
Drama Korea berlatar tahun 80 dan 90-an selalu berhasil menarik perhatian banyak penonton. Nuansa nostalgia yang dihadirkan mampu membawa pemirsa kembali ke masa lalu dan merasakan atmosfer zaman tersebut. Belakangan ini, sejumlah judul drama terbaru dengan latar waktu tersebut mendapat sambutan hangat, baik dari segi cerita hingga visual yang autentik.
Era 1980 dan 1990-an di Korea Selatan memang penuh perubahan sosial dan budaya yang signifikan. Oleh karena itu, drama-drama dengan latar ini berhasil mengangkat kisah bertema persahabatan, romansa, maupun isu sosial yang relevan dengan masa itu. Berikut adalah tiga rekomendasi drama Korea terbaru berlatar tahun 80 dan 90-an yang layak masuk daftar tontonan.
1. Aema
Aema adalah serial Netflix yang mengambil latar belakang dunia perfilman Korea Selatan era 1980-an. Drama ini tidak hanya menampilkan gemerlapnya industri film, tetapi juga memperlihatkan sisi gelapnya. Cerita berfokus pada Jeong Hee Ran (Honey Lee), seorang aktris papan atas, dan Ju Ae (Bang Hyo Rin), bintang pendatang baru yang mulai melangkah di industri perfilman.
Dua karakter ini berani menghadapi eksploitasi dalam dunia layar lebar lewat produksi film legendaris ‘Madame Aema’. Film dewasa pertama di Korea Selatan ini menciptakan kontroversi sekaligus memecahkan rekor box office pada era itu, sebagaimana diulas di detik.com. Dengan mengangkat kisah perjuangan perempuan di tengah dunia industri hiburan yang keras, penonton diajak melihat bagaimana perubahan pandangan masyarakat Korea Selatan terjadi pada masa itu.
Dalam serial ini, proses produksi film ‘Madame Aema’ menjadi inti cerita yang penuh intrik. Berbagai tantangan dan konflik yang dihadapi para pemeran dan kru di belakang layar digambarkan secara mendalam. Unsur drama semakin kuat berkat kehadiran isu sosial, seperti ketidaksetaraan gender serta tekanan media terhadap kehidupan selebriti.
Netflix memproduksi Aema dengan pendekatan visual dan desain kostum yang sangat detail. Setting era 80-an digambarkan otentik lewat penggunaan pernak-pernik khas, termasuk model rambut dan pakaian. Serial ini menghasilkan suasana nostalgia yang kuat, sekaligus mengangkat fakta-fakta sejarah perfilman Korea yang jarang terekspos di layar kaca.
2. A Hundred Memories
A Hundred Memories menjadi salah satu tayangan yang meraih rating tinggi untuk genre romantis sekaligus coming of age. Drama ini berfokus pada kisah persahabatan dua kondektur bus Cheona Transportation, Go Young Rye (Kim Da Mi) dan Seo Jong Hee (Shin Ye Eun). Berlatar tahun 80-an, penonton bisa melihat suasana sosial Korea Selatan pada masa itu melalui kehidupan tokoh utamanya.
Cerita berkembang ketika persahabatan Young Rye dan Jong Hee diuji oleh kehadiran sosok Han Jae Pil (Heo Nam Joon). Han Jae Pil adalah putra presiden Dongjin Department Store, yang memiliki trauma emosional akibat masa lalunya. Baik Young Rye maupun Jong Hee sama-sama menyimpan perasaan terhadap Jae Pil. Konflik pun tidak terhindarkan, menambah kompleksitas narasi.
Drama ini ditayangkan melalui platform Vidio, sehingga mudah diakses penggemar lokal. A Hundred Memories mengambil sudut pandang remaja yang sedang mencari jati diri di tengah lingkungan yang berbeda dengan generasi sekarang. Berbagai nilai tradisional dan kebiasaan khas era tersebut dimunculkan dalam interaksi sehari-hari para tokohnya.
Penulis naskah menampilkan dinamika asmara dan persahabatan yang realistis. Setiap karakter diberikan latar belakang kuat, sehingga penonton dapat memahami pilihan dan tindakan mereka. Dikutip dari artikel Beautynesia, drama ini menggabungkan nuansa romantis ringan dengan isu sosial yang menyentuh, seperti perubahan peran perempuan, harapan keluarga, serta masalah identitas.
3. Typhoon Family
Typhoon Family menawarkan tema yang berbeda, yaitu perjuangan keluarga dan krisis ekonomi. Berlatar krisis ekonomi besar di Korea Selatan pada akhir 90-an, drama ini menampilkan karakter utama Kang Tae Poong (Lee Junho). Tae Poong adalah CEO muda yang berusaha mempertahankan perusahaan kecil warisan sang ayah di tengah terpaan badai ekonomi.
Tokoh-tokoh pendukung yang turut hadir, seperti Oh Mi Seon (Kim Min Ha) yang berperan sebagai bendahara, dan Cha Seon Taek (Kim Jae Hwa) selaku wakil manajer departemen, menambah dinamika dalam menghadapi masa sulit. Drama ini tidak hanya menyoroti tantangan ekonomi, tapi juga menggambarkan ikatan kekeluargaan yang kuat. Setiap anggota tim menghadapi tekanan demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan kecil yang menjadi sumber penghidupan mereka.
Serial ini dapat ditonton di Netflix dan menjadi salah satu drakor paling ditunggu penggemar. Gaya visualisasi dan tata panggung benar-benar berhasil menciptakan nuansa kota-kota Korea Selatan di tahun 90-an. Melalui alur cerita yang menegangkan, Typhoon Family mengajak penonton menelusuri masa-masa kritis ketika banyak keluarga Korea kehilangan pekerjaan dan melawan ketidakpastian.
Selain kisah utama, drama ini mengeksplor dinamika hubungan antargenerasi. Ada perbedaan pandangan antara generasi tua yang penuh idealisme dengan generasi muda yang harus pragmatis. Penonton juga diajak memahami dampak keputusan ekonomi makro terhadap kehidupan keluarga kecil, seperti yang dialami Kang Tae Poong dkk.
Tabel Ringkasan 3 Drakor Terbaru Berlatar 80-90-an
| Judul | Latar Waktu | Tema Utama | Platform Tayang |
|---|---|---|---|
| Aema | 1980-an | Industri perfilman, feminisme | Netflix |
| A Hundred Memories | 1980-an | Persahabatan, cinta pertama | Vidio |
| Typhoon Family | 1990-an | Krisis ekonomi, keluarga | Netflix |
Drama Korea yang menghadirkan latar era 80-an dan 90-an memang memiliki nilai lebih dari segi cerita, setting, hingga isu sosial yang diangkat. Penonton bisa merasakan atmosfer masa lalu sekaligus mendapat wawasan tentang perubahan budaya serta tantangan yang dihadapi masyarakat Korea saat itu. Jika ingin menikmati sajian drakor terbaru yang sarat makna dan nostalgia, daftar di atas dapat menjadi pilihan tepat untuk mengisi waktu luang di akhir pekan.





