Advertisement

Peneliti Temukan Kunci Tersembunyi di Gulungan Laut Mati, Ini Fakta Menariknya!

Para peneliti akhirnya berhasil mengungkap kode rahasia yang terdapat dalam gulungan Laut Mati, salah satu manuskrip tertua dan paling misterius dalam sejarah. Kode yang dikenal sebagai alfabet ‘Kriptik B’ ini telah menjadi teka-teki sejak pertama kali ditemukan pada 1950-an dan baru-baru ini berhasil diuraikan oleh Emanuel Oliveiro.

Penemuan ini membantah teori konspirasi selama puluhan tahun yang menganggap teks tersebut menyimpan doktrin rahasia atau pengetahuan terlarang. Sebaliknya, naskah tersebut berisi fragmen-fragmen dan bagian Alkitab yang sudah dikenal, yang diduga digunakan oleh komunitas eseni sebagai sarana komunikasi internal.

Alfabet Kriptik B dan Kesulitannya

Salah satu tantangan utama dalam menguraikan ‘Kriptik B’ adalah keterbatasan jumlah manuskrip yang ditemukan. Hanya ada dua manuskrip lengkap yang menggunakan alfabet ini, sehingga pola dan sistem penulisannya sulit diidentifikasi selama puluhan tahun. Keberhasilan Oliveiro menjadi terobosan penting di bidang arkeologi dan kajian teks kuno.

Sejarah Penemuan Gulungan Laut Mati

Gulungan Laut Mati ditemukan secara masif antara tahun 1946 hingga 1956, tersebar di 11 gua di dekat Khirbet Qumran, Yudea. Total sekitar 600 manuskrip telah diidentifikasi, yang ditulis dalam bahasa Ibrani dan Aramaik dengan penanggalan dari abad ke-3 SM hingga abad ke-1 M. Naskah ini sangat krusial karena memberi wawasan tentang Yudaisme pada masa Yunani-Romawi dan konteks awal kemunculan Kekristenan serta Yudaisme modern.

Manfaat Penemuan Bagi Sejarah dan Keagamaan

Penemuan kode ini memperkaya pengetahuan tentang komunikasi dan praktik komunitas eseni di Qumran. Manuskrip-manuskrip tersebut memungkinkan para ilmuwan menelaah lebih dalam ajaran dan keyakinan kelompok yang hidup di sekitar Laut Mati, tanpa harus mengandalkan spekulasi atau interpretasi yang tidak berdasar.

Pengungkapan isi kode Kriptik B membuka jalan baru untuk penelitian manuskrip kuno dan studi sejarah agama. Temuan ini mengedepankan pendekatan ilmiah untuk memahami naskah kuno, sekaligus menyanggah dugaan adanya misteri yang diselimuti konspirasi.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button