Advertisement

Ini Dia 5 Cara Aman Pilih Laptop Bekas Online Supaya Terhindar dari Kerugian

Membeli laptop bekas secara online semakin diminati karena kemudahan dan harga yang lebih terjangkau. Namun, risiko mendapatkan perangkat yang kurang sesuai ekspektasi juga tinggi tanpa kehati-hatian dalam memilih penjual dan produk.

Sebelum memutuskan membeli, tentukan dulu kebutuhan spesifik dan anggaran yang tersedia. Berikut ini lima tips penting agar pembelian laptop bekas daring tidak menimbulkan penyesalan.

1. Pilih laptop dengan prosesor minimal Intel generasi ke-8

Prosesor merupakan komponen utama yang menentukan performa laptop. Untuk pembelian laptop bekas, idealnya pilih yang menggunakan Intel Core generasi ke-8 ke atas, misalnya i5-8250U atau i5-8350U. Tanda mudahnya ada angka “8” di awal kode prosesor.

Prosesor generasi ini sudah mendukung Windows 11 sehingga masih layak pakai dan cukup nyaman digunakan sampai beberapa tahun ke depan. Jika memungkinkan, cari laptop generasi 9 hingga 11 karena usia yang lebih muda akan memperpanjang umur pakai perangkat sesuai periode garansi standar tiga tahun.

2. Hindari layar beresolusi HD, pilih minimal Full HD

Layar dengan resolusi HD (1366×768) sudah kurang memadai untuk produktivitas dan penggunaan masa kini. Tampilan pada layar HD biasanya kurang tajam dan ruang kerja terasa sempit sehingga kurang nyaman untuk multitasking atau menonton konten.

Resolusi Full HD (1920×1080) memberikan tampilan yang jauh lebih jelas dan luas. Layar ini juga lebih ramah bagi mata saat digunakan dalam waktu lama, membuat pengalaman memakai laptop jadi lebih efisien dan menyenangkan.

3. Pilih penjual yang memberikan garansi minimal 1 bulan

Garansi dari toko atau penjual adalah indikator kepercayaan terhadap kualitas unit yang dijual. Penjual yang mau memberikan garansi setidaknya satu bulan biasanya sudah memastikan laptop berfungsi maksimal lewat pengecekan menyeluruh.

Garansi tersebut membantu pembeli mendapatkan waktu uji coba sekaligus perlindungan jika muncul masalah teknis mendadak seperti kerusakan baterai atau komponen lain yang tidak terlihat saat awal pembelian. Hindari membeli tanpa garansi karena risiko kerugian menjadi sangat besar.

4. Minta video tes nyala sebelum laptop dikirim

Video tes nyala menjadi bukti nyata kondisi laptop saat ini. Dalam video tersebut, pembeli bisa memastikan laptop hidup normal, layar bersih tanpa garis, keyboard berfungsi, dan sistem operasi berjalan lancar hingga tampilan desktop muncul.

Penjual yang profesional tidak akan keberatan menyediakan video ini. Jika penjual menolak atau menghindari permintaan video, ini bisa jadi tanda waspada bahwa kondisi laptop sebenarnya bermasalah.

5. Periksa ulasan pelanggan dan pastikan ketersediaan unit

Ulasan pembeli lain sangat membantu dalam menilai reputasi penjual dan kondisi barang yang dijual. Cari pola ulasan negatif yang konsisten tentang kualitas produk atau pelayanan. Jika ada banyak komplain, sebaiknya hindari penjual tersebut meski harga yang ditawarkan murah.

Selain itu, pastikan unit yang ingin dibeli benar-benar tersedia. Kadang stok lama tetap ditampilkan dan penjual menawarkan produk pengganti dengan kondisi berbeda saat transaksi berlangsung. Komunikasi yang jelas dan cek ulang ketersediaan bisa menghindarkan kamu dari kesalahpahaman.

Membeli laptop bekas via online memang menawarkan kemudahan dan pilihan beragam. Namun, penting untuk teliti dan komunikatif agar mendapatkan perangkat yang sesuai kebutuhan dan bujet. Gunakan tips di atas agar kamu bisa lebih percaya diri sekaligus minim risiko saat berbelanja laptop bekas secara daring. Selamat berburu laptop bekas yang berkualitas sesuai preferensi kamu!

Berita Terkait

Back to top button