Penilaian Terbaru Jam Tangan Android 2025: Kinerja Samsung, Google, dan OnePlus Dibandingkan

Shopee Flash Sale

Android watch di pasar menghadirkan persaingan ketat, terutama dari Samsung, Google, dan OnePlus yang terus mengembangkan produk dan layanan mereka. Dalam musim ini, ketiga merek ini menunjukkan performa yang beragam dalam hal hardware, fitur, pembaruan software, dan dukungan ekosistem Wear OS.

Google: Peningkatan Fitur dengan Pixel Watch 4 dan Wear OS 6
Google mendapat nilai B+ berkat kehadiran Pixel Watch 4 yang memperoleh peningkatan signifikan terutama dalam hal daya tahan baterai dan dukungan fitur kebugaran. Ulasan positif dari berbagai penguji menegaskan Pixel Watch 4 menjadi salah satu smartwatch Wear OS paling diminati. Wear OS 6 membawa perubahan antarmuka yang signifikan berkat adopsi Material 3 Expressive. Selain itu, fitur unggulan seperti Fitbit Personal Health Coach mulai diperkenalkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam pengelolaan kesehatan. Namun, implementasi update tidak merata, seperti Pixel Watch generasi pertama yang tidak mendapat Wear OS 6. Hal ini menunjukkan tantangan Google dalam mempertahankan dukungan jangka panjang untuk perangkatnya.

Meskipun menghadapi kritik tentang update yang terlambat dan isu kualitas pada update Wear OS 5.1, Google tetap solid dalam mengusung kemajuan teknologi terutama dengan fitur AI di Pixel Watch 4 seperti Raise to Talk dan smart replies. Data dari Omdia memperlihatkan tren positif penjualan wearable Google, khususnya di kuartal akhir, yang mengindikasikan penerimaan pasar yang bagus terhadap lini produk baru mereka.

Samsung: Desain Baru dan Fokus Kesehatan yang Kuat
Samsung memperoleh penilaian B dengan strategi produk yang berani seperti Galaxy Watch 8 dan Watch 8 Classic yang hadir dengan desain squircle yang berbeda dari gaya bulat tradisional mereka. Meskipun terjadi penurunan penjualan di awal tahun, Samsung menunjukkan tanda-tanda pemulihan di musim gugur. Keunggulan Samsung terlihat pada pendekatannya dalam pelacakan kesehatan, misalnya fitur Vascular Load dan indeks antioksidan yang inovatif, serta integrasi platform iFit untuk latihan video.

Sistem operasi One UI 8 Watch yang dikembangkan Samsung sebagai pengembangan Wear OS 6 memberikan pengalaman yang lebih efisien dan intuitif, seperti dukungan Tiles dan Now Bar yang berguna. Samsung terkenal karena dukungan software yang lebih baik dibanding Google, terutama untuk perangkat terdahulu yang dijanjikan menerima pembaruan fitur terbaru dari Wear OS. Namun, pasar global menghadapi kompetisi ketat, dengan Huawei yang mulai mengambil pangsa pasar wearable Samsung.

OnePlus: Kualitas Hardware Baik Namun Update Terlambat
OnePlus mendapatkan nilai B- karena meskipun produknya memiliki kualitas hardware yang bagus, terutama seri OnePlus Watch 3 dengan baterai tahan lama dan desain premium titanium, mereka mengalami masalah dalam hal pembaruan sistem operasi. Model OnePlus Watch 2 dan Watch 2R masih terjebak di Wear OS 4 dan belum menerima update ke Wear OS 5 sesuai jadwal yang dijanjikan pada kuartal ketiga.

Sementara OnePlus Watch 3 43mm memberikan beberapa perbaikan, daya tahan baterainya dibandingkan Pixel Watch 4 tetap kompetitif. Namun, keputusan OnePlus untuk meluncurkan Watch Lite dengan OS proprietary menimbulkan pertanyaan terkait komitmen mereka terhadap Wear OS. Ini menjadi sinyal bahwa OnePlus mungkin menghadapi tantangan dalam menjaga konsistensi fitur dan update sistem operasi yang penting bagi calon pengguna smartwatch Android.

Wear OS dan Tren pada Android Watch
Snapdragon W5 Gen 2 membawa peningkatan efisiensi daya dan fitur satelit untuk mendukung aktivitas tracker. Wear OS 6 menonjolkan fokus pada kesehatan dan kebugaran, yang terlihat dari fitur-fitur baru di Galaxy Watch 8 dan Pixel Watch 4. Integrasi AI melalui layanan Gemini di Pixel Watch 4 juga menghadirkan pengalaman interaktif yang lebih responsif.

Sayangnya, di luar Samsung dan Google, brand lain seperti Mobvoi dengan TicWatch menunjukkan kemunduran, bahkan berhenti menjual produk baru. Hal ini menunjukkan tantangan bagi produsen yang tidak didukung ekosistem kuat untuk bersaing di pasar Wear OS. Serta, kerjasama Google dan Facer untuk menghadirkan kembali watch face pihak ketiga di Wear OS 6 menjadi kabar positif untuk para pengguna yang ingin kustomisasi.

Tabel Ringkasan Nilai dan Kinerja Android Watch Brands

Merek Nilai Kelebihan Kekurangan Catatan Penting
Google B+ Pixel Watch 4 kuat, UI Wear OS 6 maju Update lambat, Pixel Watch 1 tidak dapat OS terbaru AI eksklusif dan dukungan Fitbit menjanjikan
Samsung B Desain baru, fitur kesehatan komprehensif Penjualan turun, desain Ultra kurang menonjol Dukungan update lebih unggul
OnePlus B- Hardware tahan lama, desain premium Update Wear OS lambat, Watch Lite pakai OS custom Risiko pengabaian Wear OS

Performa Android watch menunjukkan dinamika yang menarik, di mana inovasi hardware bersanding dengan tantangan pembaruan software dan ekosistem. Samsung dan Google tetap menjadi pemain utama yang mendorong Wear OS lebih maju. Sementara OnePlus harus berupaya meningkatkan komitmennya terhadap update untuk tidak tertinggal. Pengguna yang mempertimbangkan smartwatch Wear OS perlu memperhatikan tidak hanya fitur perangkat, tapi juga konsistensi update dan dukungan software jangka panjang.

Berita Terkait

Back to top button