
Perjalanan jarak jauh dengan sepeda motor menawarkan pengalaman unik bagi pengendara, mulai dari menikmati pemandangan hingga kemudahan mobilitas. Namun, kendaraan yang digunakan dan kondisi fisik pengendara harus dipersiapkan dengan baik untuk memastikan perjalanan aman dan nyaman.
Banyak pengendara merasa pegal dan kelelahan setelah menempuh jarak jauh karena kurangnya persiapan fisik dan teknis. Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, menegaskan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap perjalanan motor jarak jauh.
Pastikan Kondisi Motor dalam Keadaan Prima
Sebelum berangkat, lakukan pengecekan menyeluruh terhadap sepeda motor. Cek tekanan angin ban, sistem pengereman, kondisi rantai atau V-belt, serta oli mesin. Jika ditemukan tanda-tanda komponen aus atau kendur, segera bawa motor ke bengkel resmi untuk perbaikan.
Motor yang dalam kondisi prima mengurangi risiko kecelakaan dan meminimalisir kelelahan pengendara. Terutama saat melewati jalanan yang tidak rata, kendaraan yang sehat akan sangat membantu menjaga stabilitas dan kenyamanan.
Istirahat Cukup Sebelum Berkendara
Fisik yang bugar sangat penting untuk menjaga fokus dan respon yang cepat saat berkendara. Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan konsentrasi bahkan fenomena microsleep yang berbahaya. Disarankan tidur minimal enam hingga tujuh jam sebelum memulai perjalanan.
Jika merasa lelah selama perjalanan, sebaiknya berhenti di tempat aman untuk beristirahat. Mengabaikan tanda-tanda kelelahan meningkatkan risiko kecelakaan serius di jalan raya.
Atur Posisi Tubuh Saat Berkendara
Postur tubuh yang tepat mampu mengurangi kelelahan otot selama perjalanan. Duduk di tengah jok dengan punggung tegak dan bahu rileks menjadi posisi ideal. Pengendara motor kopling sebaiknya menjepit tangki bahan bakar agar tubuh lebih stabil.
Sedangkan pengendara motor matik dianjurkan menempelkan paha bagian dalam pada sisi jok untuk membantu keseimbangan. Posisi ini membantu menjaga stamina dan mengurangi tegangan tubuh saat mengendarai sepeda motor dalam waktu lama.
Jaga Ritme Berkendara
Kecepatan konstan dan ritme yang stabil penting untuk kelancaran perjalanan jauh. Ada baiknya tidak terburu-buru demi sampai tujuan cepat. Apabila berkendara dalam kelompok, jaga jarak aman antar pengendara agar memiliki ruang cukup untuk pengereman atau manuver mendadak.
Mengemudi dengan ritme yang terkontrol juga membuat kendaraan lebih hemat bahan bakar dan mengurangi kemungkinan kesalahan pengendara akibat kelelahan.
Selalu Patuhi Rambu dan Etika Berlalu Lintas
Keselamatan saat berkendara juga tergantung pada kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Selalu gunakan helm berstandar SNI serta alat pelindung seperti jaket, sarung tangan, dan sepatu tertutup. Nyalakan lampu utama pada siang hari dan beri sinyal saat berpindah jalur.
Pengendara sebaiknya tidak memaksakan diri saat berkendara bersama kelompok, terutama saat kondisi fisik sudah mulai lelah. Fokus utama tetap pada keselamatan sepanjang perjalanan agar sampai tujuan dengan selamat.
Persiapan matang dan teknik berkendara yang baik adalah kunci keberhasilan perjalanan jarak jauh. Dengan memperhatikan aspek kondisi kendaraan, kebugaran fisik, posisi tubuh, ritme berkendara, serta ketaatan terhadap aturan lalu lintas, risiko kecelakaan dan kelelahan dapat diminimalisir secara signifikan. Hal ini sejalan dengan spirit #Cari_aman yang selalu ditekankan oleh para praktisi keselamatan berkendara di Indonesia.
Baca selengkapnya di: www.medcom.id





