
SpaceX berhasil melakukan peluncuran ke-100 dari Space Coast tahun ini dengan misi Starlink 6-82 yang membawa 29 satelit. Peluncuran menggunakan roket Falcon 9 dari Cape Canaveral Space Force Station berlangsung tepat pada pukul 12:25 pagi dan menandai penerbangan kesembilan tahap pertama roket yang berhasil mendarat kembali di droneship "A Shortfall of Gravitas" di Atlantik.
Cuaca yang berangin kencang sempat menjadi penghalang untuk peluncuran berikutnya dari SpaceX dan United Launch Alliance (ULA). Kondisi tersebut menyebabkan kedua pihak memutuskan menunda peluncuran minimal satu hari, meskipun prakiraan cuaca saat peluncuran pertama hanya memberikan peluang 30% kondisi yang mendukung. Angin utara yang meningkat setelah front dingin melintas pada Minggu malam diperkirakan semakin memburuk sepanjang malam.
Penundaan Peluncuran ULA dan Misi Kedua SpaceX
Sebelumnya, ULA dijadwalkan meluncurkan roket Atlas V pada Senin pagi, namun kini penjadwalan ulang menempatkan peluncuran pada Selasa pukul 3:28 pagi. Peluang cuaca membaik dengan probabilitas 95% menjadikan waktu baru ini lebih ideal untuk keberhasilan misi. Peluncuran ini akan menjadi misi keempat ULA untuk Amazon dengan mengangkut 27 satelit Amazon Leo 4 yang merupakan bagian dari proyek broadband internet Project Kuiper.
SpaceX juga menunda peluncuran kedua Falcon 9 yang sebelumnya direncanakan Senin pagi ke hari Selasa. Misi Starlink 6-99 dengan 29 satelit ini akan berlangsung dari Kennedy Space Center Launch Pad 39-A dalam jendela peluncuran antara pukul 7:19 hingga 11:19 pagi. Booster yang digunakan pada peluncuran ini akan terbang untuk keenam kalinya sebelum mencoba mendarat kembali di droneship "Just Read the Instructions."
Kompetisi Satelit Broadband: Amazon vs Starlink
Amazon terus meningkatkan jaringan satelitnya, dengan total 180 satelit dari target 3.236 satelit yang dibutuhkan untuk operasional luas hingga Juli 2029. Sementara itu, SpaceX sudah meluncurkan lebih dari 10.000 satelit Starlink sejak misi operasional pertama diluncurkan. Pada tahun ini, SpaceX menargetkan peluncuran sekitar 3.000 satelit Starlink saja, menegaskan dominasi mereka dalam industri internet satelit.
Jumlah Peluncuran di Space Coast dan Rekor
Jika ketiga peluncuran berjalan sesuai jadwal, jumlah total peluncuran dari Space Coast akan mencapai 109 tahun ini. Dari jumlah itu, SpaceX menguasai hampir seluruhnya dengan 101 peluncuran, sedangkan ULA menjalankan lima misi dan Blue Origin dua misi dengan roket Blue Glenn. Kolaborasi antar penyedia peluncuran tersebut telah menciptakan beberapa rekor peluncuran dalam waktu singkat selama setahun terakhir.
Beberapa catatan menarik datang dari sejarah peluncuran Space Coast yang masih menyimpan rekor waktu antara dua peluncuran tercepat, yaitu pada misi Gemini 11 tahun 1966. Saat itu, peluncuran kedua terjadi hanya dalam waktu 97 menit setelah peluncuran pertama, dengan jarak peluncuran yang sangat dekat.
Jadwal Peluncuran Berikutnya dan Kesiapan
SpaceX masih memiliki satu misi Starlink lagi yang direncanakan terjadi pada Sabtu dini hari dari SLC-40 Canaveral dengan jendela peluncuran hingga pukul 3:17 pagi. Kondisi cuaca yang lebih stabil diperkirakan akan mendukung kelancaran peluncuran berikutnya di Space Coast, yang terus menjadi pusat aktivitas peluncuran roket komersial dan pemerintah terbesar di Amerika.
Dengan penundaan yang ditetapkan, fokus kini bergeser pada pengelolaan cuaca dan kesiapan teknis untuk memastikan peluncuran berjalan sukses tanpa hambatan. Kolaborasi dan ketelitian menjadi kunci agar Space Coast tetap mempertahankan reputasinya sebagai pusat peluncuran roket yang paling aktif dan andal di dunia saat ini.





