Cara Aktivasi Fitur Rahasia NVMe Bawaan di Windows 11 untuk Performa Lebih Maksimal

Microsoft telah mengumumkan bahwa Windows Server 2025 akan mendukung native NVMe secara langsung, teknologi yang sudah ada selama lebih dari satu dekade. Mengingat Windows 11 berbagi arsitektur dengan Windows 10, pengguna dapat memanfaatkan registry hack untuk mengaktifkan fitur ini di PC konsumen.

Pengguna yang telah mencoba mengaktifkan dukungan ini melaporkan peningkatan kecepatan transfer data hingga 10-15 persen dan latensi yang lebih rendah. Fitur ini memungkinkan peningkatan performa baca tulis NVMe sambil mengurangi beban prosesor dan mencegah sistem membeku saat aplikasi melakukan banyak tugas berat terkait penyimpanan.

Namun, ada beberapa kendala yang perlu diperhatikan. Windows selama ini menganggap semua perangkat penyimpanan sebagai SCSI, sehingga sebagian besar perangkat dan perangkat lunak mengandalkan pengaturan tersebut. Registry hack ini dapat menyebabkan beberapa alat manajemen penyimpanan tidak mengenali drive NVMe atau malah mendeteksinya ganda.

Selain itu, tweak ini bisa mengubah ID disk, yang berdampak pada beberapa aplikasi seperti perangkat backup yang kesulitan mendeteksi drive. Meski begitu, dukungan native NVMe ini tetap menjadi langkah besar karena sistem bisa mengelola hingga 64.000 queue dengan 64.000 perintah per queue, jauh melampaui batas protokol SCSI yang hanya membatasi 32 perintah per queue.

Teknologi ini diprediksi akan diadopsi secara luas dalam beberapa tahun ke depan saat pengembang mulai memanfaatkan dukungan native NVMe. Bagi pengguna yang ingin memaksimalkan performa perangkatnya, mereka bisa melakukan trik ini sekarang dengan mengikuti panduan dari Microsoft. Namun, disarankan untuk selalu mencadangkan data atau mencoba di lingkungan virtual karena perubahan ini berisiko mengganggu kestabilan sistem.

Berikut beberapa hal penting tentang native NVMe support di Windows 11 lewat registry hack:

1. Mempercepat transfer data NVMe hingga 10-15 persen.
2. Mengurangi latensi dan beban prosesor saat akses penyimpanan.
3. Bisa menyebabkan deteksi drive ganda atau tidak dikenali oleh perangkat lunak tertentu.
4. Mengubah ID disk yang berdampak pada aplikasi backup dan manajemen penyimpanan.
5. Mendukung hingga 64.000 queue dan jutaan operasi simultan.

Dengan risiko yang ada, pengguna disarankan melakukan backup lengkap sebelum mengaktifkan fitur ini. Registri tweak ini paling cocok bagi mereka yang terbiasa mengutak-atik sistem dan ingin eksplorasi performa NVMe secara maksimal.

Exit mobile version