
Europe telah meluncurkan dua satelit navigasi Galileo terbaru menggunakan roket Ariane 6 yang menjulang tinggi. Peluncuran berlangsung dari Spaceport Eropa di Kourou, Guyana Prancis pada 17 Desember, pukul 2:01 pagi waktu setempat.
Pasangan satelit ini merupakan bagian dari seri Galileo Launch 14 (L14) yang akan menambah konstelasi navigasi Galileo yang sudah memiliki 26 satelit aktif. Galileo adalah sistem navigasi satelit milik Eropa yang setara dengan Global Positioning System (GPS) milik Amerika Serikat.
Proses Peluncuran dan Penyebaran Satelit
Roket Ariane 6 mengirimkan kedua satelit tersebut ke orbit pada ketinggian 23.222 kilometer di atas bumi. Satelit dijadwalkan akan melepas diri dari roket sekitar 3 jam 20 menit setelah peluncuran. Selanjutnya, satelit akan mengeluarkan panel surya dan melakukan pemeriksaan sistem penting selama tiga hari.
Setelah itu, kedua satelit tersebut akan menjalani fase pergeseran dan penyesuaian posisi selama empat bulan sebelum menempati orbit final mereka. Dengan posisi ini, satelit akan mulai beroperasi memberikan layanan navigasi untuk wilayah Eropa dan sekitarnya.
Roket Ariane 6 dan Peranannya
Peluncuran ini merupakan peluncuran kelima roket Ariane 6 sejak debutnya. Roket tersebut sebelumnya telah melakukan empat penerbangan sukses dalam kurun waktu setahun terakhir. Peluncuran terakhir berlangsung sekitar lebih dari sebulan sebelumnya, menandakan Ariane 6 mulai mendapat momentum di pasar peluncuran berat.
Roket Ariane 6 menggantikan Ariane 5 yang pensiun pada 2023. Sebelumnya, sebagian besar satelit Galileo diluncurkan oleh Ariane 5 atau roket Soyuz dari Rusia. Namun, Eropa menghentikan kerjasama penggunaan roket Soyuz setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Strategi Peluncuran Satelit Galileo
Sebagai pengganti Soyuz, Eropa sementara waktu menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX untuk mengirim satelit Galileo ke orbit. Kini dengan Ariane 6 yang sudah beroperasi, Eropa dapat meluncurkan satelit sendiri tanpa ketergantungan pada penyedia peluncuran luar.
Berikut gambaran singkat fase peluncuran dan operasi satelit Galileo L14:
- Peluncuran dengan Ariane 6 dari Kourou, Guyana Prancis
- Pemisahan satelit setelah 3 jam 20 menit
- Pengeluaran panel surya dan pemeriksaan sistem selama 3 hari
- Fase pengaturan orbit selama 4 bulan
- Memasuki orbit operasional di ketinggian 23.222 km
Konstelasi Galileo dan Manfaatnya
Galileo saat ini terdiri dari 28 satelit aktif, termasuk dua yang baru diluncurkan ini. Sistem ini menyediakan layanan navigasi presisi tinggi bagi pengguna di seluruh dunia, khususnya di Eropa. Ketersediaan Galileo mengurangi ketergantungan pada sistem navigasi asing dan meningkatkan keamanan melalui pengelolaan mandiri.
Peluncuran ini menunjukkan kapasitas Eropa dalam mengelola program antariksa mandiri sekaligus memperkuat posisi komersial dan strategisnya di bidang peluncuran roket. Dengan Ariane 6, Eropa semakin siap menghadapi kompetisi di pasar antariksa global yang semakin ketat.
Video peluncuran Ariane 6 yang membawa satelit Galileo dapat disaksikan secara luas. Ini menjadi momen penting sekaligus penanda kemajuan teknologi roket kelas berat milik Eropa yang semakin matang dan andal menjalankan misi pengembangan infrastruktur satelit navigasi regional maupun global.





