BYD melakukan langkah strategis dengan merilis King 2026 yang menargetkan langsung segmen sedan menengah dan memperketat persaingan dengan Toyota Corolla. Produk baru ini menghadirkan dua perubahan utama, yaitu penurunan harga dan penambahan paket bantuan pengemudi ADAS, ke dalam versi terbaiknya. Kedua langkah tersebut diposisikan untuk memenuhi permintaan konsumen sekaligus menjawab kritik yang selama ini ditujukan pada model sebelumnya.
Pengiriman unit pertama BYD King akan dimulai bulan Agustus. Perusahaan optimistis, kombinasi efisiensi teknologi hybrid, fitur keselamatan modern, dan harga baru yang lebih rendah akan menjadi daya tarik utama untuk menguasai pangsa pasar sedan menengah.
Strategi Harga Lebih Kompetitif
Penetapan harga baru menjadi pilar utama dari strategi BYD. Untuk tipe entry-level GL, harga disesuaikan menjadi sekitar Rp169 jutaan, turun lebih dari Rp9 juta dibanding versi sebelumnya. Hal ini membuat BYD King menjadi salah satu sedan hybrid dengan banderol terjangkau di kelasnya.
Di sisi lain, tipe GS sebagai varian teratas dibanderol sekitar Rp185 jutaan. Selain penurunan harga, dealer juga memberikan promosi khusus untuk sisa stok versi sebelumnya. Di beberapa jaringan penjualan, GS tahun lalu dapat diperoleh mulai dari sekitar Rp159 jutaan. Skema harga agresif ini menjadi senjata BYD guna memikat konsumen yang mempertimbangkan alternatif dari Toyota Corolla, di mana versi hybrid entry-level Corolla sendiri punya harga mulai Rp187 jutaan.
Peningkatan Paket ADAS: Standar Baru Keselamatan
Fitur baru yang paling ditunggu adalah hadirnya paket ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) pada tipe GS. Teknologi ini sebelumnya absen dan menjadi salah satu kekurangan King dibanding para rival.
Di versi GS, ADAS menghadirkan beberapa fitur vital, antara lain:
- Adaptive Cruise Control (ACC), menyesuaikan kecepatan sesuai kondisi lalu lintas.
- Autonomous Emergency Braking (AEB), mencegah tabrakan dari depan.
- Forward Collision Warning, sensor blind spot, hingga lane keeping assist.
Sementara tipe GL sebagai varian dasar tetap menawarkan enam airbag, kamera 360 derajat, kontrol traksi dan stabilitas serta pemantauan tekanan ban sebagai sistem keamanan standar.
Pembaruan Mesin Menyesuaikan Regulasi
Agar sesuai dengan regulasi emisi terbaru Proconve L8, BYD menyesuaikan performa mesin bakarnya. Tenaga mesin 1.5 NA sedikit turun dari 110 hp menjadi 98 hp dan torsi dari 13,8 kgfm ke 12,5 kgfm. Namun, tenaga total dari perpaduan motor listrik tetap kompetitif yaitu 209 hp untuk GL dan 235 hp pada GS.
Dengan spesifikasi tersebut, sedan hybrid ini mampu berakselerasi dari 0–100 km/jam hanya dalam 7,9 detik (GL) hingga 7,3 detik (GS). Penyesuaian ini tidak mengurangi performa secara signifikan dan tetap menawarkan pengalaman berkendara yang bertenaga, responsif, dan efisien.
Efisiensi & Jarak Tempuh Salah Satu Terbaik
BYD King membawa reputasi sistem hybrid dengan efisiensi dan otonomi unggul. Baterai Blade BYD yang digunakan berkapasitas 8,3 kWh (GL) dan 18,3 kWh (GS), menjadikan GS salah satu sedan dengan kapasitas baterai terbesar di kelasnya.
Untuk penggunaan sehari-hari, tipe GS dapat mencapai jarak listrik murni hingga 105 km, sedangkan GL hingga 55 km (data Inmetro). Dalam penggunaan hybrid, sedan ini sanggup menempuh hingga 1.200 km dengan tangki dan baterai penuh. Uji independen juga menunjukkan konsumsi rata-rata tipe GS mampu menembus 25,6 km/l di rute perkotaan.
Desain Modern & Teknologi Interior
Tampilan eksterior BYD King tetap modern dengan lampu depan LED meruncing, grill tiga dimensi, serta velg baru 17 inci dengan desain berbentuk bintang. Warna biru “Batu Tinta” menjadi opsi terbaru di samping warna putih, abu-abu, dan hitam.
Desain belakang kini lebih bersih, menampilkan lampu LED bar dan logo BYD tanpa tulisan “Build Your Dreams”. Bagian interior mengedepankan kualitas lewat material ramah lingkungan dan tekstur lembut. Hadir juga head unit layar sentuh 12,8 inci yang bisa diputar, panel instrumen digital 8,8 inci, serta fitur kenyamanan seperti AC dual zone dan kursi elektrik di GS.
Dengan panjang 4,78 meter dan bagasi 450 liter, BYD King menawarkan ruang yang lega untuk kebutuhan keluarga, walaupun kalah sedikit dibanding kompetitor utama.
Ekspansi dan Peningkatan Jaringan
BYD melengkapi transformasi produknya dengan memperkuat distribusi dan layanan purnajual. Jaringan dealer resmi kini telah melewati angka 100 unit nasional, memperluas akses calon pembeli ke berbagai wilayah di Indonesia.
Investasi pada pabrik baru juga terus berjalan seiring pertumbuhan permintaan mobil listrik dan hybrid di pasar domestik. Langkah BYD dengan King bukan sekadar inovasi produk, namun upaya menyeluruh dalam mengukuhkan posisi sebagai pemain utama di kelas sedan menengah, sekaligus memberikan alternatif menarik bagi konsumen yang selama ini mendominasi pasar dengan Toyota Corolla.
Baca selengkapnya di: www.mixvale.com.br