Sebuah startup teknologi asal Indiana, Amerika Serikat, berhasil menciptakan terobosan besar dalam pengolahan limbah aluminium yang dapat mengubah masa depan daur ulang logam umum ini. Perusahaan bernama Sortera ini menggunakan kecerdasan buatan dan sensor canggih untuk menyortir limbah aluminium campuran dengan akurasi lebih dari 95%.
Teknologi baru Sortera memungkinkan proses pengolahan tanpa harus melebur terlebih dahulu aluminium, sehingga mempercepat waktu penyortiran sekaligus menghemat energi yang biasanya digunakan oleh pabrik daur ulang konvensional. Selain itu, metode ini menghasilkan bahan daur ulang dengan kemurnian tinggi yang siap digunakan untuk manufaktur berkualitas tinggi di dalam negeri.
Upcycling Limbah Aluminium dengan Presisi Tinggi
Sortera sudah beroperasi sejak 2023 dengan fokus mengubah limbah logam bekas menjadi bahan baku baru yang bernilai tambah. Sebagian besar aluminium yang diproses diambil dari mobil bekas, mengingat semakin banyak produsen otomotif mulai memanfaatkan logam daur ulang untuk pembuatan kendaraan baru.
Menurut CEO Sortera, Michael Siemer, pencapaian ini merupakan kunci penting yang sebelumnya sulit diakses oleh industri daur ulang. "Orang sudah lama mencoba ini, namun belum ada yang bisa mengungkap potensi sejatinya," ujarnya, seperti dikutip dalam laporan TechCrunch.
Ekspansi Fasilitas dan Pendanaan untuk Mempercepat Produksi
Untuk mendukung skala usaha yang lebih besar, Sortera mendapat suntikan dana sebesar 45 juta dolar AS untuk membuka fasilitas baru di Tennessee. Langkah ini juga membuka akses lebih dekat ke sejumlah pelanggan utama, terutama di sektor otomotif.
Ekspansi ini diharapkan dapat mempercepat rantai pasokan logam daur ulang sekaligus meningkatkan layanan perusahaan. Sortera menegaskan usahanya akan turut memperkuat ekonomi sirkular dengan menciptakan aliran produksi logam domestik yang berkelanjutan.
Manfaat Lingkungan dan Potensi Industri
Daur ulang dan upcycling limbah manufaktur, terutama aluminium, memiliki potensi besar untuk mengurangi pencemaran dan menghemat sumber daya alam. Aluminium merupakan material yang dapat didaurulang tanpa batas, sehingga membutuhkan sistem pengelolaan yang sederhana dan efisien agar dapat digunakan kembali secara masif.
Namun, industri ini masih kekurangan perhatian dan pendanaan yang memadai untuk mendukung perubahan berkelanjutan tersebut. Upaya Sortera membuka peluang guna mendorong inovasi yang menguntungkan lingkungan dan industri manufaktur secara bersamaan.
Langkah Penting dalam Rantai Daur Ulang Aluminium:
- Pengumpulan limbah aluminium dari berbagai sumber, terutama otomotif.
- Penyortiran limbah dengan teknologi AI dan sensor berpresisi tinggi.
- Pengolahan tanpa peleburan untuk menghemat energi dan waktu.
- Produksi bahan baku daur ulang dengan kemurnian tinggi siap pakai.
- Penggunaan bahan baku ini dalam manufaktur produk baru.
Teknologi tepat guna yang dihadirkan Sortera tidak hanya menyederhanakan proses daur ulang, tetapi juga memperkuat keberlanjutan industri dengan menghadirkan "kehidupan baru" pada limbah aluminium yang selama ini kurang dimanfaatkan secara optimal.





