Volkswagen resmi mengumumkan bahwa model ID Buzz tahun 2026 tidak akan diproduksi untuk pasar Amerika Serikat (AS). Berita ini muncul setelah beberapa dealer di AS menginformasikan kepada calon pembeli bahwa stok ID Buzz yang ada saat ini mungkin menjadi kesempatan terakhir untuk membeli mobil listrik ikonik tersebut.
Perusahaan mengklarifikasi bahwa keputusan menghentikan produksi model 2026 merupakan langkah strategis sesuai kondisi pasar kendaraan listrik di AS saat ini. Juru bicara Volkswagen menyatakan bahwa ini bukan penghentian permanen, melainkan jeda sementara dalam siklus produk ID Buzz di wilayah tersebut.
Salah satu kendala utama bagi ID Buzz di AS adalah harga jual yang tergolong tinggi. Model ini dibanderol mulai dari hampir US$ 60.000 atau sekitar Rp 1 miliar dan bisa mencapai lebih dari US$ 70.000 (Rp 1,17 miliar) untuk varian tertinggi. Bandrol ini menjadikan ID Buzz sulit bersaing dengan mobil listrik lain yang menawarkan harga lebih terjangkau bagi konsumen keluarga di AS.
Harga yang relatif mahal membuat ID Buzz lebih sering dipandang sebagai kendaraan emosional ketimbang pilihan praktis untuk kebutuhan sehari-hari. Konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik di pasar AS masih mempertimbangkan aspek rasional, termasuk efisiensi biaya dan nilai guna, sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Volkswagen.
Meski demikian, Volkswagen menegaskan bahwa ID Buzz tetap menjadi produk utama yang mencerminkan teknologi dan citra merek. Pada tahun 2026, fokus pabrikan adalah memasarkan model 2025 yang masih tersedia di jaringan dealer sebagai fase transisi menanti waktu dan strategi yang lebih tepat untuk kelanjutan ID Buzz.
Volkswagen juga membuka peluang untuk menghadirkan kembali ID Buzz di pasaran AS pada model tahun 2027. Namun, pengamat industri menilai, jika model itu benar-benar diluncurkan kembali, Volkswagen harus merevisi strategi harga dan menawarkan fitur atau nilai tambah yang lebih jelas.
Pendekatan tersebut dinilai perlu agar ID Buzz tidak hanya menjadi barang nostalgia yang menarik bagi kolektor atau konsumen berpenghasilan tinggi. Dengan strategi yang tepat, ID Buzz dapat kembali relevan dan menarik minat pasar AS yang semakin berkembang untuk kendaraan listrik.
Daftar alasan utama absennya ID Buzz tahun 2026 di pasar AS:
1. Harga model yang tergolong tinggi, hampir US$ 60.000 ke atas.
2. Persaingan ketat dengan mobil listrik lain yang menawarkan harga lebih terjangkau.
3. Posisi produk yang dipandang lebih sebagai kendaraan emosional daripada pilihan praktis.
4. Strategi pasar Volkswagen yang mengutamakan penjualan model 2025 sebagai fase transisi.
5. Peluang kembalinya ID Buzz pada model 2027 dengan pendekatan yang lebih realistis.
Keputusan Volkswagen ini mencerminkan tantangan pasar mobil listrik di AS yang semakin dinamis. Produsen mobil harus menyesuaikan penawaran agar sesuai dengan kebutuhan konsumen sekaligus mempertahankan daya saing produk di tengah persaingan global.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com




