Advertisement

Alasan Utama Juara M World Championship Kerap Gagal Menjaga Gelar Bergengsi

Juara M World Championship Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) memang sulit dipertahankan. Hal ini terlihat sejak gelaran M1 hingga M6, tak ada satu pun tim yang berhasil mempertahankan gelar juara secara berturut-turut.

1. Regenerasi Pemain yang Cepat
Salah satu penyebab utama adalah regenerasi pemain yang sangat cepat di skena MLBB. Banyak pemain veteran memilih pensiun atau beralih menjadi streamer apabila performa mereka menurun. Pergantian pemain ini membuka ruang bagi munculnya talenta-talenta baru yang bisa langsung mencuri perhatian dan menggeser dominasi tim lama. Contohnya, Blacklist International yang setelah ditinggal dua pemain kunci yaitu Wise dan OhMyV33NUS, belum mampu menjuarai lagi M-Series maupun MPL.

2. Perubahan META yang Dinamis
MLBB rutin melakukan perubahan berupa buff dan nerf pada hero dan item guna menjaga keseimbangan permainan. Perubahan ini membuat META (most effective tactics available) selalu berevolusi. Setiap tim dan pemain harus mampu beradaptasi dan mengembangkan strategi serta hero pool yang luas agar tetap kompetitif. Tim yang hero power-nya masuk dalam META biasanya bisa tampil optimal, sementara tim lain harus terus belajar dan melakukan inovasi. Akibatnya, satu tim sulit untuk mendominasi dalam waktu lama karena mereka harus terus menyesuaikan diri dengan META yang baru.

3. Persaingan yang Sangat Ketat
M World Championship adalah ajang bertemunya tim-tim terbaik dari berbagai negara. Kompetisi ini sangat terbuka dan tidak ada tim yang terlalu superior sehingga bisa mendominasi jangka panjang. Tim-tim unggulan dari regional seperti Filipina, Indonesia, dan negara lain memiliki level permainan yang nyaris seimbang. Contohnya, pada M6, tim kuat seperti RRQ Hoshi dan Aurora Gaming PH bahkan harus tersingkir lebih awal. Ini membuktikan betapa kompetitifnya turnamen ini.

Untuk bisa lolos ke M-Series, tim-tim harus menjadi juara atau finalis di liga regional masing-masing. Di Indonesia, hanya finalis MPL Indonesia yakni ONIC Esports dan RRQ Hoshi yang biasanya melaju ke kualifikasi dunia. Namun ketika sudah bertemu tim internasional, posisi mereka tidak lagi terlalu dominan karena persaingan jauh lebih ketat dan berimbang.

Pemain Veteran dengan Gelar Lebih dari Satu
Hanya sedikit pemain veteran yang berhasil meraih lebih dari satu gelar di M-Series. Contohnya adalah KarlTzy, FlapTzy, dan Pheww yang berlaga di MPL Filipina. Hal ini kembali menunjukkan sulitnya mempertahankan gelar juara karena fakta regenerasi dan persaingan yang sangat ketat.

Rangkuman Faktor Sulitnya Pertahankan Juara M-Series

  1. Regenerasi pemain yang konsisten melahirkan talenta baru.
  2. Pergantian META akibat update buff dan nerf yang konstan.
  3. Tingkat persaingan internasional yang sangat ketat dan imbang.

Dengan berbagai alasan tersebut, M World Championship selalu menghadirkan kejutan dan tidak pernah didominasi oleh satu tim saja. Kompetisi ini pun tetap dinamis dan menarik untuk diikuti.

Menjelang M7 World Championship yang akan digelar di Indonesia, harapan besar tertuju pada perwakilan Indonesia seperti ONIC Esports dan Alter Ego. Mereka punya peluang menjadi juara baru, menjaga semangat esport tetap hidup, dan menghindari munculnya “liga tani” di kancah internasional. Jalannya kompetisi akan dimulai pada awal Januari, jadi jangan lewatkan kesempatan mendukung tim favorit dan menyaksikan aksi para pemain terbaik dunia di panggung tertinggi MLBB.

Berita Terkait

Back to top button