Cuaca Hambat Peluncuran ULA, Namun SpaceX Masih Siap Lepas Landas Akhir Pekan Ini

Shopee Flash Sale

Cuaca yang tidak menentu memaksa United Launch Alliance (ULA) menunda peluncuran roket Atlas V yang awalnya dijadwalkan pagi hari Senin. Sementara itu, SpaceX tetap berencana meluncurkan dua roket Falcon 9 pada malam Minggu dan pagi Senin di Cape Canaveral, Florida.

Peluncuran pertama dari SpaceX akan mengangkut 29 satelit Starlink pada misi Starlink 6-82. Roket Falcon 9 dijadwalkan mengudara dari Space Launch Complex 40 sekitar pukul 21:46 waktu setempat, dalam jendela peluncuran yang berlangsung hingga pukul 01:43 pagi.

Ini akan menjadi penerbangan kesembilan bagi tahap pertama booster Falcon 9 tersebut. Setelah melepaskan muatan, booster akan berusaha mendarat kembali di kapal drone bertajuk A Shortfall of Gravitas yang berposisi di Samudra Atlantik.

Namun, tim cuaca Space Launch Delta 45 memperkirakan peluang cuaca baik hanya sebesar 30% untuk peluncuran malam ini. Selain itu, kondisi untuk pendaratan booster juga menghadapi risiko, meskipun penundaan selama 24 jam dapat meningkatkan kemungkinan cuaca bagus untuk peluncuran hingga 95%. Sayangnya, penundaan itu justru memperburuk peluang pemulihan booster.

Gangguan cuaca ini disebabkan oleh front dingin yang mendekati wilayah Cape Canaveral pada sore hari Minggu. Angin utara yang meningkat pada malam harinya diperkirakan memburuk hingga pagi hari.

Peluncuran Falcon 9 Berikutnya

Meski ULA menunda peluncurannya, SpaceX masih merencanakan peluncuran kedua pada pagi hari Senin. Misi Starlink 6-99 ini juga mengangkut 29 satelit Starlink dan akan dilakukan dari Launch Pad 39-A di Kennedy Space Center.

Jendela peluncuran dibuka mulai pukul 08:11 hingga 12:11 siang. Booster tahap pertama yang digunakan pada misi kali ini akan melakukan penerbangan ke-6 dan berusaha melakukan pendaratan di kapal drone Just Read the Instructions di Atlantik.

Prediksi cuaca memberi peluang 40% untuk peluncuran pada awal jendela dengan peluang membaik menjadi 80% di akhir jendela peluncuran. Namun, kondisi untuk recovery booster diperkirakan tetap menjadi perhatian dengan risiko sedang hingga rendah.

Penundaan 24 jam pada misi ini juga dapat meningkatkan peluang cuaca baik di lokasi peluncuran menjadi lebih dari 95%, meskipun kondisi untuk pemulihan booster tetap akan menjadi perhatian kecil hingga sedang.

Penjadwalan ULA Setelah Penundaan

Dengan kondisi cuaca yang menantang, peluncuran ULA dengan roket Atlas V kini ditargetkan sekitar pukul 03:28 dini hari Selasa. Jendela peluncurannya hanya berlangsung selama 29 menit di Space Launch Complex 41.

Jika peluncuran ditunda lagi hingga 24 jam ke depan, kondisi cuaca diperkirakan akan membaik dengan peluang cuaca baik mencapai 95%. Misi ULA ini merupakan peluncuran keempat untuk Amazon Leo, proyek konstelasi satelit broadband Amazon yang sebelumnya dikenal dengan nama Project Kuiper.

Misi ini akan menambah 27 satelit ke dalam jaringan internet broadband yang sedang dibangun Amazon guna bersaing dengan layanan serupa dari SpaceX, Starlink.

Persaingan dan Statistik Peluncuran

SpaceX sudah meluncurkan lebih dari 10.000 satelit Starlink sejak 2019, dengan 3.000 satelit diluncurkan pada tahun ini saja. Sementara Amazon berencana mengorbitkan total 3.236 satelit Kuiper hingga Juli 2029, dan misi kali ini akan membawa jumlah satelit Amazon menjadi 180.

SpaceX diperkirakan akan menjalankan misi ke-100 dan ke-101 dari Cape Canaveral pada peluncuran Minggu malam dan Senin pagi. Tahun ini SpaceX menjadi pengorbit aktif terbanyak dengan hanya delapan peluncuran yang bukan dilakukan oleh mereka.

ULA sendiri telah meluncurkan lima kali menggunakan empat roket Atlas V dan satu misi Vulcan. Selain itu, Blue Origin mencatat dua peluncuran untuk roket Blue Glenn, yang merupakan debut berat mereka.

Dengan penundaan ULA, tiga peluncuran berikutnya akan terjadi dalam jangka waktu sekitar 30 jam. Awalnya, ketiga peluncuran ini sempat dijadwalkan hanya berselang 10 jam 25 menit saja.

Sejarah Rekor Peluncuran di Space Coast

Dalam catatan sejarah, ada rekor peluncuran terdekat yang masih bertahan sejak era 1966 ketika empat misi program Gemini diluncurkan berurutan dari Cape Kennedy. Dua peluncuran terdekat adalah Gemini 11 yang mengudara hanya selang 97 menit 25 detik setelah Agena Target Vehicle diluncurkan dari lokasi berbeda sekitar satu mil selatan.

Jadwal SpaceX masih membuka peluang peluncuran minggu ini dengan satu misi Starlink lainnya yang direncanakan Sabtu malam dari SLC-40 dengan jendela peluncuran berakhir pukul 03:17 pagi.

Pemantauan cuaca tetap menjadi faktor utama yang akan menentukan kelancaran peluncuran roket dan keberhasilan pendaratan booster Falcon 9 di lautan Atlantik dalam beberapa hari ke depan.

Berita Terkait

Back to top button