
Pengujian ketahanan televisi selama tiga tahun oleh RTINGS mengungkapkan bahwa layar OLED jauh lebih andal dibandingkan LCD. Dari 102 unit TV yang diuji, hanya 20 unit yang mengalami kegagalan total, dan mayoritas dapat bertahan lebih dari 10.000 jam penggunaan.
Pengujian ini menyoroti bahwa OLED—termasuk WOLED dan QD-OLED—memiliki tingkat kegagalan paling rendah dalam jangka panjang. Sebaliknya, tipe backlight edge-lit LED pada LCD menjadi titik rawan kerusakan tertinggi. Kerusakan ini biasanya terjadi pada jalur pandu cahaya dan LED yang menyusun backlight. Kerusakan pada satu LED yang terhubung secara seri dapat menyebabkan mati sebagian atau seluruh baris LED, sehingga TV tidak bisa menyala atau menampilkan gambar rusak.
Tingkat Kegagalan Berdasarkan Merek dan Model
Laporan RTINGS menunjukkan bahwa merek LG dan TCL memiliki tingkat kegagalan yang sangat rendah. Dari 24 unit LG OLED, hanya satu yang mengalami kegagalan total. TCL juga hanya memiliki satu unit yang mati menjelang akhir tes dari 10 unit yang diuji. Beberapa kegagalan parsial banyak dialami pada model LCD ketimbang OLED.
Sedangkan merek lain seperti Samsung dan Sony juga menunjukkan kinerja yang baik, namun jumlah sampel sedikit sehingga hasilnya tidak bisa digeneralisasi. Contohnya, Insignia dan Toshiba menunjukkan seluruh unitnya gagal karena hanya satu model yang diuji pada masing-masing merek tersebut.
Performa Panel dan Tipe Backlight
Data pengujian mengindikasikan performa terbaik ada pada panel OLED yang tidak menggunakan backlight sama sekali. LCD dengan tipe edge-lit LED mengalami kegagalan paling banyak, dan hampir 60% TV tanpa local dimming mengalami kegagalan total atau sebagian. Sementara itu, model dengan full-array local dimming (FALD), seperti TV Mini-LED, memiliki tingkat kegagalan lebih rendah sekitar 25%.
Untuk panel TV, tipe IPS menunjukkan performa terburuk dengan 15 dari 24 model mengalami kegagalan. Banyak TV IPS yang tidak menggunakan local dimming sehingga backlight-nya menjadi penyebab utama kegagalan. Panel VA, yang biasanya dilengkapi local dimming, terbukti lebih andal.
Burn-in pada OLED dan Ketahanan Umum
Meskipun OLED terkena isu burn-in, pengujian RTINGS menegaskan bahwa burn-in hanya terjadi karena tes yang sengaja dilakukan secara ekstrem. Dalam penggunaan normal, OLED jarang sekali mengalami burn-in yang signifikan. Ini menjadi bukti bahwa tanpa backlight, OLED lebih tahan lama dalam jangka waktu panjang.
Harga dan Kualitas Tidak Selalu Sejalan
Menariknya, kualitas kontrol produk tidak selalu bergantung pada harga. Beberapa model dengan harga terjangkau justru menunjukkan performa yang sangat baik. Sebaliknya, TV dengan banderol tinggi tidak selalu tahan lama. Model yang lebih murah juga lebih sulit diperbaiki karena biasanya menggunakan perekat yang kuat seperti double-sided tape sehingga sulit dibongkar-pasang kembali.
Dari 20 TV yang gagal, RTINGS hanya berhasil memperbaiki dua unit dan mengembalikannya ke pengujian. Oleh karena itu, mereka menyarankan konsumennya untuk memanfaatkan garansi atau mengganti unit dengan model yang lebih baru jika mengalami kerusakan.
Pengujian ini menegaskan bahwa memilih TV dengan panel OLED dan merek yang terbukti andal seperti LG atau TCL dapat memberikan pengalaman penggunaan jangka panjang yang lebih baik. Ini sangat penting bagi pengguna yang ingin mendapatkan perangkat hiburan dengan daya tahan maksimal dan minim risiko kegagalan.





