Swen Vincke Umumkan AMA untuk Klarifikasi Penggunaan AI Generatif di Divinity dan Proses Dev Larian

Shopee Flash Sale

Swen Vincke, CEO Larian Studios, mengumumkan rencana mengadakan sesi Ask Me Anything (AMA) untuk menjelaskan penggunaan AI generatif di studio. Inisiatif ini bertujuan memberi kesempatan bagi para pemain dan penggemar untuk bertanya langsung tentang proses pengembangan game Divinity serta penggunaan teknologi baru di studio tersebut.

Kontroversi bermula setelah wawancara Vincke dengan Bloomberg yang membahas adopsi alat AI generatif oleh pengembang Larian. Vincke menegaskan bahwa AI tidak digunakan untuk menciptakan konten dalam game, seperti seni, penulisan cerita, atau suara karakter. Namun, pernyataan ini memicu reaksi keras dari komunitas yang takut jika AI akan menggantikan kreatifitas manusia.

Merespon kritikan tajam, Vincke mencoba memperjelas bahwa penggunaan AI adalah bagian dari evaluasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja. "DNA Larian adalah agensi," tulis Vincke di akun X-nya. "Kami memberdayakan tim untuk bekerja dengan cara terbaik agar menghasilkan game RPG terbaik."

Vincke menambahkan bahwa pendekatan Larian terus berkembang. Jika ada proses yang tidak efektif atau tidak selaras dengan identitas studio, mereka akan melakukan perubahan. AMA tersebut dirancang agar pengembang di berbagai departemen bisa menjelaskan langsung dan menjawab pertanyaan terkait penggunaan AI dan proses kreatif Divinity.

Berikut poin penting terkait rencana AMA dan kontroversi AI di Larian Studios:

  1. Tujuan AMA: Memberikan transparansi tentang penggunaan AI dan proses pengembangan game.
  2. Pernyataan Vincke: AI hanya digunakan untuk menunjang efisiensi kerja, bukan pembuatan konten game.
  3. Reaksi publik: Banyak penggemar khawatir AI akan mengurangi peran kreatif manusia di game.
  4. Pendekatan Larian: Fokus pada pemberdayaan tim untuk menghasilkan karya terbaik.
  5. Tanggal AMA: Akan diumumkan setelah masa liburan.

Kontroversi ini menarik perhatian karena Vincke sebelumnya dikenal vokal dalam mengkritik industri game dan mendukung inovasi yang mendukung pengembang. Meski demikian, kritik terkait AI menimbulkan debat hangat tentang batasan dan etika penggunaan teknologi di dunia seni dan pengembangan game.

AMA yang dijanjikan diharapkan menjadi wadah diskusi yang membuka percakapan lebih mendalam soal bagaimana alat AI digunakan secara spesifik. Ini juga kesempatan bagi publik melihat bagaimana Larian menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan keaslian kreatif dalam proyek barunya.

Vincke berharap sesi tanya jawab ini bisa membawa kedamaian dan pemahaman yang lebih baik tentang arah Larian ke depan. Ia juga menyampaikan ucapan selamat liburan kepada komunitasnya sembari menyatakan komitmen studio untuk terus berinovasi dengan prinsip transparansi.

Dengan memberikan ruang bagi pengembang untuk menjelaskan secara langsung, Larian Studios mencoba meredam kekhawatiran sekaligus menunjukkan bahwa penggunaan teknologi baru dilakukan secara bertanggung jawab. Langkah ini juga menggambarkan pentingnya komunikasi terbuka antara pengembang dan komunitas dalam menyikapi perubahan zaman.

Para penggemar Divinity dan Larian kini menantikan tanggal resmi AMA diumumkan agar bisa berinteraksi langsung dengan tim pengembang dan memahami lebih jauh bagaimana game favorit mereka dibuat dalam era digital yang penuh tantangan ini.

Berita Terkait

Back to top button