Samsung menunda rencana penghentian produksi DDR4 setelah menandatangani kontrak jangka panjang dengan pelanggan utama. Kontrak ini bersifat non-cancellable dan non-returnable, yang mengikat pelanggan untuk membeli modul memori dengan harga dan volume tetap.
Penundaan ini dilakukan karena harga modul DDR4 berkapasitas 16GB mencapai rekor $60 di pasar spot. Meski demikian, Samsung tidak akan menambah lini produksi DDR4 baru, melainkan hanya menahan produksi di pabrik yang ada.
Kontrak NCNR dan Dampaknya
Kontrak NCNR (non-cancellable, non-returnable) memastikan pelanggan membeli jumlah modul yang disepakati tanpa perubahan harga. Langkah ini memberi kepastian biaya dan volume bagi pelanggan serta menjaga profitabilitas Samsung.
Kontrak ini diperkirakan menetapkan harga di atas $20 per modul 16GB, meski masih jauh di bawah harga pasar spot untuk kontrak jangka pendek. Namun, pelanggan yang menandatangani kontrak ini adalah perusahaan yang berfokus pada pasar server.
Tidak Ada Perbaikan Pasokan untuk Konsumen
Pasokan DDR4 yang dijamin kontrak tidak akan mengalir ke pasar konsumen. Ini berarti pengguna PC dan pembangun sistem tidak akan merasakan penurunan kelangkaan RAM. Produksi DDR4 yang tersisa akan diarahkan secara khusus untuk kebutuhan server dan pelanggan industri.
Samsung awalnya berencana menghentikan DDR4 untuk fokus pada HBM dan DDR5. Namun, permintaan AI yang meningkat menyebabkan harga DDR5 melonjak, sehingga meningkatkan kembali permintaan dan harga DDR4.
Sentimen Industri dan Ramalan Masa Depan
Produsen memori besar lain juga menunda penghentian pabrik DDR4 mereka karena tren permintaan ini. Meskipun demikian, pasar konsumen kemungkinan tidak akan menerima suplai tambahan atau penurunan harga RAM DDR4 dalam waktu dekat.
Dengan kondisi ini, kekurangan RAM yang dialami konsumen diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan. Prioritas distribusi Samsung kini lebih kepada pemenuhan kontrak jangka panjang untuk pasar server, bukan untuk pasar komputer pribadi.





