Satelit Deteksi Kebocoran Panas dari Pusat Penambangan Kripto Terbesar di Amerika

Shopee Flash Sale

Satelit berhasil menangkap jejak panas yang bocor dari salah satu pusat penambangan cryptocurrency terbesar di Amerika Serikat. Gambar termal hasil pemantauan dari orbit tersebut memperlihatkan jejak panas yang signifikan dari fasilitas penambangan Bitcoin di Rockdale, Texas.

Fasilitas ini dikenal sebagai salah satu yang terbesar di AS dengan konsumsi energi mencapai 700 megawatt, setara dengan kebutuhan listrik sekitar 300 ribu rumah. Perusahaan SatVu yang berbasis di Inggris merilis gambar ini untuk menunjukkan dampak lingkungan dan pola konsumsi energi dari pusat data tersebut secara lebih transparan.

Jejak panas dari satelit

Gambar dengan resolusi tinggi sekitar 3,5 meter itu mengungkap titik-titik kebocoran panas yang berasal dari berbagai bagian fasilitas, termasuk sistem pendingin dan gardu listrik. SatVu menyatakan bahwa data termal ini memberikan gambaran operasional yang objektif dan real time, bukan hanya berdasarkan laporan yang sering terlambat dirilis.

Thomas Cobti, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis SatVu, mengungkapkan pentingnya data termal untuk memahami aktivitas di lapangan secara nyata. "Pertumbuhan fasilitas data center saat ini sangat cepat, sehingga dibutuhkan metode yang lebih baik untuk memantau kondisi sebenarnya," ujarnya.

Teknologi satelit terbaik

Satelit HotSat-1 milik SatVu yang mengambil gambar ini dilengkapi dengan kamera termal kelas unggulan. Sensor ini menawarkan resolusi jauh lebih baik dibanding teknologi sebelumnya, memungkinkan perekaman data panas yang lebih rinci dan akurat dari orbit.

Meski HotSat-1 mengalami kerusakan akhir tahun lalu, SatVu telah menyiapkan peluncuran HotSat-2 dan pengembangan HotSat-3 guna melanjutkan pemantauan termal secara berkelanjutan. Teknologi ini diharapkan dapat membantu regulator dan pengelola jaringan listrik memahami dampak fasilitas penambangan terhadap lingkungan dan infrastruktur setempat.

Dampak lingkungan dan konsumsi energi

Penambangan Bitcoin memang dikenal sangat boros energi dan menjadi sorotan karena jejak karbonnya. Sebuah studi menyatakan bahwa satu transaksi Bitcoin menghasilkan emisi karbon setara dengan mengendarai mobil berbahan bakar bensin sejauh 2.500 kilometer. Global, pusat data diperkirakan menyumbang sekitar 0,5 persen dari total emisi karbon dunia.

Menurut McKinsey, investasi global untuk pusat data akan terus meningkat hingga lebih dari 7 miliar dolar pada 2030. Melihat pertumbuhan sektor ini, pemantauan real-time dari satelit bisa menjadi alat penting dalam pengelolaan energi dan mitigasi dampak lingkungan.

Manfaat data termal dari satelit

Berikut beberapa manfaat penting data panas dari satelit untuk fasilitas penambangan dan pusat data:

  1. Memperlihatkan titik-titik kebocoran panas secara rinci.
  2. Mengindikasikan bagian fasilitas yang aktif secara operasional.
  3. Membantu pengelola jaringan listrik dalam memetakan beban.
  4. Memberikan data objektif untuk evaluasi lingkungan.
  5. Mendukung pembuatan kebijakan berbasis bukti nyata.

Gambar termal satelit ini memberikan pandangan langsung tentang bagaimana salah satu pusat penambangan Bitcoin terbesar di dunia beroperasi dan berdampak pada lingkungan. Melalui teknologi canggih ini, pemantauan dan pengelolaan konsumsi energi di sektor cryptocurrency dapat menjadi lebih transparan dan terukur.

Berita Terkait

Back to top button