Daftar Merek Mobil China Terlaris di Indonesia: BYD Pertahankan Posisi Teratas

Shopee Flash Sale

Produsen otomotif asal China kini semakin mendominasi pasar mobil di Indonesia. Persaingan mereka sangat ketat, terutama karena semakin tingginya permintaan kendaraan listrik di Tanah Air.

Distribusi wholesales kendaraan dari pabrikan ke dealer mencapai lebih dari 61 ribu unit, sementara penjualan ritel ke konsumen tercatat sekitar 66 ribu unit. Dari sekian banyak merek, BYD muncul sebagai pemimpin pasar dengan torehan penjualan yang signifikan.

BYD Masih Memimpin Pasar Mobil China

BYD tercatat sebagai merek mobil China terlaris. Penjualan wholesales BYD mencapai 2.562 unit, mengalami kenaikan hampir 10 persen dibandingkan periode sebelumnya yang hanya mencatat distribusi 2.335 unit.

Prestasi ini didorong oleh peluncuran produk baru di ajang pameran otomotif besar Indonesia. Salah satu model terbaru, BYD Atto 1, langsung mendapat respons positif sejak pertama kali diperkenalkan, dengan harga terjangkau mulai dari Rp195 juta.

Selain Atto 1, BYD M6 tetap menjadi kendaraan listrik favorit keluarga. Popularitas mobil keluarga ini turut mengukuhkan dominasi BYD di pasar kendaraan listrik nasional.

Data Penjualan Merek China Terlaris

Pesaing terdekat BYD pada periode ini adalah Chery dan Wuling. Namun, keduanya tertinggal cukup jauh dari BYD dalam hal angka distribusi wholesales.

Berikut daftar lima besar merek mobil China terlaris:

  1. BYD – 2.562 unit
  2. Wuling – 1.411 unit
  3. Chery – 1.179 unit
  4. Aion – 725 unit
  5. Jaecoo – 318 unit

Pada posisi keenam, terdapat Denza yang merupakan sub-brand dari BYD dengan distribusi sebesar 292 unit.

Performa Chery dan Wuling

Chery, yang menempati posisi ketiga, justru mengalami penurunan penjualan cukup besar. Distribusi wholesale-nya turun sekitar 26 persen dibanding bulan sebelumnya. Meski demikian, Chery tetap menjaga eksistensinya lewat peluncuran model baru, terutama pada event otomotif nasional.

Sementara itu, penjualan Wuling juga masih menunjukkan tren stabil. Angka 1.411 unit yang dicapai Wuling menunjukkan bahwa minat masyarakat pada merek ini masih besar, terutama untuk segmen kendaraan keluarga dan LMPV.

Pendatang Baru dan Inovasi Produk

Adanya model-model anyar dari berbagai merek memperkuat dinamika pasar otomotif nasional. BYD dengan Atto 1 menarik minat konsumen muda dan keluarga muda, berkat teknologi listrik dan banderol harga yang tergolong terjangkau di kelasnya.

BYD M6 tetap dianggap sebagai tolok ukur mobil listrik keluarga yang ekonomis dan stylish. Sementara Denza D9 mengisi pasar kendaraan listrik premium, meski distribusinya belum sebesar induk perusahaannya.

Respons Pasar terhadap Mobil Listrik China

Kehadiran mobil listrik dari China mulai memberikan pengaruh besar pada pola beli konsumen Indonesia. Banyak konsumen yang kini mulai mempertimbangkan kendaraan listrik, terutama atas pertimbangan efisiensi bahan bakar dan portofolio teknologi ramah lingkungan yang semakin lengkap.

Peluncuran produk baru di ajang pameran otomotif menjadi salah satu strategi ampuh pabrikan China untuk menarik perhatian pasar. Model-model seperti BYD Atto 1 dan Denza D9 langsung menyedot atensi sejak diperkenalkan ke publik.

Strategi Merek China dalam Penetrasi Pasar

Tak hanya mengandalkan harga terjangkau, produsen otomotif China makin agresif dalam menawarkan fitur-fitur modern yang biasanya ditemukan pada mobil menengah ke atas. Mulai dari fitur keselamatan aktif, sistem hiburan canggih, hingga dukungan after-sales yang terus ditingkatkan oleh diler resmi.

Data distribusi wholesales dan penjualan retail, sebagaimana dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menjadi barometer bagi produsen untuk menentukan kebijakan pasar dan inovasi produk di masa mendatang.

Tabel: Daftar Merek Mobil China Terlaris

No Merek Penjualan (Unit)
1 BYD 2.562
2 Wuling 1.411
3 Chery 1.179
4 Aion 725
5 Jaecoo 318
6 Denza 292

Sorotan pada Model Merek Terlaris

BYD kini menjadi ikon baru di daftar mobil listrik terlaris, berkat gebrakan model dan strategi harga. Tidak hanya menyoroti kendaraan listrik entry-level, merek ini juga berupaya menghadirkan pilihan lebih banyak, seperti BYD Seal dan Song Plus yang dikabarkan segera dipasarkan.

Wuling masih mempertahankan popularitas mobil MPV listriknya. Chery, walau penjualan sempat menurun, terus mencoba menambah daya tarik pasar lewat model-model baru yang tampil di pameran otomotif nasional.

Merek Aion dan Jaecoo masih berfokus pada segmen SUV dan crossover dengan menargetkan konsumen urban yang aktif. Denza tetap mengusung mobil listrik mewah berspesifikasi tinggi untuk kalangan premium di Indonesia.

Tren dan Proyeksi Pasar Otomotif China di Indonesia

Minat konsumen Indonesia terhadap produk otomotif China diperkirakan akan terus bertumbuh. Kombinasi antara harga kompetitif, peningkatan infrastruktur kendaraan listrik, dan perluasan jaringan diler, diyakini mampu membuka peluang baru bagi semua merek.

Penjualan kendaraan listrik asal China di Indonesia tidak hanya mencerminkan keberhasilan strategi harga, tetapi juga kebijakan pabrikan dalam membaca tren gaya hidup dan kebutuhan konsumen urban masa kini.

Penetrasi merek-merek asal China di pasar otomotif Indonesia akan terus berkembang, seiring ekspansi produk baru dan inovasi teknologi kendaraan ramah lingkungan yang makin relevan dengan kebutuhan konsumen masa depan.

Berita Terkait

Back to top button