Para ilmuwan akhirnya berhasil mengungkap hubungan genetik antara cumi-cumi dan gurita yang selama ini menjadi misteri. Penelitian terbaru mengungkap bahwa keduanya berasal dari satu nenek moyang yang sama, yakni cumi-cumi vampir (Vampyroteuthis infernalis).
Cumi-cumi vampir adalah makhluk laut dalam yang memiliki penampilan unik dan langka. Tubuhnya berwarna merah gelap dengan delapan lengan seperti gurita, namun secara genetik ia menunjukkan ciri perpaduan antara cumi-cumi dan gurita.
Penemuan ini diperoleh melalui pembacaan kode genetik (DNA) cumi-cumi vampir yang berhasil dikumpulkan setelah bertahun-tahun. DNA cumi-cumi vampir terbukti mirip dengan DNA cumi-cumi dan sotong, meskipun secara filogenetik ia lebih dekat dengan gurita modern.
DNA cumi-cumi vampir memiliki ukuran yang sangat besar, hampir empat kali lipat dari DNA manusia. Ini menjadikan genom cumi-cumi vampir sebagai salah satu genom terbesar yang pernah dipelajari pada hewan laut.
Uniknya, susunan DNA cumi-cumi vampir relatif stabil dan kuno, berbeda dari DNA gurita modern yang sering mengalami perubahan. Kondisi ini menjelaskan bahwa cumi-cumi vampir merupakan fosil hidup yang menyimpan ciri-ciri nenek moyang cumi-cumi dan gurita sekitar 300 juta tahun lalu.
Sejak pertama kali ditemukan, cumi-cumi vampir sempat disangka gurita karena keunikan bentuknya. Studi genetik terbaru mengonfirmasi bahwa hewan ini merupakan kelompok yang berbeda dan unik karena memiliki sifat yang hampir seperti “jembatan” evolusi di antara cumi dan gurita.
Kesulitan utama dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel DNA dari cumi-cumi vampir. Hewan ini hidup di laut dalam dan jarang terlihat manusia, serta sulit dipelihara dalam akuarium karena tidak tahan lama.
Hasil studi yang dirilis akhir November ini semakin menguatkan teori bahwa cumi-cumi vampir adalah kunci untuk memahami evolusi gurita dan cumi-cumi modern. Hewan ini membuka wawasan baru tentang sejarah kehidupan di laut dan proses evolusi hewan moluska cephalopoda.
Dengan penemuan ini, para ilmuwan berharap dapat menggali lebih dalam lagi asal-usul dan perkembangan cumi-cumi dan gurita yang selama ini menimbulkan banyak pertanyaan dalam ilmu biologi kelautan. Cumi-cumi vampir membuktikan keberadaan fosil hidup yang merekam perjalanan evolusi selama ratusan juta tahun.
Baca selengkapnya di: teknologi.bisnis.com




