Aplikasi UmHajGo yang dikembangkan oleh Citadel menawarkan solusi inovatif berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung jamaah Indonesia dalam menjalankan ibadah umrah dan haji. Aplikasi ini hadir sebagai platform terintegrasi pertama di Indonesia yang menggabungkan seluruh kebutuhan perjalanan ibadah dalam satu ekosistem digital. Dengan memanfaatkan teknologi AI, UmHajGo menargetkan para jamaah modern yang ingin merencanakan perjalanan secara mandiri dan fleksibel.
UmHajGo dirancang khusus untuk pasar Indonesia, negara dengan jumlah jamaah umrah dan haji terbesar di dunia. Aplikasi ini tersedia dalam bahasa Indonesia dan menyediakan itinerary berbasis AI yang membantu pengguna merancang perjalanan hemat namun komprehensif. Fitur pemesanan tiket pesawat, hotel, hingga paket perjalanan dikurasi dengan cermat dan terintegrasi dalam satu aplikasi yang mudah diakses.
Fitur Lengkap Mendukung Setiap Tahap Ibadah
Sebelum keberangkatan, UmHajGo memudahkan jamaah untuk merencanakan perjalanan, memesan tiket dan akomodasi, serta mengakses panduan lengkap persiapan ibadah. Saat berada di Tanah Suci, aplikasi menyediakan navigasi peta 3D dan augmented reality (AR) yang real-time. Fitur deteksi kerumunan berbasis AI membantu menghindari area padat yang berpotensi membahayakan, sementara e-locator memudahkan pencarian anggota rombongan atau keluarga.
Setelah ibadah selesai, UmHajGo tetap hadir sebagai pendamping dengan menawarkan konten spiritual, paket perjalanan selanjutnya, serta layanan tambahan seperti wasiat digital dan perlindungan asuransi syariah (takaful) yang akan segera dirilis. Pendekatan holistik ini memastikan jamaah mendapatkan pengalaman ibadah yang menyeluruh dari awal hingga akhir perjalanan.
Mengatasi Tantangan Jamaah Mandiri
Menurut Dato’ Jeff S. Medina, Chairman dan Group CEO Citadel, aplikasi ini dibangun berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi oleh jamaah mandiri. Dua masalah utama yang kerap muncul adalah fragmentasi logistik dan isu keselamatan. Jamaah mandiri biasanya harus menggunakan banyak aplikasi berbeda untuk memesan layanan, mengakses peta, dan mendapatkan panduan ibadah. Selain itu, potensi bahaya seperti kerumunan padat dan risiko kehilangan kontak antar anggota rombongan menjadi kekhawatiran tersendiri.
UmHajGo secara efektif mengatasi kedua kendala ini dengan mengintegrasikan semua kebutuhan dalam satu platform. Jamaah dapat merencanakan dan mengeksekusi perjalanan mereka secara mandiri namun tetap aman. Fitur keselamatan dan panduan digital membantu menciptakan pengalaman ibadah yang nyaman dan minim risiko.
Dukungan Regulasi dan Ekonomi Digital Syariah
Peluncuran UmHajGo sejalan dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 yang mengubah ketentuan penyelenggaraan haji dan umrah, memungkinkan jamaah melakukan perjalanan secara independen. Regulasi ini membuka peluang bagi aplikasi digital seperti UmHajGo untuk menawarkan solusi perencanaan yang lebih fleksibel dan sesuai kebutuhan jamaah modern.
Selain memberikan kemudahan bagi jemaah, UmHajGo juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital syariah Indonesia. Aplikasi ini terhubung dengan mitra biro perjalanan resmi melalui sistem pemesanan yang terintegrasi. Dengan demikian, platform ini memperkuat ekosistem digital berbasis prinsip syariah yang mengedepankan kepercayaan, keamanan, dan inovasi.
Langkah Strategis Citadel di Indonesia
Dalam rangka memperkuat komitmen jangka panjang, Citadel mendirikan PT Citadel Group Indonesia yang berlokasi di Jakarta. Ini menegaskan fokus perusahaan dalam mengembangkan ekosistem digital Tayyib yang menyasar pasar Indonesia. Kehadiran perusahaan lokal juga memungkinkan pengembangan layanan yang semakin sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan berbagai fitur unggulan dan dukungan regulasi terbaru, UmHajGo berpotensi menjadi alat utama bagi jamaah Indonesia dalam menunaikan ibadah umrah dan haji secara lebih optimal. Penggabungan teknologi AI dan pendekatan syariah yang inovatif menjadikan aplikasi ini sebagai pionir dalam transformasi digital ibadah umat Islam di Indonesia.





