Penggemar teknologi kebugaran sudah banyak berharap pada inovasi besar di tahun mendatang. Pada 2026, jam tangan dan perangkat kebugaran diprediksi bakal menghadirkan fitur dan peningkatan signifikan yang menjawab kebutuhan pengguna aktif masa kini. Dari langkah pengukuran biometrik yang makin canggih hingga integrasi dengan perangkat pintar lainnya, sektor ini terus berkembang pesat.
Berbagai merek terkemuka seperti Garmin, COROS, Polar, dan Fitbit siap meluncurkan perangkat dan teknologi baru yang lebih pintar dan lebih efisien. Berikut ini adalah rangkuman lengkap dari apa saja yang dapat diharapkan serta diinginkan pengguna tekno fitness di tahun 2026.
Inovasi Garmin untuk Menjaga Posisi Pasar
Garmin akan meluncurkan Fenix 9, yang menjadi pusat perhatian tahun depan setelah tahun 2025 yang padat peluncuran produk. Perusahaan menghadapi tekanan besar karena Fenix 8 Pro kurang memenuhi ekspektasi penjualan. Garmin tengah mengembangkan fitur unggulan seperti pemantauan “glycated hemoglobin” dan “pulse spectrometry” untuk mengukur hidrasi dan jumlah sel darah merah, yang disinyalir sebagai inovasi sensor Elevate generasi keenam.
Garmin juga telah mematenkan teknologi pengisian tenaga surya pada layar AMOLED serta desain baru berupa mahkota yang menggantikan tombol fisik, menandakan perubahan signifikan baik di sisi hardware maupun pengalaman pengguna.
Persaingan Sengit dari Pesaing Utama: COROS, Polar, Suunto, dan Amazfit
COROS diperkirakan bakal merilis VERTIX 4 sebagai alternatif yang lebih terjangkau dari Fenix 9. Mereka juga berpotensi menambah fitur menyelam menggunakan teknologi sonar untuk melacak gerakan di bawah air, sesuai paten alat "Underwater Motion Trajectory" yang mereka miliki.
Polar fokus pada pengembangan ulang aplikasi Polar Flow dengan tujuan menyajikan layar beranda yang dinamis dan intuitif agar memudahkan analisis data kebugaran. Sementara itu, Suunto sedang mengerjakan gelang pintar seperti Whoop dan Polar Loop untuk monitoring sepanjang hari, termasuk tidur dan latihan.
Amazfit memperkenalkan Active Max dengan masa pakai baterai 25 hari dan layar 1,5 inci, targetnya adalah atlet yang mencari perangkat dengan harga terjangkau namun fitur lengkap. Amazfit juga sudah memiliki Helio Strap yang mirip dengan gelang Whoop.
Kebangkitan Fitbit di Pasar Perangkat Kebugaran
Fitbit, yang kini di bawah Google, akan memperkenalkan perangkat baru untuk melengkapi Fitbit Personal Health Coach AI, yang mampu membuat rencana latihan personal berbasis berbagai jenis olahraga. Peluncuran smartwatch kemungkinan fokus pada seri Inspire 4 atau Charge 7 yang menonjolkan daya tahan baterai hingga satu minggu dan desain yang lebih ringan.
Para eksekutif Fitbit menegaskan Pixel Watch sebagai perangkat utama mereka, namun mereka tetap membuka kemungkinan merilis smartwatch model baru yang lebih fokus kebugaran, semacam versi ringan Pixel Watch.
Perang Paten dan Sengketa Hukum di Dunia Wearable
Tahun-tahun mendatang dipastikan akan diwarnai sengketa paten yang semakin intensif. Oura berhasil memblokir Ultrahuman dan menggugat Samsung serta Amazfit terkait paten cincin pintar. Suunto dan Garmin tengah berperkara soal desain antena serta fitur pelacakan golf ball. Pada sisi lain, Whoop menggugat Polar terkait bentuk dan fungsi gelang kebugaran yang serupa.
Samsung turut menggugat balik Oura dengan argumen beberapa paten Oura tidak sah. Tren ini mengindikasikan konflik paten akan menjadi faktor penting yang mempengaruhi fitur dan kelangsungan perangkat kebugaran di pasar.
Tuntutan Peningkatan Performa dan Dukungan Software dari Garmin
Meskipun kaya fitur, performa hardware Garmin masih tertinggal dibandingkan pesaing seperti COROS yang berhasil memberikan kecepatan tinggi dengan daya tahan baterai panjang. Pengguna keluhkan navigasi lambat dan penggunaan peta yang kurang responsif di seri premium Garmin.
Fenix 9 menjadi momen tepat bagi Garmin untuk memperkenalkan chipset baru dan memori lebih besar demi pengalaman flagship yang lebih halus, termasuk perbaikan fitur pintar seperti rute otomatis dan perintah suara.
Garmin juga disarankan untuk memberikan jaminan dukungan perangkat lunak selama tiga sampai empat tahun agar konsumen merasa lebih aman ketika membeli jam tangan dengan harga hingga $800.
Integrasi Lebih Lanjut dengan Kacamata Pintar
Kerjasama Garmin dengan Meta pada kacamata pintar yang dapat membaca data latihan secara real-time dan memberi peringatan zona detak jantung ditargetkan akan meluas ke merek lain di tahun depan.
Samsung akan meluncurkan kacamata AI dengan sistem Google yang kompatibel dengan jam tangan Wear OS untuk fitur pintar, seperti shortcut gestur dan tampilan data latihan secara heads-up display. Kacamata ini juga berpotensi mendukung pelatih antrian audio AI secara personalisasi dengan teknologi Gemini.
Harapan untuk Kebangkitan dan Inovasi Fitbit
Di luar perangkat dasar, pengguna berharap Fitbit menghadirkan versi baru Sense atau Versa yang ringkas, tahan baterai lama, dan mengadopsi teknologi Pixel Watch terbaru seperti dual-band GPS dan algoritma detak jantung yang lebih akurat.
Selain itu, kehadiran Fitbit Ring menjadi sebuah aspirasi yang dinanti untuk pelacak kebugaran dalam bentuk yang lebih minimalis dan mudah dipakai.
Perbaikan Kemudahan Reparasi Perangkat Fitness
Masalah umum pada jam tangan kebugaran adalah kesulitan perbaikan. Banyak model, termasuk Garmin, menggunakan desain yang sulit dibuka dan diperbaiki layaknya Pixel Watch yang mengedepankan akses perbaikan dengan panduan resmi.
Dengan desain lebih repairable, pengguna bisa mengganti baterai dan layar sendiri, memperpanjang umur perangkat dan mengurangi kebutuhan upgrade yang tidak diperlukan.
Tahun 2026 akan menjadi tahun penting dengan berbagai pembaruan besar di perangkat fitness, dari sensor canggih dan perangkat lunak pintar, hingga persaingan sengit yang mendorong inovasi dan kenaikan kualitas pengalaman pengguna di seluruh segmen. Semua ini menegaskan bahwa dunia fitness wearable akan terus bergerak menuju perangkat yang semakin pintar, efisien, dan berkelanjutan.
