GPU Gaming Generasi Baru Moore Threads Tawarkan Lonjakan Performa Besar dan Ray Tracing Lebih Canggih

Moore Threads, produsen GPU asal China, baru saja mengumumkan arsitektur generasi berikutnya yang dinamakan "Huagang" dalam konferensi pengembang MUSA mereka. Arsitektur ini akan digunakan pada GPU gaming dan AI dengan janji peningkatan performa yang signifikan. Moore Threads mengklaim akan ada peningkatan 15 kali lipat untuk performa gaming kelas "AAA" dan peningkatan 50 kali lipat dalam ray tracing.

Salah satu produk unggulan dari Huagang adalah GPU gaming "Lushan" yang akan menggantikan model MTT S80 dan S90. Model S90 saat ini hanya sedikit mengungguli RTX 4060 dari Nvidia, sehingga Lushan diharapkan membawa revolusi performa. Moore Threads menyatakan peningkatan performa besar di berbagai bidang, termasuk pemrosesan geometri tekstur hingga 16 kali lipat dan kapasitas memori hingga 64 GB GDDR6, jauh melebihi pendahulunya yang hanya memiliki 16 GB.

Fitur Teknologi Canggih pada Lushan

Lushan mendukung API modern seperti DirectX 12 Ultimate, hal yang sangat penting untuk memastikan kompatibilitas dengan game dan perangkat lunak terkini. GPU ini juga dilengkapi dengan mesin ray tracing generasi kedua serta blok AI khusus untuk arsitektur rendering "UniTE" yang disatukan. Moore Threads menargetkan kemampuan rendering pada tingkat yang seimbang dengan Nvidia, AMD, dan Intel.

Selain peningkatan performa grafis, Lushan juga menawarkan perbaikan pada akses atomic sebesar delapan kali lipat dan pengisian tekstur empat kali lipat. Semua peningkatan ini diharapkan memperkuat posisi Moore Threads di pasar GPU gaming yang kompetitif.

Huashan: GPU AI yang Menyaingi Nvidia Hopper dan Blackwell

Moore Threads juga memperkenalkan GPU AI "Huashan" yang terdiri dari dua chiplet dan delapan modul HBM. Produsen ini mengklaim performa Huashan setara dengan GPU Nvidia generasi Hopper dan Blackwell, dengan bandwidth memori lebih tinggi daripada B200. Hal ini menunjukkan fokus serius Moore Threads pada pasar AI yang semakin berkembang.

Huashan mendukung berbagai format komputasi, mulai dari FP4 hingga FP64, serta format presisi campuran eksklusif seperti MTFP4, MTFP6, dan MTFP8. Moore Threads berencana menghubungkan lebih dari 100.000 GPU melalui MTLink 4.0 dengan kecepatan interkoneksi hingga 1314 GB/s, membuka peluang skala besar untuk pusat-pusat AI.

Peningkatan Performansi dan Efisiensi

Selain peningkatan performa, Moore Threads menyebut ada peningkatan kepadatan komputasi sebesar 50% dan efisiensi hingga 10 kali lipat pada arsitektur GPU baru ini. Ini menjadi indikator besar bahwa mereka tidak hanya berfokus pada performa mentah tetapi juga optimalisasi penggunaan energi.

Pada ajang tersebut, Moore Threads menunjukkan performa DeepSeek V3 pada GPU MTT S5000 dengan kecepatan 1000 token per detik untuk decode dan 4000 token per detik untuk prefill. Ini sedikit mengungguli lini GPU Nvidia Hopper dan menjadi referensi kuat untuk kemampuan AI Moore Threads di masa depan.

Langkah Strategis dan Tantangan Pasar

MTT S5000 akan diluncurkan pada tahun depan namun tidak termasuk dalam jajaran GPU Huashan. Moore Threads bertekad mengisi posisi raksasa industri seperti Nvidia, Intel, dan AMD dengan solusi GPU buatan China yang didukung oleh pemerintah setempat. Ini menjadi bagian dari ambisi kemandirian teknologi di kawasan tersebut.

Pihak Moore Threads masih belum merilis benchmark resmi untuk performa gaming dan AI dari jajaran Huagang. Namun, klaim peningkatan performa dan fitur canggih yang dijanjikan menarik perhatian pasar dan para analis. Kehadiran GPU yang mampu bersaing secara global ini patut ditunggu, terutama untuk pengguna dan pengembang yang menginginkan alternatif dari produsen mapan saat ini.

Berbagai peningkatan yang dihadirkan Moore Threads pada GPU generasi terbaru menunjukan usaha serius dalam mengembangkan teknologi grafis dan AI secara bersamaan. Keberadaan GPU seperti Lushan dan Huashan akan memberikan pilihan baru bagi pasar GPU dengan potensi teknologi yang menjanjikan di masa mendatang.

Exit mobile version