Tiga tahun setelah peluncuran resminya pada akhir 2022, ChatGPT telah membawa perubahan signifikan dalam cara orang mencari dan mengakses informasi di internet. Banyak pengguna kini lebih memilih menggunakan chatbot ini sebagai titik awal untuk bertanya, menggantikan kebiasaan lama mengandalkan mesin pencari seperti Google atau asisten suara.
ChatGPT tidak sepenuhnya menggantikan mesin pencari. Namun, pengguna semakin melihatnya sebagai "pintu depan" baru dalam pencarian online, sebuah fenomena yang oleh para peneliti dinamakan “The ChatGPT Effect.” Pergeseran ini mencerminkan perubahan mendasar dalam pola konsumsi informasi digital.
Pertumbuhan Pengguna yang Pesat
Sejak dirilis pada 30 November 2022, ChatGPT berkembang sangat cepat. Dalam hitungan bulan, jumlah pengguna aktif mingguan mencapai lebih dari 100 juta. Pada akhir 2025, angkanya meningkat drastis hingga mencapai 800 juta pengguna aktif. Hal ini menempatkan ChatGPT sebagai salah satu teknologi konsumen dengan adopsi tercepat dalam sejarah.
Data dari survei Pew Research Center pada tahun 2025 menunjukkan sekitar 34 persen orang dewasa di Amerika Serikat telah mencoba menggunakan ChatGPT. Pada kelompok usia di bawah 30 tahun, proporsinya bahkan meningkat menjadi 58 persen. Angka ini menandakan bahwa teknologi ini sangat diminati oleh generasi muda.
Perubahan Prioritas dalam Mencari Informasi
Survei AP-NORC mendukung data ini dengan menemukan bahwa enam dari sepuluh pengguna AI menggunakan ChatGPT untuk mencari informasi sehari-hari. Pada kelompok usia muda, proporsi tersebut melonjak hingga 74 persen. Pengguna lebih suka ChatGPT karena memberikan jawaban cepat dan jelas dibandingkan harus menelusuri daftar tautan panjang di Google.
Berbagai jenis pertanyaan, seperti pemahaman istilah ekonomi, penulisan email yang sopan, atau ringkasan kebijakan baru, kini lebih sering diawali dengan interaksi di ChatGPT. Pola ini tercermin dalam penurunan trafik mesin pencari tradisional yang beralih ke platform AI generatif.
Dampak Terhadap Mesin Pencari dan Media Digital
Studi menunjukkan bahwa trafik di platform AI generatif tumbuh 165 kali lebih cepat daripada trafik pencarian tradisional. Telah terdapat lebih dari 13 juta orang dewasa di Amerika Serikat yang menjadikan AI generatif sebagai alat utama mencari informasi. Meskipun demikian, mesin pencari seperti Google masih digunakan, terutama untuk riset mendalam dan kebutuhan komparasi sumber.
Google mengantisipasi perubahan ini dengan mengintegrasikan AI Gemini ke dalam halaman hasil pencarian. Fitur “AI Overview” menampilkan ringkasan otomatis di bagian atas, yang membuat banyak pengguna tidak perlu menggulir ke bawah untuk melihat tautan tambahan. Akibatnya, jumlah pencarian tanpa klik (zero-click searches) meningkat signifikan.
Laporan terbaru mencatat bahwa kunjungan ke laman berita melalui Google menurun dari 2,3 miliar pada pertengahan 2024 menjadi kurang dari 1,7 miliar pada Mei 2025. Hal ini memperlihatkan pergeseran ke penggunaan platform AI yang menyajikan jawaban ringkas secara langsung.
Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan ChatGPT dan Mesin Pencari
Google menyediakan banyak sumber dan perspektif, namun hasil pencarian sering dianggap terlalu penuh dan tidak langsung memudahkan pengguna. Sebaliknya, ChatGPT mampu memberikan jawaban yang lebih singkat dan terasa seperti percakapan pribadi. Kekurangannya terletak pada kurangnya transparansi sumber dan risiko kesalahan jika pengguna tidak memverifikasi jawabannya.
Selain itu, asisten suara seperti Alexa dan Google Home kini mengalami sedikit penurunan kepemilikan. Survei pada tahun 2025 menunjukkan penurunan dari 35 persen menjadi 34 persen pada pengguna smart speaker berusia 12 tahun ke atas. Hal ini mengindikasikan bahwa tugas pencarian yang lebih kompleks mulai beralih ke ChatGPT.
Perubahan Pola Penggunaan pada Platform Lain
YouTube tetap menjadi platform besar dengan sekitar 2,74 miliar pengguna pada 2024. Namun, pengguna kini lebih sering memulai dengan ChatGPT untuk mendapatkan penjelasan atau daftar langkah sebelum beralih ke YouTube untuk demonstrasi visual. Perubahan ini mengilustrasikan integrasi peran yang semakin kompleks di antara berbagai alat digital.
Sementara itu, komunitas teknologi seperti Stack Overflow mengalami penurunan aktivitas. Jumlah pertanyaannya turun sekitar 50 persen antara 2022 dan 2024, karena banyak pengguna sekarang langsung mendapatkan potongan kode dan penjelasan dari chatbot dalam hitungan detik, tanpa harus membuka forum publik.
Para peneliti menekankan bahwa ChatGPT bukan pengganti semua alat digital. Mesin pencari tetap diperlukan untuk riset mendalam dan verifikasi, YouTube unggul dalam edukasi visual, dan smart speaker masih berguna untuk instruksi singkat atau kontrol perangkat rumah pintar. Yang berubah adalah preferensi pengguna dalam memilih alat untuk memulai pencarian, dari mengetik kata kunci ke interaksi percakapan.
Baca selengkapnya di: www.suara.com