Windows Server akhirnya menghilangkan batasan lama dalam dukungan NVMe dengan menghadirkan dukungan native NVMe I/O dalam pembaruan Oktober untuk Windows Server versi 2025. Sistem operasi ini sejak lama menerjemahkan semua permintaan NVMe menjadi perintah SCSI, membatasi kemampuan perangkat NVMe terbaru untuk memaksimalkan potensi kinerja dan efisiensi CPU. Kini, dengan tumpukan I/O yang diperbarui, administrator dapat mengaktifkan fitur ini melalui perubahan registry atau kebijakan grup MSI untuk mendapatkan peningkatan performa signifikan.
Peningkatan native NVMe ini memungkinkan throughput yang jauh lebih besar dan pemanfaatan CPU yang lebih efisien, menawarkan peningkatan hingga 80% dalam IOPS serta pengurangan penggunaan CPU hingga 45% pada beban I/O tinggi. Perubahan ini sangat penting untuk lingkungan server dengan kebutuhan komputasi intensif seperti file server kinerja tinggi, virtualisasi, kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan pengelolaan database. Menurut pengujian pada sistem Intel dua-soket dengan 208 core logis dan SSD Solidigm D7-PS1010 berkapasitas 3,5TB PCIe 5.0, peningkatan IOPS mencapai 78% pada delapan thread dan 71% pada 16 thread.
Arsitektur I/O yang Diperbarui dan Manfaatnya
Microsoft merancang ulang seluruh alur pemrosesan I/O untuk performa ekstrem, termasuk mekanisme penguncian yang dioptimalkan agar latensi dan waktu perjalanan data menjadi lebih rendah. Perombakan ini menciptakan pengalaman yang lebih responsif saat aplikasi melakukan banyak permintaan penyimpanan secara bersamaan. Misalnya, saat proses boot Windows di mana banyak aplikasi mulai berjalan sekaligus, sistem kini mampu menangani beban tersebut tanpa menimbulkan jeda respons yang berarti.
Dukungan native NVMe juga diharapkan menekan konsumsi sumber daya CPU yang kerap menjadi faktor pembatas pada sistem-server intensif I/O. Penurunan beban CPU hingga hampir setengah mampu membuka ruang lebih besar untuk proses lain berjalan paralel secara efisien dalam server atau workstation skala besar.
Respons Komunitas dan Implikasi pada Perangkat Konsumer
Beberapa pengujian pengguna di forum Reddit menunjukkan hasil yang bervariasi. Pengguna dengan perangkat NVMe PCIe 5.0 cenderung merasakan peningkatan performa lebih signifikan. Namun, pada SSD konsumer non-PCIE 5.0, seperti yang dialami beberapa pemilik Western Digital, performa malah menurun karena firmware perangkat tersebut belum dioptimalkan untuk I/O stack baru. Ini menandakan bahwa penerapan native NVMe di Windows 11 versi konsumer mungkin memerlukan seleksi dan pengujian firmware yang ketat agar kompatibilitas dan performa terjaga.
Saat ini, Microsoft belum mengumumkan kapan versi Windows biasa akan mendapat fitur ini. Proses integrasi ke Windows 11 diperkirakan rumit karena beragam kualitas firmware disk konsumer. Nantinya, dukungan native NVMe mungkin akan aktif secara selektif berdasarkan perangkat yang digunakan.
Potensi Perbaikan di Dunia Konsumer dan Gaming
Meski pemakaian umum pada perangkat rumah tangga tidak banyak mendapatkan keuntungan langsung dari tumpukan I/O baru, sejumlah skenario khusus tetap berpotensi merasakan manfaat. Contohnya, mekanisme penguncian I/O yang diperbaiki dapat mengurangi kejadian "hang" saat drive dibombardir oleh banyak permintaan. Selain itu, waktu loading game juga dapat lebih cepat akibat beban CPU yang berkurang. Teknologi penyimpanan cepat seperti DirectStorage juga mungkin mendapatkan manfaat dari efisiensi pemrosesan I/O yang semakin tinggi.
Secara keseluruhan, pembaruan Windows Server 2025 ini menandai kemajuan besar dalam pemanfaatan teknologi penyimpanan NVMe. Ini menjanjikan peningkatan throughput dan efisiensi CPU yang berarti di dunia server dan bidang komputasi berperforma tinggi. Namun, bagi pengguna biasa, integrasi native NVMe ke Windows konsumer mesti berjalan hati-hati agar kompatibilitas dan performa tetap optimal sesuai perangkat mereka. Para administrator dan pengembang software kini memiliki alat baru untuk mengoptimalkan solusi penyimpanan dan komputasi yang lebih cepat dan hemat sumber daya.
