Aspyr, studio yang bertanggung jawab atas porting Tomb Raider Definitive Edition ke Nintendo Switch dan Switch 2, kini mempertimbangkan untuk membawa game Rise of the Tomb Raider dan Shadow of the Tomb Raider ke platform Nintendo. Langkah ini muncul setelah sambutan positif yang luar biasa dari reboot Tomb Raider 2013 yang dirilis secara tidak terduga pada November 2025. Keberhasilan ini membuka pintu bagi kemungkinan kelanjutan adaptasi trilogi Survivor yang semakin diminati oleh komunitas Nintendo.
Peluncuran Tomb Raider Definitive Edition disajikan dengan strategi shadow drop, guna menciptakan buzz mendadak di media sosial sejak hari pertama. Versi ini menyertakan semua DLC orisinal, multiplayer online hingga delapan pemain, serta optimasi khusus untuk konsol hybrid Nintendo. Pemain memberikan pujian tinggi terhadap kualitas porting yang sangat memuaskan, sehingga menguatkan minat terhadap kelanjutan saga Lara Croft di ekosistem Nintendo.
Perluasan Triloginya pada Nintendo Switch
Kehadiran reboot modern Tomb Raider pada Switch dan Switch 2 merupakan ekspansi penting bagi keberadaan franchise ini di platform Nintendo. Sebelumnya, Aspyr juga berhasil melakukan porting remaster enam judul klasik yang menandai era awal Lara Croft. Pendekatan ini memperkuat posisi Aspyr sebagai mitra utama untuk mengadaptasi karya-karya besar di konsol hybrid tersebut.
Para pemain kini dapat menikmati kisah awal Lara Croft dengan fitur kontrol yang disesuaikan dan peningkatan grafis kualitas tinggi. Definitive Edition tetap mempertahankan elemen manajemen sumber daya dan sistem pertempuran yang menggabungkan gaya aksi dan bertahan hidup, dioptimalkan untuk sesi gameplay baik dalam mode handheld maupun docked. Hal ini tercermin dari respons yang mengapresiasi kinerja game pada berbagai mode penggunaan.
Beberapa kelebihan trilogi Survivor yang dapat dinikmati di Nintendo antara lain:
- Eksplorasi intens di kompleks kompleks makam yang rumit.
- Cerita penuh fokus pada perkembangan karakter Lara Croft.
- Lebih dari 100 jam konten gabungan sepanjang trilogi.
- Penekanan pada mekanika bertahan hidup dan teka-teki lingkungan.
Pernyataan Resmi Aspyr Mengenai Potensi Ports
Jordon Reese, manajer produk Aspyr, dalam wawancara terbaru menyatakan bahwa mereka aktif memantau umpan balik dari komunitas Nintendo. Pertanyaan tentang kemungkinan porting Rise of the Tomb Raider dan Shadow of the Tomb Raider muncul secara konsisten. Meskipun belum ada pengumuman resmi, respons antusias dari para penggemar menjadi insentif kuat bagi Aspyr untuk mempertimbangkan opsi lanjutan.
Aspyr juga menegaskan bahwa mereka bekerja sama erat dengan Crystal Dynamics untuk menjaga keaslian dan kualitas porting. Fokus perusahaan saat ini adalah menyempurnakan Tomb Raider Definitive Edition melalui pembaruan patch terlebih dahulu. Pendekatan ini menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan pengalaman terbaik kepada pemain Nintendo sebelum mengambil langkah pengembangan baru.
Gambaran Singkat Game Sekuel dalam Triloginya
Rise of the Tomb Raider memperluas area eksplorasi dengan lingkungan yang lebih luas, pencakupan tumbas yang kompleks, dan mekanika pertarungan yang bervariasi dengan setting di wilayah bersalju Siberia. Game ini mendapat pujian karena narasi yang mendalam dan grafis menawan sejak peluncurannya di tahun 2015.
Sementara itu, Shadow of the Tomb Raider menjadi penutup trilogi dengan fokus pada elemen stealth serta konsekuensi dari aksi Lara di hutan hujan Amerika Selatan. Game ini menonjolkan teka-teki yang rumit dan penjelajahan reruntuhan peradaban Maya, mengakhiri transformasi Lara menjadi arkeolog berpengalaman. Kedua game mempertahankan gaya aksi-petualangan yang memadukan platforming dan pemecahan teka-teki, dengan kebutuhan optimasi serupa pada Nintendo Switch sebagai yang telah diterapkan pada reboot.
Jejak Aspyr di Nintendo Switch Sebelumnya
Aspyr membangun reputasi kuat melalui porting remaster Tomb Raider I hingga Tomb Raider VI ke Switch asli. Versi ini mempertahankan grafik klasik dengan opsi visual modern, termasuk fitur photo mode dan sistem trofi. Koleksi tersebut sukses secara komersial dan menerima pembaruan rutin berdasarkan umpan balik pengguna.
Keberhasilan ini menjadi fondasi bagi porting trilogi Survivor yang dimulai dengan reboot 2013. Strategi penawaran diskon bagi pemilik versi remaster sebelumnya mendorong adopsi awal dengan cepat. Hasil positif menegaskan potensi pengembangan katalog Tomb Raider di platform Nintendo.
Proyek Franchise Tomb Raider yang Sedang Berjalan
Franchise ini masih aktif dengan berbagai rencana terbaru yang diumumkan dalam The Game Awards. Misalnya, Legacy of Atlantis sebagai remake dari game orisinal 1996 yang direncanakan keluar pada 2026, serta Tomb Raider: Catalyst yang akan debut pada 2027 di PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC.
Selain itu, produksi serial live-action oleh Amazon segera dimulai, menampilkan Sophie Turner sebagai Lara Croft, disertai Sigourney Weaver dan Jason Isaacs dalam peran pendukung. Inisiatif ini memperlihatkan momentum positif yang dialami waralaba saat ini.
Kemungkinan porting Rise dan Shadow ke Switch akan semakin melengkapi katalog Nintendo, memberikan peluang bagi para pemain mengakses keseluruhan trilogi Survivor dalam satu platform. Aspyr tetap aktif mendengarkan komunitas sambil terus memantau perkembangan peluang tersebut.
Respon Pasar terhadap Porting Saat Ini
Definitive Edition berhasil mencatat penjualan kuat sejak peluncuran mendadak. Kritik memuji kesetiaan pada versi asli serta fitur multiplayer yang terjaga. Performa pada Switch 2 mendapat nilai tinggi dengan resolusi lebih tajam dan frame rate yang stabil.
Pembaruan yang direncanakan akan mengatasi bug minor demi memastikan pengalaman pemain semakin lancar. Aspyr mendorong pemain melaporkan masalah melalui dukungan resmi agar penyempurnaan berjalan optimal. Integrasi dengan ekosistem Nintendo juga mencakup dukungan penuh untuk Joy-Con serta mode genggam yang dioptimalkan, termasuk fitur gyro aiming untuk kemudahan kontrol saat bermain di perjalanan.
