Keunggulan BitLocker di Windows 11: Proteksi Data Optimal dan Performa Lebih Maksimal

Microsoft kini menghadirkan fitur BitLocker dengan akselerasi perangkat keras pada Windows 11. Pembaruan ini dirancang untuk meningkatkan keamanan sekaligus performa sistem secara signifikan.

Performa penyimpanan menggunakan NVMe yang kian cepat menyebabkan operasi kriptografi BitLocker menjadi beban berat bagi CPU. Dengan akselerasi hardware ini, tugas kriptografi dialihkan ke modul keamanan pada sistem-on-a-chip (SoC) yang memiliki lingkungan eksekusi tepercaya (TEE).

Microsoft menyatakan penggunaan BitLocker versi terbaru mampu menurunkan penggunaan CPU sampai 70% saat aktivitas baca-tulis data. Pengalihan proses ke SoC yang mendukung akselerasi perangkat keras membuat kinerja sistem secara keseluruhan jadi lebih efisien.

BitLocker yang baru menggunakan algoritma XTS-AES-256 dengan kunci yang dilindungi oleh perangkat keras. Sistem ini memperkecil risiko serangan siber yang memanfaatkan celah CPU dan memori, sekaligus melengkapinya dengan perlindungan kunci berbasis Trusted Platform Module (TPM).

Fitur BitLocker adalah mekanisme enkripsi bawaan Windows yang melindungi seluruh isi penyimpanan, mulai dari hard disk hingga SSD. Data hanya bisa diakses melalui autentikasi tertentu seperti PIN, kata sandi, atau recovery key yang diatur pengguna.

BitLocker menjamin keamanan data sejak komputer dihidupkan sehingga meski perangkat dicuri atau penyimpanan dipindah ke perangkat lain, data tetap terlindungi. Fitur ini umum tersedia pada Windows Pro, Enterprise, dan Education, dan kini dioptimalkan di Windows 11 sebagai solusi keamanan data menyeluruh.

Pembaruan BitLocker ini menunjukkan komitmen Microsoft untuk menggabungkan keamanan dan peningkatan kinerja secara bersamaan pada Windows 11. Fitur ini sangat relevan untuk pengguna yang mengandalkan keamanan data tanpa mengorbankan performa sistem saat menjalankan tugas berat.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com
Exit mobile version