Rocket Lab Luncurkan 4 Satelit Eksperimental ‘DiskSats’ untuk Misi Militer Terbaru

Shopee Flash Sale

Rocket Lab sukses meluncurkan empat satelit eksperimen berbentuk piringan atau "DiskSats" untuk Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (U.S. Space Force). Peluncuran dilakukan pada dini hari 18 Desember, menggunakan roket Electron dari landasan di Wallops Island, Virginia.

Misi bernama "Don’t Be Such a Square" ini menjadi bagian dari program uji coba STP-S30 yang dikelola Space Systems Command U.S. Space Force. Roket Electron melepas empat DiskSats pada ketinggian sekitar 550 kilometer, sekitar 55,5 menit setelah lepas landas.

Keunikan DiskSats
DiskSats dikembangkan oleh The Aerospace Corporation dengan dukungan dana dari NASA. Bentuknya unik, menyerupai penutup saluran pembuangan dengan diameter 40 inci dan ketebalan hanya 1 inci (102 x 2,5 cm). Desain pipih ini berbeda dari satelit mini yang selama ini menggunakan format kubus yang disebut "cubesat".

Menurut NASA, bentuk ini memungkinkan DiskSats memiliki permukaan yang lebih luas untuk panel surya dan instrumen ilmiah. Ini memberi peluang baru untuk pengembangan misi misi kecil yang lebih kompleks. NASA juga menyampaikan, bentuk ini memungkinkan satelit menghadap bumi secara permanen dan mengurangi hambatan drag atmosfer sehingga cocok untuk misi pengamatan bumi di orbit rendah di bawah 300 km.

Peluncuran dan Percepatan Misi
Awalnya, peluncuran "Don’t Be Such a Square" dijadwalkan pada April mendatang. Namun, atas permintaan Angkatan Luar Angkasa AS, Rocket Lab mempercepat jadwal peluncuran sehingga misi dilaksanakan pada Desember. Kecepatan ini menjawab kebutuhan strategis militer untuk pengujian teknologi baru di orbit.

Peluncuran ini merupakan keberhasilan ke-20 Rocket Lab sepanjang tahun, memecahkan rekor peluncuran tahunan perusahaan yang sebelumnya di angka 16. Sebagian besar penerbangan ini melibatkan roket Electron setinggi 18 meter yang membawa satelit mini ke orbit. Selain itu, terdapat tiga penerbangan suborbital menggunakan versi modifikasi Electron bernama HASTE yang mendukung pengujian teknologi hipersonik di luar angkasa.

Manfaat dan Tujuan Misi
DiskSats diharapkan mampu memberikan data riset penting untuk misi pengamatan bumi dan berbagai eksperimen teknologi militer. Dengan arsitektur baru ini, pengumpulan data bisa lebih maksimal karena luas permukaannya yang besar memungkinkan pemasangan instrumen lebih banyak.

Penggunaan satelit berbentuk piringan juga menggambarkan inovasi dalam desain satelit kecil yang selama ini didominasi oleh bentuk kubus. Keberhasilan peluncuran ini membuka peluang bagi NASA dan militer Amerika Serikat mengembangkan berbagai jenis misi kecil dengan efisiensi tinggi.

Fakta Penting Peluncuran

  1. Roket: Electron (59 kaki atau 18 meter)
  2. Lokasi peluncuran: Wallops Island, Virginia
  3. Waktu peluncuran: 18 Desember pukul 00:03 EST (05:03 GMT)
  4. Ketinggian pelepasan: 550 km
  5. Jumlah satelit: 4 "DiskSats"
  6. Pengembang: The Aerospace Corporation, didanai NASA
  7. Tujuan: Uji coba teknologi militer dan pengamatan bumi

Peluncuran ini menunjukkan bagaimana teknologi luar angkasa terus berevolusi dengan pendekatan desain baru untuk memenuhi kebutuhan misi militer dan penelitian ilmiah. Dengan kemajuan ini, satelit kecil tidak hanya menjadi lebih efisien tetapi juga mampu menjalankan misi yang lebih kompleks di orbit.

Berita Terkait

Back to top button