Duka mendalam menyelimuti dunia musik setelah Perry Bamonte, gitaris dan kibordis legendaris The Cure, meninggal dunia di usianya yang ke-65. Kepergian Bamonte terjadi di rumahnya saat perayaan bulan Natal, setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya dalam beberapa waktu terakhir.
Kabar berpulangnya Bamonte segera dikonfirmasi oleh The Cure melalui pernyataan resmi. Dalam pernyataan itu, Bamonte dikenang bukan hanya sebagai rekan band namun juga sosok yang tenang, intuitif, kreatif, dan sangat berperan penting dalam perjalanan The Cure.
Dedikasi Perry Bamonte pada The Cure
Perry Bamonte memulai perjalanan kariernya bersama The Cure sejak medio delapan puluhan. Awalnya, Bamonte bergabung sebagai roadie berkat rekomendasi sang kakak, Daryl, yang saat itu menjadi manajer tur band. Kiprah jujur dan kerja kerasnya nyatanya menarik perhatian Robert Smith, vokalis dan otak utama The Cure. Dari teknisi gitar dan asisten pribadi, Bamonte akhirnya dipercaya sebagai anggota penuh The Cure di awal dekade berikutnya.
Selama lebih dari satu dekade, ia berperan vital dalam menciptakan warna musik The Cure yang khas. Berikut kontribusi utama Perry Bamonte di tubuh The Cure:
- Memainkan gitar, keyboard, dan bass enam senar secara bergantian di berbagai lagu dan album.
- Menciptakan aransemen musik pada sejumlah album penting seperti Wish, Wild Mood Swings, dan Bloodflowers.
- Tampil di lebih dari 400 konser bersama The Cure, menyapa jutaan fans di seluruh dunia.
Sentuhan Musikal yang Ikonik
Jejak musikal Perry Bamonte begitu lekat di hati penggemar The Cure. Sentuhan khasnya terdengar pada lagu-lagu yang kini telah menjadi lagu wajib setiap konser. Beberapa lagu ikonik yang turut hidup melalui kreativitas Bamonte antara lain:
- Just Like Heaven
- Friday I’m in Love
- Pictures of You
- Boys Don’t Cry
Tak hanya itu, kehadiran Bamonte menjadi bagian penting dari era-era perubahan musikal band yang terbentuk di Inggris tersebut. Ia membawa nuansa baru pada setiap komposisi, membuat The Cure tetap relevan di setiap masanya.
Dua Periode Bersama The Cure
Bamonte sempat meninggalkan band pada pertengahan dua ribu lima. Ia kemudian sempat bergabung dengan band lain, Love Amongst Ruin, sebelum akhirnya kembali ke The Cure pada bulan awal dua ribu dua puluh dua. Kepulangannya disambut hangat para penggemar yang telah lama menantikan kembalinya sang gitaris legendaris.
Bergabung kembali dengan The Cure, Perry Bamonte kembali aktif di atas panggung dan tampil dalam sekitar 90 konser tambahan selama periode terakhirnya. The Cure sendiri menyebut konser-konser ini merupakan beberapa pertunjukan terbaik yang pernah mereka lakukan.
Warisan Panjang untuk Dunia Musik
Kepergian Perry Bamonte meninggalkan kekosongan yang sulit tergantikan. Dedikasinya yang panjang membuat dirinya bukan hanya dikenang sebagai gitaris, tetapi juga sebagai bagian keluarga besar The Cure. Sikap hangat dan semangatnya sepanjang karier akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi musisi selanjutnya.
Karya-karya yang pernah ia torehkan bersama The Cure akan terus hidup, mewarnai ingatan setiap penggemar dan memperkuat warisan musik dunia. Band dan para penggemar di seluruh dunia pun sepakat, jejak Perry Bamonte akan abadi di hati mereka selamanya.
Baca selengkapnya di: www.purwakartaonline.com