Microsoft memilih memperbarui DirectX 12 daripada membuat DirectX 13 karena strategi pengembangan platform yang berubah. Windows 10 diumumkan sebagai “versi terakhir” Windows yang akan menerima pembaruan secara berkelanjutan, sehingga DirectX 12 dirancang sebagai fondasi jangka panjang untuk evolusi grafis PC.
DirectX adalah kumpulan API yang menghubungkan hardware dengan aplikasi seperti game. Sejak era awal hingga DirectX 12, terjadi perubahan mendasar pada cara akses hardware, terutama memberikan kendali lebih besar kepada pengembang game. Dengan DirectX 12, pengembang bisa mengakses CPU multicore lebih efektif dan mengelola GPU langsung. Namun, ini juga berarti tanggung jawab pengoptimalan menjadi lebih berat.
DirectX 12 mengalami banyak pembaruan selama satu dekade terakhir, berubah menjadi DirectX 12 Ultimate yang mendukung fitur terbaru seperti ray tracing (DXR), variable rate shading (VRS), mesh shaders, dan sampler feedback. Fitur-fitur ini hanya didukung oleh beberapa CPU dan GPU terbaru. Pembaruan berkelanjutan ini membuat DirectX 12 tidak sama dengan versi awalnya, sehingga secara teknis sudah berkembang seperti versi baru tanpa harus berganti nama.
Pendekatan Microsoft ini mirip dengan pola update versi DirectX 9 di masa lalu, di mana ada versi a, b, dan c tanpa mengubah angka versi utama. Mengeluarkan DirectX 13 kemungkinan hanya akan menjadi upaya branding seperti rilis Windows 11, bukan revolusi teknologi di balik API grafis.
Perubahan ekosistem game juga memengaruhi situasi ini. Pengembangan game sekarang lebih bergantung pada mesin game (game engine) populer seperti Unreal Engine. Hal ini membuat pengembang lebih fokus pada engine daripada API grafis spesifik, yang berdampak pada prioritas pengembangan API seperti DirectX.
Jika tidak ada lompatan teknologi hardware besar yang membutuhkan perubahan fundamental, DirectX 13 diperkirakan belum akan datang dalam waktu dekat. Meski begitu, beberapa game modern sudah menunjukkan kebutuhan minimum fitur seperti ray tracing, yang berarti dukungan untuk perangkat keras lawas secara perlahan berkurang.
Faktor kunci mengapa Microsoft terus memperbarui DirectX 12:
- Windows sebagai platform layanan yang terus diperbarui.
- Pembaruan fitur grafis canggih tanpa perlu mengubah versi utama DirectX.
- Dominasi game engine yang menyederhanakan interaksi dengan API.
- Kebutuhan kompatibilitas jangka panjang dengan beragam hardware.
- Perubahan pola pengembangan game yang lebih berfokus pada software middleware daripada API.
Strategi Microsoft menyesuaikan DirectX 12 sebagai basis masa depan grafis PC memungkinkan pengembang memaksimalkan kemampuan hardware yang terus berkembang. Ini menciptakan efisiensi dalam pengembangan dan kompatibilitas tanpa harus meluncurkan versi baru yang memecah ekosistem perangkat lunak dan perangkat keras.
