
DapuStor meluncurkan SSD PCIe Gen5 dengan kapasitas 245TB yang dirancang khusus untuk beban kerja kecerdasan buatan (AI). Drive ini menjadi salah satu dari delapan SSD hyperscale berkapasitas ultra besar yang saat ini tersedia di pasar.
SSD ini menargetkan kebutuhan pusat data hyperscale, yang membutuhkan penyimpanan padat dan cepat untuk data yang sering diakses seperti AI data lake dan database vektor. Sebelumnya, versi 122TB dari SSD ini sudah digunakan oleh beberapa pelanggan untuk menyimpan data besar yang terus online dan diakses sering.
DapuStor menggunakan teknologi QLC NAND pada SSD terbarunya, yang mampu menyimpan empat bit data per sel. Teknologi ini meningkatkan densitas penyimpanan dan efisiensi biaya jika dibandingkan dengan teknologi TLC yang hanya menyimpan tiga bit per sel.
Masalah klasik seperti daya tahan dan performa QLC kini diatasi memakai desain pengendali canggih, firmware khusus, serta teknik penempatan data yang optimal. Penanganan ini membantu SSD DapuStor menjamin keandalan dan kecepatan aksesi data dalam lingkungan AI.
DapuStor bergabung dengan beberapa perusahaan lain yang memproduksi SSD hyperscale berkapasitas besar seperti Kioxia dengan model LC9 246TB dan SanDisk yang menawarkan model 256TB untuk kebutuhan AI. Selain itu, Solidigm, Micron, Huawei, Samsung, dan SK Hynix juga memiliki atau merencanakan produk SSD kelas hyperscale dengan kapasitas serupa.
Keberadaan SSD berkapasitas sangat besar ini merefleksikan perubahan pola penyimpanan data AI yang sangat dinamis. Dataset pelatihan dan hasil inferensi AI membutuhkan akses acak cepat, serta penggunaan ruang rak dan daya listrik yang efisien sangat penting di pusat data skala besar.
SSD 245TB ini bukanlah produk untuk konsumen atau perusahaan biasa. Harga dan kebutuhan spesifik menempatkannya sebagai solusi penyimpanan bagi hyperscaler yang memerlukan kapasitas besar dan performa tinggi. Dalam konteks ini, penyimpanan flash kelas hyperscale menjadi komponen penting untuk mendukung ekosistem AI dan komputasi masa depan.





