Ilmuwan Ungkap Indra Ketujuh Manusia, Bisa Merasa Tanpa Sentuhan Fisik?

Shopee Flash Sale

Para ilmuwan terbaru menemukan fenomena “remote touch” yang memungkinkan manusia merasakan keberadaan benda tersembunyi tanpa harus menyentuhnya secara langsung. Fenomena ini disebut sebagai indra ketujuh manusia karena kemampuan mendeteksi objek tersembunyi di dalam material granular seperti pasir.

Kemampuan “remote touch” sebelumnya hanya diketahui pada beberapa hewan, seperti burung plover yang menggunakan paruhnya untuk merasakan mangsa di bawah pasir. Dalam sebuah percobaan, relawan manusia diminta menemukan objek terkubur di dalam pasir hanya dengan ujung jari mereka.

Hasil percobaan menunjukkan relawan berhasil mendeteksi objek sekitar 70 persen dari waktu, meskipun ada lapisan pasir yang cukup tebal menutupi objek tersebut. Jarak median deteksi mencapai 2,7 cm dan jarak maksimum dapat mencapai 6,9 cm, yang menurut teori fisika hampir mustahil terjadi.

Para peneliti menjelaskan bahwa sinyal yang digunakan untuk mendeteksi benda itu berasal dari pergeseran sangat kecil di pasir sekitar objek. Dengan perhitungan fisika dan matematika, indera ini mampu mengidentifikasi gangguan hingga jarak sekitar 7 cm, membuktikan bahwa manusia memiliki kemampuan taktil non-konvensional.

Kemampuan unik ini tidak hanya menambah wawasan tentang indera manusia, tetapi juga memiliki potensi aplikasi praktis di berbagai bidang. Misalnya, kemampuan ini berguna untuk menemukan artefak arkeologi tanpa merusak situs bersejarah serta membantu eksplorasi medan berpasir di planet Mars atau dasar laut.

Dalam studi lanjutan, para peneliti menggunakan sensor taktil robotik yang dilatih dengan algoritma Long Short-Term Memory (LSTM) untuk meniru kemampuan manusia. Robot tersebut mampu mendeteksi objek dari jarak hingga 7,1 cm dengan tingkat akurasi sekitar 40 persen, meskipun akurasinya lebih rendah dibandingkan manusia.

Profesor Lorenzo Jamone dari University College London menyatakan bahwa penelitian ini menunjukkan bagaimana studi manusia dan robot saling menginspirasi. Pemahaman yang lebih baik tentang kemampuan remote touch membuka jalan bagi pengembangan sistem robotik yang dapat beroperasi dalam kondisi tanpa sentuhan langsung atau keterbatasan penglihatan.

Teknologi remote touch berpotensi menghasilkan alat bantu yang memperluas persepsi taktil manusia dan mempermudah eksplorasi lingkungan tersembunyi atau berbahaya. Sistem berbasis sentuhan ini memungkinkan aktivitas eksplorasi menjadi lebih aman, efisien, dan cerdas.

Penemuan remote touch menggabungkan elemen psikologi, robotika, dan kecerdasan buatan untuk membuka kemungkinan baru dalam sains dan teknologi. Dengan demikian, manusia dan mesin dapat memiliki kemampuan “merasakan” dunia di sekitarnya dengan cara yang sebelumnya tidak mungkin.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button