
Bagi para pecinta perjalanan jauh dengan motor, memilih motor touring yang tepat adalah kunci kenyamanan dan keamanan selama berkendara. Tidak semua orang membutuhkan kapasitas mesin besar untuk melakukan touring antarkota maupun antarprovinsi. Motor touring dengan mesin di bawah 250cc justru sekarang menjadi pilihan banyak pengendara di Indonesia karena pertimbangan efisiensi bahan bakar dan harga yang relatif terjangkau.
Motor-motor dengan kubikasi kecil hingga menengah memiliki beberapa keunggulan seperti lebih mudah dikendalikan, konsumsi BBM yang lebih irit, serta biaya perawatan yang lebih bersahabat. Berikut lima rekomendasi motor touring di bawah 250cc yang layak dipertimbangkan untuk perjalanan jauh, lengkap dengan analisis fitur, keunggulan, dan alasan mengapa layak dipilih untuk aktivitas touring.
1. Honda CB150X
Honda CB150X dikenal sebagai motor adventure touring berkapasitas mesin 150cc. Mesin yang digunakan teruji tangguh untuk menaklukkan berbagai jenis medan jalanan, baik aspal mulus hingga jalur berliku atau berbatu. Motor ini mengedepankan kenyamanan dengan suspensi depan jenis teleskopik yang memiliki langkah panjang. Selain itu, ground clearance yang tinggi membantu pengendara melaju lebih percaya diri ketika musti melewati jalan berlubang atau berbatu.
Posisi berkendara CB150X dirancang agar tegak dan tidak mudah pegal saat dipakai untuk perjalanan jauh. Konsumsi bahan bakar dari motor ini pun relatif irit, sehingga minim risiko kehabisan bensin di tengah perjalanan. Beberapa pengguna memberi testimoni bahwa CB150X nyaman dibawa pulang pergi lintas kota tanpa banyak keluhan kelelahan. Penggunaan stang lebar juga membuat pengendalian di tikungan terasa mantap dan mudah.
2. Yamaha Vixion R
Yamaha Vixion R hadir dengan mesin 155cc yang sudah dilengkapi teknologi Variable Valve Actuation (VVA). Teknologi ini memungkinkan mesin memberikan tenaga optimal baik di putaran rendah maupun tinggi. Vixion R menawarkan pengalaman berkendara yang responsif, sangat cocok untuk mereka yang gemar menempuh perjalanan cepat namun tetap hemat konsumsi bahan bakar.
Kenyamanan selama touring menjadi fokus pabrikan Yamaha saat merancang Vixion R. Posisi duduk yang santai dan ergonomis menjadikan motor ini pilihan generasi muda penggemar touring. Bobotnya yang ringan membuat Vixion R tetap gesit saat melintasi kemacetan di kota maupun melibas tikungan luar kota yang panjang. Konsumen juga memuji fitur-fitur seperti speedometer digital modern dan desain lampu LED yang hemat daya.
3. Kawasaki W175
Untuk pengendara yang menyukai tampilan retro klasik, Kawasaki W175 memberi nuansa berbeda dibandingkan motor sport pada umumnya. Motor ini dibekali mesin berkapasitas 177cc, cukup untuk menghasilkan tenaga stabil di kecepatan menengah. Satu daya tarik utamanya terletak pada desain ergonomis dengan jok lebar dan tebal. Posisi duduk yang rendah dan lurus membuat perjalanan jauh tidak terasa melelahkan.
Bahkan, konsumsi bahan bakar W175 terbilang hemat untuk ukuran motor non-injeksi, sehingga bikers tak perlu sering bolak-balik mengisi bensin. Estetika motor klasik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi komunitas touring yang ingin tampil beda di jalan. Penggunaan rangka tubular serta finishing krom pada beberapa bagian body menjaga kenyamanan sekaligus mempertegas tampilan retro.
4. Suzuki GSX150 Bandit
Suzuki GSX150 Bandit dikenal sebagai salah satu motor sport touring yang cocok digunakan baik harian maupun perjalanan luar kota. Motor sport ini dipersenjatai mesin 150cc DOHC yang andal dalam berbagai kondisi jalan. Salah satu keunggulan besar GSX150 Bandit adalah desain jok lebar dan tebal, memberikan kenyamanan yang optimal untuk pengendara maupun pembonceng.
Posisi duduknya sangat ergonomis, sehingga pengendara bisa menempuh perjalanan jauh tanpa mengalami pegal berlebihan. Banyak anggota komunitas touring yang memilih GSX150 Bandit karena mesinnya bandel, handling stabil, serta dilengkapi fitur keamanan seperti rem cakram depan belakang. Bandit juga punya bagasi minimalis di bawah jok depan untuk menyimpan perlengkapan esensial selama touring.
5. Yamaha XSR 155
Pilihan berikutnya adalah Yamaha XSR 155 yang mengusung konsep retro modern. Motor ini mengombinasikan tampilan klasik vintage dengan mesin 155cc berteknologi VVA yang responsif dan irit. Desain tangki bahan bakar yang cukup besar membuat XSR 155 cocok untuk perjalanan jarak jauh tanpa sering berhenti mengisi bensin.
Pengendara juga dimanjakan dengan posisi berkendara yang santai, suspensi kokoh, serta setang model lebar agar handling tetap stabil di berbagai kecepatan. Selain menjadi andalan touring, XSR 155 banyak dipilih generasi muda karena tampilannya yang stylish namun tetap fungsional. Dari segi fitur keselamatan, XSR 155 juga sudah mengadopsi teknologi rem cakram dan sistem penerangan LED.
Perbandingan Spesifikasi dan Keunggulan
Agar lebih mudah memilih, berikut tabel perbandingan singkat lima motor touring di bawah 250cc yang banyak direkomendasikan:
| Motor | Kapasitas Mesin | Gaya | Kelebihan Utama |
|---|---|---|---|
| Honda CB150X | 150cc | Adventure Touring | Suspensi panjang, irit BBM, nyaman |
| Yamaha Vixion R | 155cc | Sport Touring | Responsif, ergonomis, ringan |
| Kawasaki W175 | 177cc | Retro Classic Touring | Jok lebar, posisi santai, hemat BBM |
| Suzuki GSX150 Bandit | 150cc | Sport Touring | Jok lebar, mesin bandel, stabil |
| Yamaha XSR 155 | 155cc | Retro Modern Touring | Mesin bertenaga, tangki besar |
Data dari Karosatuklik.com dan sumber otomotif lainnya menyebutkan bahwa motor touring di bawah 250cc makin diminati di pasar Indonesia karena faktor efisiensi, kemudahan pemakaian, dan harga yang masuk akal. Selain itu, sparepart untuk motor-motor di kategori ini lebih mudah ditemukan sehingga pengendara tidak perlu cemas saat melakukan perjalanan jauh ke daerah.
Pemilihan motor touring yang tepat tidak hanya memastikan perjalanan jadi lebih aman dan nyaman, tapi juga efisien dari sisi pengeluaran harian. Dengan pilihan mulai dari Honda CB150X yang ideal untuk jalur menantang, hingga Yamaha XSR 155 untuk penggemar gaya retro modern, rider dapat menyesuaikan motor sesuai kebutuhan maupun preferensi pribadi. Pendekatan ini penting agar setiap kegiatan touring jadi pengalaman menyenangkan tanpa mengesampingkan faktor keamanan dan efisiensi.





