10 Mobil yang Paling Rawan Terjadi Pencurian, Honda Masih Jadi Target Utama Maling

Data terbaru dari Badan Kejahatan Asuransi Nasional (NICB) Amerika Serikat mencatat tren baru pencurian kendaraan sepanjang semester pertama tahun 2025. Meskipun secara keseluruhan kasus pencurian menurun dari 435.754 menjadi 334.114, pola sasaran para pencuri semakin terfokus pada mobil-mobil harian yang populer dan mudah dijual suku cadangnya secara ilegal.

Hyundai Elantra dan Hyundai Sonata menjadi dua model paling rawan dicuri karena adanya celah keamanan yang viral di media sosial, terutama TikTok. Video yang menunjukkan kelemahan sistem keamanan mobil Korea ini menyebabkan kedua model tersebut sangat dicari oleh komplotan pencuri untuk dipreteli suku cadangnya.

Daftar 10 Kendaraan Paling Sering Dicuri

Berikut adalah daftar lengkap 10 mobil yang menjadi incaran pencurian hingga pertengahan tahun 2025:

  1. Hyundai Elantra: 11.329 kasus
  2. Hyundai Sonata: 9.154 kasus
  3. Honda Accord: 8.531 kasus
  4. Chevrolet Silverado 1500: 8.600 kasus
  5. Honda Civic: 6.396 kasus
  6. Kia Optima: 6.011 kasus
  7. Ford F-150: 4.996 kasus
  8. Toyota Camry: 4.986 kasus
  9. Honda CR-V: 4.889 kasus
  10. Kia Soul: 4.380 kasus

Menariknya, nama-nama besar dari produsen Jepang seperti Honda mendominasi daftar dengan tiga model populer yaitu Accord, Civic, dan CR-V. Model-model tersebut sangat diminati pencuri karena permintaan tinggi untuk suku cadang asli yang dijual di pasar gelap.

Mengapa Honda Mendominasi?

Honda CR-V dan Civic menjadi target utama tidak semata-mata karena banyak dipakai, tetapi juga untuk suplai suku cadang ilegal. Permintaan ini memicu munculnya sindikat pencurian yang berorientasi pada kanibalisasi komponen kendaraan. Oleh karena itu, kendaraan dengan populasi tinggi seperti Honda kerap kali menjadi sasaran pencuri yang ingin memperoleh komponen bernilai tinggi secara cepat.

Langkah Pencegahan Penting bagi Pemilik Mobil

Para pakar keamanan otomotif dan NICB menyarankan pemilik kendaraan agar tidak hanya mengandalkan kunci standar bawaan pabrik. Penggunaan kunci setir manual dinilai sebagai cara preventif yang efektif serta menjadi sinyal visual menakutkan bagi maling. Selain itu, pemilik juga harus menghindari meninggalkan mobil dalam kondisi menyala meskipun hanya saat berhenti singkat.

Memarkir kendaraan di area yang terang dan terpantau CCTV menjadi upaya lain yang disarankan untuk mempersempit ruang gerak pelaku. Pemilik juga dianjurkan memasang GPS Tracker tersembunyi untuk memudahkan pelacakan kendaraan jika terjadi pencurian.

Mobil yang menjadi implikasi dari tren ini adalah kendaraan dengan fitur keamanan standar yang relatif mudah ditembus dan kendaraan yang memiliki nilai tinggi di pasar suku cadang gelap. Dengan demikian, semakin populer dan banyak model tertentu, risiko pencurian justru semakin besar.

Keamanan kendaraan harus menjadi prioritas utama pemilik agar tidak menjadi korban selanjutnya. Penggunaan teknologi tambahan dan kebiasaan parkir yang aman adalah investasi kecil yang berpotensi menghindarkan kerugian besar akibat pencurian dan pengrusakan. Hindari menjadi sasaran empuk dengan membuat mobil Anda lebih sulit dijangkau dan dipreteli.

Baca selengkapnya di: www.suara.com
Exit mobile version