Convertible adalah simbol kebebasan berkendara dengan atap yang bisa dibuka. Namun, tidak semua mobil cocok dijadikan convertible. Ada beberapa model yang sebenarnya tidak seharusnya kehilangan atapnya karena berbagai alasan teknis dan praktis.
Konversi menjadi convertible sering berdampak pada handling, penambahan bobot, serta estetika kendaraan. Berikut ulasan beberapa mobil yang kurang berhasil ketika dibuat convertible, berdasarkan data dan fakta yang telah terbukti di lapangan.
1. Nissan Murano CrossCabriolet (2011-2014)
Nissan Murano CrossCabriolet adalah contoh yang paling sering dikritik. Ini adalah crossover ukuran menengah yang atapnya dipotong dan bobotnya bertambah 200–300 pound. Harga versi convertiblenya mencapai $46.390, jauh lebih mahal dibanding Murano biasa yang seharga $28.530. Hasilnya, kendaraan ini kehilangan kekakuan struktur dan kapasitas penumpang turun dari lima menjadi empat, sehingga handling memburuk dan proporsinya terlihat aneh.
2. Jeep Wrangler Unlimited Convertible (4-Door Soft Top)
Model empat pintu Jeep Wrangler Unlimited yang convertible menimbulkan tantangan struktural. Karena wheelbase lebih panjang, penghilangan atap menyebabkan fleksibilitas rangka bertambah, mengurangi kestabilan dan daya tahan jangka panjang. Penumpang belakang juga merasakan turbulensi angin yang kurang nyaman saat melaju di jalan raya. Model hardtop jelas lebih unggul dari segi kemampuan dan kenyamanan.
3. Range Rover Evoque Convertible (2017-2018)
Range Rover Evoque Convertible menambahkan bobot sekitar 408 pound dibanding model standar. Bobot tambahan ini merusak power-to-weight ratio dan membuat mesin empat silinder turbo terasa lambat. Selain itu, kemampuan off-road khas Land Rover juga menurun. Gaya desain yang unik jadi tersendat karena hilangnya garis atap coupe khas Evoque.
4. Volkswagen New Beetle Cabriolet (2003-2010) dan Beetle Convertible (2013–2019)
VW Beetle convertible mengalami peningkatan berat akibat penambahan penguatan rangka. Hal ini menyebabkan handling menjadi kurang presisi dibanding versi hardtop. Banyak pemilik melaporkan peningkatan suara angin dan kebocoran air. Harga Beetle Convertible dimulai dari $24.995 dengan konsumsi bahan bakar lebih boros dan ruang bagasi yang berkurang.
5. Chrysler PT Cruiser Convertible (2005-2008)
PT Cruiser sendiri identik dengan ruang interior yang luas dan desain tinggi. Menghilangkan atap membuat daya tarik utamanya hilang. Penambahan soft top yang dapat dilipat juga meningkatkan bobot hingga sekitar 3.302 pound, sehingga mesin 2.4 liter terasa kurang bertenaga. Proporsi mobil juga terlihat ganjil dengan garis bahu yang tinggi.
6. Toyota Celica Convertible (1994-1999, Generasi ke-6)
Celica generasi keenam yang convertible versi ASC menambah bobot sekitar 200 pound. Penambahan ini mengurangi karakter lincah dan tajam dari versi coupe. Susunan suspensi jadi kurang optimal dan terjadi getaran pada bagian cowl saat melewati jalan tidak rata. Keberadaan Toyota MR2 Spyder yang sudah convertible membuat versi Celica ini terasa kurang berdampak.
7. Chevrolet SSR (2003-2006)
Chevy SSR adalah truk pickup convertible bergaya retro yang cukup kontroversial. Beratnya mencapai 4.700 pound dan bak belakang hanya 48,7 inci, menjadikannya tidak praktis. Harganya dipatok $41.995, bersaing dengan mobil sport dan mewah dengan performa lebih unggul. Mekanisme hardtop retractable memang canggih, tetapi menambah kompleksitas dan mengurangi fungsi bak.
8. Nissan 370Z Roadster (2010-2020)
370Z coupe dikenal sebagai mobil sport nilai tinggi dengan handling presisi dan mesin VQ yang menggoda. Versi roadster tambah berat 150–225 pound, terutama di bagian belakang, yang merusak distribusi bobot dan menimbulkan understeer. Atap soft top membawa masalah suara angin dan hilangnya kekakuan rangka, menurunkan karakter mobil yang tegas. Alternatif MX-5 menawarkan dinamika lebih baik dengan harga lebih terjangkau.
9. Infiniti Q60 Convertible (2014-2015, Generasi Sebelumnya)
Q60 convertible menambah berat sekitar 450 pound dibanding versi coupe. Bobot dan penguatan membuat mobil ini lebih dari 4.000 pound, mendekati sedan midsize yang lebih berat. Performanya merosot, handling jadi kurang tajam, dan ruang bagasi hampir hilang saat atap dibuka. Coupe menawarkan performa sporty dan kemewahan yang lebih baik di kelasnya.
Convertible memang memberikan sensasi berkendara yang unik, tetapi tidak semua mobil cocok untuk "dibuka atas". Beberapa model justru kehilangan karakter dan fungsi utama setelah menjadi convertible. Pabrikan mobil terkadang mencoba inovasi berani yang sayangnya kurang sesuai dengan kebutuhan pasar atau karakteristik teknis. Oleh karena itu, pemilihan platform yang tepat tetap menjadi kunci agar convertible benar-benar dapat meningkatkan pengalaman berkendara.
