Desain Kapal Antariksa Fiksi Ini Ternyata Sesuai Dengan Prinsip Kecepatan Warp Sains Modern

Shopee Flash Sale

Desain pesawat luar angkasa Enterprise dalam “Star Trek” ternyata lebih dari sekadar estetika fiksi ilmiah. Baru-baru ini, sebuah penelitian ilmiah mengungkap bahwa desain kapal tersebut sangat akurat jika diterapkan pada pesawat yang mampu melakukan perjalanan dengan kecepatan warp, lebih cepat dari cahaya.

Gene Roddenberry, pencipta “Star Trek,” pernah menetapkan empat aturan penting untuk desain pesawat Starfleet dalam seri Original. Salah satunya adalah mesin warp—cylinder yang menonjol di kedua sisi badan utama kapal—harus berpasangan dan tidak membentuk sudut 180 derajat. Mesin itu harus ditempatkan sedemikian rupa agar saling terlihat satu sama lain dan terlihat jelas dari depan kapal. Selain itu, jembatan pengendali harus berada di bagian atas dan tengah piringan utama kapal. Hal ini memberikan konsistensi visual yang membedakan kapal Starfleet dari desain lain.

Aturan tersebut ternyata bukan tanpa dasar ilmiah. Dalam mitologi “Star Trek,” ujung mesin warp dilengkapi dengan “Bussard ramscoops” berwarna merah yang menyerap partikel dan gas di ruang angkasa untuk dijadikan energi. Mesin berpasangan tersebut berfungsi membentuk medan warp yang mengelilingi kapal, memungkinkan perjalanan melebihi batas kecepatan cahaya.

Sebuah makalah yang diterbitkan di situs IOP Science menegaskan bahwa mesin warp yang berjauhan memang diperlukan untuk menciptakan medan ruang terdistorsi yang melingkupi seluruh kapal. Konsep ini sesuai dengan teori fiksi ilmiah “Star Trek” yang menyebutkan bahwa kapal tidak benar-benar bergerak lebih cepat dari cahaya, melainkan ruang di sekeliling kapal yang terlipat atau “di-warp” sehingga jarak tempuh menjadi lebih pendek.

Harold “Sonny” White, seorang insinyur mekanik dari NASA Jet Propulsion Laboratory, mengembangkan konsep serupa untuk mesin warp yang dapat dipraktekkan secara nyata. Desainnya, secara mengejutkan, mirip dengan USS Enterprise, terutama karena adanya dua nacelle yang berjauhan. White pernah menyatakan, “Kemiripan dengan nacelle kembar USS Enterprise bukan hanya estetika, melainkan mencerminkan konvergensi antara kebutuhan fisik dan desain teknik, di mana arsitektur fiksi ilmiah menunjukkan jalur praktis menuju konfigurasi warp yang nyata.”

Prinsip penting dari desain ini adalah menciptakan “zona aman” berupa gelembung geometri yang dibentuk oleh medan mesin, di mana penumpang kapal dapat berada tanpa terpengaruh efek berbahaya dari warp. Ini sangat mirip dengan bagaimana Enterprise beroperasi dalam cerita fiksi.

Sejarah inspirasi “Star Trek” terhadap teknologi nyata tidak berhenti di sini. Model warp yang White kembangkan terinspirasi dari upaya awal fisikawan Miguel Alcubierre yang pada dasarnya membuka konsep warp bubble berbentuk torus atau donat. Desain torus ini terlalu kompleks untuk diaplikasikan, sehingga White mengusulkan pengganti berbentuk dua silinder, seperti nacelle di kapal Enterprise.

Berikut ini beberapa poin penting terkait desain warp engine ala Enterprise dan aplikasinya menurut para ilmuwan:

1. Mesin warp harus berpasangan dan berjauhan agar medan warp meluas dan stabil.
2. Mesin tersebut harus terlihat dari depan untuk menjaga fungsi energi penyerap partikel.
3. Jembatan pengendali ditempatkan di atas sebagai pusat komando yang aman.
4. Medan warp yang membentuk gelembung geometri melindungi penumpang saat perjalanan.
5. Model dua silinder lebih dapat dihitung dan diterapkan ketimbang model torus.

Dengan konsep ini, batas antara fiksi ilmiah dan teknologi masa depan semakin tipis. “Star Trek” kembali menginspirasi inovasi dengan menyentuh aspek desain yang disadari ilmuwan memiliki pondasi fisika yang nyata. Bila penelitian dan percobaan terus berlanjut, sebuah pesawat warp ala Enterprise bukan lagi mimpi kosong.

Teknologi ini membuka harapan bagi perjalanan antar bintang yang selama ini hanya ada dalam cerita fiksi. Mesin warp dengan nacelle terpisah bisa menjadi kunci eksplorasi ruang angkasa lebih dalam, menerobos batasan kecepatan cahaya yang selama ini dianggap mustahil dilanggar.

Kerja para ilmuwan seperti Harold White akan terus menjembatani imajinasi dengan realitas. Mereka tidak hanya membangun teknologi baru, tetapi juga menegaskan bahwa desain yang mengilhami film dan serial televisi dapat memengaruhi sains dan teknik di dunia nyata. Dengan demikian, ikon fiksi ilmiah seperti USS Enterprise akan selalu memiliki tempat dalam sejarah kemajuan teknologi manusia.

Berita Terkait

Back to top button