10 Peristiwa Luar Angkasa Paling Menarik Tahun Depan yang Wajib Kamu Tahu!

Shopee Flash Sale

Tahun ini menandai tonggak penting dalam sejarah penerbangan luar angkasa dengan berbagai pencapaian spektakuler. Beberapa perusahaan swasta dan badan antariksa nasional berhasil mencetak prestasi besar, dari misi berawak hingga pendaratan bulan yang sukses. Berikut adalah sepuluh cerita utama yang mewarnai bidang eksplorasi ruang angkasa sepanjang tahun ini.

1. Pendaratan Bulan oleh Perusahaan Swasta

Pada awal Maret, perusahaan swasta Firefly Aerospace berhasil mendaratkan pendarat robot Blue Ghost di bulan. Misi ini berlangsung sekitar dua minggu, memungkinkan instrumen ilmiahnya melaksanakan berbagai eksperimen sesuai rencana. Keberhasilan ini adalah pencapaian bersejarah yang menandai terobosan signifikan bagi sektor swasta dalam eksplorasi bulan.

Keberhasilan Firefly juga menjadi kemenangan bagi NASA melalui program Commercial Lunar Payload Services (CLPS). Program ini telah mengontrak beberapa perusahaan untuk mengirim payload ke bulan, termasuk misi-misi dari Intuitive Machines dan Astrobotic. Proyek-proyek lanjutan dijadwalkan segera berlangsung demi membuka lebih banyak peluang penelitian dan eksplorasi manusia di bulan.

2. Kesuksesan Dua Penerbangan Uji Starship Secara Berturut-turut

SpaceX menjalankan lima penerbangan uji pesawat Starship sepanjang tahun ini. Tiga penerbangan awal mengalami kegagalan pada salah satu stage, tetapi dua penerbangan terakhir pada Agustus dan Oktober dinyatakan sukses total. Kedua misi berhasil mendaratkan booster Super Heavy dengan tepat di Teluk Meksiko dan mengembalikan tahap atas ke Samudra Hindia sesuai rencana.

Meskipun Starship belum mencapai orbit penuh dan masih harus membuktikan kemampuan mengisi bahan bakar di orbit, keberhasilan dua penerbangan terakhir menandai kemajuan besar. Pesawat ini dipersiapkan menjadi kendaraan kunci untuk misi eksplorasi Mars dan bulan di masa depan.

3. Roket New Glenn dari Blue Origin Memulai Debut

Blue Origin meluncurkan roket berat New Glenn dengan sukses pada pertengahan Januari. Roket ini membawa muatan dummy dari platform Blue Ring dan mencapai orbit dengan baik. Pada penerbangan kedua November, New Glenn berhasil melakukan pendaratan pertama booster di laut dengan lancar dan meluncurkan dua probe NASA menuju Mars.

Roket New Glenn didesain untuk penggunaan ulang yang tinggi, dengan target minimal 25 penerbangan per stage. Jika tercapai, teknologi ini memungkinkan Blue Origin memainkan peran besar dalam eksplorasi ruang angkasa di masa mendatang.

4. Roket Reusable Pertama Cina, Zhuque-3

Cina mencatat kemajuan penting melalui peluncuran roket Zhuque-3 oleh perusahaan swasta Landspace pada awal Desember. Roket yang memiliki stage pertama dapat digunakan ulang ini berhasil mencapai orbit, namun upaya pendaratan tahap pertama gagal setelah mesin kehilangan kendali saat turun.

Roket ini diharapkan meraih pendaratan tahap pertama yang sukses pada penerbangan berikutnya. Produk pesaing seperti Tianlong-3 dari Space Pioneer dan Long March 12A juga menggunakan teknologi reusable dan dijadwalkan melakukan uji terbang dalam waktu dekat.

5. Rekor Peluncuran Roket Terbanyak oleh SpaceX

SpaceX telah meluncurkan sebanyak 170 kali sepanjang tahun ini, memecahkan rekor jumlah peluncuran tahunan mereka sendiri. Mayoritas menggunakan roket Falcon 9 yang andal dan sebagian besar membawa satelit Starlink untuk memperluas konstelasi internet global mereka. Tren peningkatan ini sudah terjadi selama enam tahun berturut-turut.

Penambahan dua peluncuran lagi diperkirakan akan meningkatkan total hingga 172, yang semakin mempertegas dominasi SpaceX di dunia peluncuran luar angkasa.

6. Misi Pengambilan Sampel Asteroid "Quasi-Bulan" oleh Cina

Misi Tianwen 2 milik Cina diluncurkan akhir Mei dengan target asteroid Kamo’oalewa, sebuah objek unik yang mengorbit Matahari namun mengikuti gerakan Bumi. Kamo’oalewa dianggap sebagai fragmen yang pernah terpental dari bulan akibat tabrakan besar di masa lampau.

Jika misi ini berhasil, sampel yang dibawa kembali pada 2027 akan memberi wawasan baru tentang sejarah dan komposisi batuan di lingkungan sekitar Bumi dan bulan.

7. Rekor Spacewalk Baru oleh Suni Williams

Astronot NASA Suni Williams memecahkan rekor waktu total spacewalk untuk perempuan dengan jumlah jam 62 jam 6 menit yang dicapai selama dua kegiatan luar angkasa pada Januari. Spacewalk ini merupakan bagian dari misi lebih lama dari rencana awal karena kendala teknis pada pesawat Starliner Boeing.

Williams juga tercatat sebagai salah satu astronot Amerika dengan total waktu di luar angkasa hampir dua tahun, menandai kontribusinya yang besar bagi penelitian antariksa.

8. Penciptaan Gerhana Matahari Buatan oleh ESA

Misi Proba-3 dari European Space Agency berhasil menciptakan gerhana matahari buatan pada akhir Mei. Misi ini melibatkan dua satelit yang terbang berdekatan secara presisi sehingga satu satelit menutupi matahari dari pandangan satelit lainnya, memungkinkan studi korona matahari dengan lebih rinci.

Teknologi formasi terbang ini membuka jalan untuk penelitian astronomi baru dengan kemampuan observasi yang sulit dilakukan dari Bumi.

9. India Sukses Menyelesaikan Docking Antariksa Pertamanya

Pada pertengahan Januari, India berhasil menyatukan dua satelit dalam eksperimen SpaDex di orbit Bumi. Keberhasilan ini menempatkan negara tersebut sebagai bangsa keempat yang mampu teknologi docking di luar angkasa setelah Rusia, Amerika Serikat, dan Cina.

Penguasaan teknik docking menjadi langkah penting bagi India dalam upaya mengembangkan ruang angkasa, termasuk kemungkinan pembangunan stasiun ruang angkasa dan misi pengambilan sampel bulan.

10. Penerbangan Melintasi Kutub Bumi oleh Astronot Swasta

Pada akhir Maret, SpaceX meluncurkan misi swasta Fram2 yang mengorbit Bumi melewati kutub utara dan selatan. Jalur penerbangan ini jarang dilakukan karena tantangan radiasi yang lebih tinggi dan masalah komunikasi, serta tidak langsung menuju stasiun antariksa yang umum.

Misi selama 3,5 hari ini melakukan berbagai eksperimen ilmiah dan memberikan sudut pandang unik terhadap fenomena kutub Bumi yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh astronot.


Setiap peristiwa di atas mencerminkan kemajuan informasi, teknologi, dan komersialisasi ruang angkasa yang berlangsung sangat pesat. Kesuksesan misi swasta dan pencapaian negara-negara berkembang membuka babak baru eksplorasi yang lebih beragam dan dinamis. Ke depan, perkembangan seperti ini diperkirakan akan semakin mempercepat kehadiran manusia dan teknologi dalam berbagai lingkungan di tata surya kita.

Berita Terkait

Back to top button