Tak Kunjung Hadir di Indonesia, Pesaing MT-25 dari Honda Malah Discontinuance, Apa Penyebabnya?

Shopee Flash Sale

Honda CB300R yang sempat dijanjikan menjadi pesaing Yamaha MT-25 kini resmi dihentikan penjualannya di pasar India. Keputusan discontinue ini mengejutkan banyak pihak, termasuk penggemar motor di Indonesia yang berharap model ini masuk ke pasar lokal.

Motor naked sport dengan mesin 286 cc ini pertama kali hadir di India pada 2019. Namun, setelah menghadapi regulasi emisi BS6 dan performa penjualan yang kurang memuaskan, Honda akhirnya menarik CB300R dari pasar pada 2023.

Spesifikasi dan Posisi Pasar CB300R

CB300R dibekali mesin single-cylinder, liquid-cooled berkapasitas 286 cc, menghasilkan tenaga maksimal 31,1 hp pada 9.000 rpm. Motor ini juga memiliki bobot ringan, hanya 146 kg, yang membuat pengendaranya merasakan handling yang responsif dan lincah. Konsep desain Neo Sports Café yang diusung menambah daya tarik bagi penggemar motor naked sport.

Namun, harga CB300R di India cukup tinggi, yakni sekitar Rs. 2,19 lakh atau sekitar Rp411 juta (ex-showroom Delhi). Posisi harga yang premium ini membuat segmen pasarnya relatif kecil dibanding kompetitor di kelas 250 cc, sehingga motor ini hanya diminati segelintir konsumen.

Alasan Honda Menghentikan Penjualan CB300R

Menurut analis dan sumber dari Motorbeam, Honda tidak memberikan keterangan resmi terkait alasan penghentian penjualan ini. Namun, dugaan kuat menyebutkan adanya pertimbangan strategi produk.

CB300R dan Rebel 300 menggunakan basis mesin yang sama, sehingga jika kedua model dijual bersamaan, risikonya adalah kanibalisme pasar internal. Rebel 300 memiliki segmen pasar yang lebih luas dengan tipe cruiser, sehingga Honda memilih fokus pada model tersebut.

Selain itu, penjualan CB300R di India memang tidak pernah mencapai angka tinggi meskipun sudah ada beberapa penyesuaian harga. Hal ini membuat kelanjutan produksi motor ini menjadi kurang ekonomis bagi Honda.

Dampak dan Peluang di Pasar Indonesia

Bagi pasar Indonesia, kabar discontinue CB300R membawa kabar kurang menggembirakan. Motor naked sport ini sempat dianggap mampu menjadi alternatif kuat bagi Yamaha MT-25 dan KTM Duke 250 yang sudah populer di wilayah ini.

Desain dan karakter motor yang sporty namun ringan sangat sesuai dengan preferensi konsumen muda di Indonesia. Namun, penghentian produksi di India praktis membuat peluang Honda untuk membawa CB300R ke Tanah Air semakin kecil.

Saat ini, Honda tampak lebih memilih fokus pada model-model yang memiliki potensi penjualan lebih besar. Rebel 300 menjadi prioritas karena segmentasinya yang lebih luas dan lebih menarik bagi konsumen massal. Strategi ini dinilai lebih realistis dalam menguatkan posisi Honda di pasar motor sport.

Menguatkan Strategi Produk di Segmen Sport

Keputusan menghentikan CB300R mencerminkan dinamika strategi pasar Honda yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan peluang penjualan. Dengan mempertimbangkan risiko kanibalisme produk dan kebutuhan efisiensi produksi, Honda memilih untuk lebih fokus pada Rebel 300 yang dinilai lebih menjanjikan.

Hal ini juga dapat menjadi sinyal bahwa pangsa pasar motor naked sport kelas 300 cc memiliki batas tertentu dalam konteks modal, harga, dan preferensi konsumen. Penyesuaian ini mungkin akan menjadi tren bagi produsen motor lain dalam mengelola portofolio produk mereka.

Honda CB300R resmi mengakhiri kiprahnya di India, menutup kemungkinan hadirnya motor ini di Indonesia dalam waktu dekat. Bagi pecinta motor sport Tanah Air, alternatif untuk kelas mesin 250-300 cc akan masih didominasi oleh Yamaha MT-25 dan KTM Duke 250, serta berbagai produk lain yang lebih terjangkau dan memiliki segmen pasar lebih luas.

Baca selengkapnya di: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button