Trend Micro, perusahaan keamanan siber asal Jepang, tengah membangun data center di Indonesia yang ditargetkan beroperasi paling lambat pada pertengahan 2026. Kehadiran data center ini menjadi langkah strategis dalam mendukung kedaulatan data dan menjangkau sektor keuangan dengan regulasi ketat terkait pengelolaan data.
Sapna Sumbly, Field CISO AMEA Trend Micro, menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, lembaga di Indonesia semakin memperhatikan perlindungan data pengguna. Isu kedaulatan data dan lokalisasi data kini menjadi fokus utama perusahaan dan regulator, terutama di tengah ketegangan geopolitik global.
Regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia menerapkan audit ketat terhadap bank dan institusi keuangan untuk memastikan persetujuan sebelum data dikirim ke penyedia cloud di luar negeri. Tren ini mendorong Trend Micro untuk membangun infrastruktur data lokal demi mematuhi regulasi tersebut.
Meski Sapna tidak mengungkapkan nilai investasi pembangunan data center, langkah ini diambil guna meningkatkan kepercayaan pelanggan di sektor keuangan dan perbankan. "Kami ingin mendukung pelanggan menanggapi regulator dan mematuhi regulasi data serta privasi," ujarnya pada Bisnis.com.
Fokus Pasar dan Peluang di Indonesia
Indonesia menjadi salah satu pasar penting bagi Trend Micro. Sapna menyoroti bahwa terdapat lebih dari 135 bank dengan berbagai skala di Tanah Air. Selain itu, lembaga pemerintah Indonesia juga aktif melakukan transformasi digital yang agresif.
Kontribusi Asia Pasifik, termasuk Indonesia, terhadap pendapatan Trend Micro terbilang signifikan. Pada kuartal III/2025, wilayah ini memberikan sekitar 77 miliar yen atau sekitar Rp8,4 triliun. Meski pertumbuhannya tipis sebesar 1,1% secara tahunan, potensi pasar di Indonesia tetap menjanjikan.
Sapna mengungkapkan optimisme bahwa Trend Micro dapat menjadi mitra penting dalam mendukung pertumbuhan sektor digital dan keamanan data di Indonesia. Hal ini menjadi landasan bagi perusahaan untuk memperkuat komitmen dengan menghadirkan data center lokal.
Dukungan Terhadap Regulasi Kedaulatan Data
Country Manager Trend Micro Indonesia, Fetra Syahbana, menegaskan data center di Indonesia bertujuan mendukung program pemerintah mengenai lokalisasi data. Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) di Indonesia mengatur agar data penting wajib berada di dalam negeri.
Dalam sektor perbankan, pengelolaan data transaksi nasabah tidak diperkenankan keluar dari Indonesia. Fetra menjelaskan jika suatu perusahaan beroperasi di Indonesia, maka data harus dikelola secara lokal dan bukan berada di luar negeri.
Keberadaan data center lokal menjadikan Trend Micro sebagai solusi aman bagi perusahaan layanan keuangan yang menghadapi regulasi ketat. Hal ini juga memastikan bahwa data pelanggan dapat dikelola sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Manfaat Data Center untuk Berbagai Sektor
Data center Trend Micro diharapkan memberikan manfaat luas bagi berbagai sektor lainnya. Selain perbankan, sektor telekomunikasi, pemerintahan, dan publik akan memperoleh dukungan keamanan data melalui infrastruktur lokal ini.
Fetra menekankan bahwa langkah ini merupakan komitmen jangka panjang Trend Micro untuk mendukung pelanggan bisnis mereka di Indonesia. Perusahaan ingin memastikan data yang dikelola tetap aman dan patuh terhadap regulasi di Indonesia.
Data Center sebagai Langkah Strategis
Dengan hadirnya data center di Tanah Air, Trend Micro memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan keamanan siber yang memahami kebutuhan lokal. Keamanan data menjadi semakin krusial dalam menghadapi tantangan regulasi dan teknologi.
Investasi ini juga mendorong penguatan ekosistem digital Indonesia yang saat ini sedang berkembang pesat. Dalam konteks global, kehadiran data center memastikan Indonesia tidak tergantung pada infrastruktur asing dalam pengelolaan data sensitif.
Sebagai informasi tambahan, laporan keuangan terbaru Trend Micro menunjukkan total penjualan 202 miliar yen atau setara Rp21,86 triliun pada kuartal III/2025. Meski pertumbuhan penjualan relatif stagnan secara tahunan, Asia Pasifik tetap menjadi kontributor utama.
Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Trend Micro terus memperluas kehadirannya di Indonesia dan berupaya menjadi mitra terpercaya bagi institusi keuangan serta sektor lainnya dalam menjaga keamanan dan privasi data di era digital.
Baca selengkapnya di: teknologi.bisnis.com





