Microsoft akan menghadirkan dukungan native NVMe yang terintegrasi dalam Windows Server 2025. Ini merupakan perubahan signifikan yang menghilangkan kebutuhan Windows mengonversi perintah NVMe menjadi perintah SCSI, yang selama ini menambah latensi dan menurunkan performa SSD.
Sebelumnya, Windows menggunakan driver StorNVMe.sys untuk menerjemahkan perintah NVMe menjadi SCSI. Proses ini membatasi kemampuan NVMe yang mampu menangani hingga 64.000 antrian dengan masing-masing antrian memuat 64.000 perintah secara simultan. Sebaliknya, model SCSI hanya bisa mengelola satu antrian dengan maksimal 32 perintah saja.
Impak Native NVMe terhadap Performa SSD
Microsoft mengklaim perubahan ini akan memangkas overhead serta latensi saat pemrosesan I/O. Dalam pengujian menggunakan DiskSpd.exe pada beban kerja 4K random read di volume NTFS, Windows Server 2025 mampu meningkatkan IOPS hingga 80% serta mengurangi siklus CPU per I/O sebesar 45%. Sistem pengujian menggunakan Intel Dual Socket CPU dengan 208 core dan 128GB RAM serta SSD Solidigm NVMe 3,5TB.
Pengguna Windows 11 versi 25H2 pun sudah mulai mencoba fitur native NVMe ini melalui berbagai modifikasi registry. Pengujian oleh beberapa pengguna seperti di Reddit dan Twitter menunjukkan peningkatan performa, misalnya MSI Claw 8AI+ yang mendapat peningkatan random write hingga 85% dan random read naik 12%. Meski demikian, metode ini belum didukung resmi oleh Microsoft dan berisiko menimbulkan masalah stabilitas.
Cara Mengaktifkan Native NVMe di Windows Server 2025
Berikut langkah yang disarankan Microsoft untuk mengaktifkan native NVMe pada Windows Server 2025:
- Pastikan SSD NVMe menggunakan driver bawaan Windows, bukan driver vendor.
- Pasang pembaruan kumulatif terbaru versi 2510-B.
-
Tambahkan registry key menggunakan perintah PowerShell:
reg add HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Policies\Microsoft\FeatureManagement\Overrides /v 1176759950 /t REG_DWORD /d 1 /f
Microsoft belum memberikan metode resmi bagi pengguna Windows 11 untuk mencoba native NVMe dan tidak menjamin perbaikan bila terjadi masalah. Oleh karena itu, pengguna disarankan mencadangkan data dan melakukan pengujian di lingkungan virtual terlebih dahulu jika ingin mencoba.
Inovasi ini menjadi tanda bahwa Microsoft menyadari pentingnya optimalisasi NVMe untuk meningkatkan kecepatan penyimpanan di server dan mungkin juga di PC konsumen di masa depan. Munculnya native NVMe akan mempercepat eksekusi perintah dan mengurangi bottleneck yang selama ini menghambat kinerja SSD modern.
Perkembangan native NVMe turut membuka peluang bagi pengguna dan pengembang untuk memaksimalkan potensi teknologi penyimpanan terkini. Meski terbatas untuk server sekarang, langkah ini diharapkan segera diikuti oleh rilis resmi pada Windows 11. Pengguna yang menanti peningkatan kecepatan SSD besar-besaran patut mengamati evolusi fitur ini lebih lanjut.





