Mayoritas manusia di dunia lebih nyaman menggunakan tangan kanan dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini bukan sekedar kebiasaan budaya, melainkan dipengaruhi oleh faktor biologis dan sejarah evolusi manusia.
Data dari Popular Science menyebutkan sekitar 85 hingga 90 persen penduduk dunia adalah pengguna tangan kanan. Angka ini relatif konsisten di berbagai negara dan tidak ada populasi di mana jumlah orang kidal melebihi pengguna tangan kanan.
Pengaruh Budaya dan Lingkungan
Tekanan budaya dapat memengaruhi dominasi tangan. Di beberapa negara Asia, Arab, dan Afrika, penggunaan tangan kiri dipandang kurang pantas sehingga anak yang dominan kiri sering diarahkan menggunakan tangan kanan. Paul Rodway dari University of Chester mengungkapkan bahwa tekanan semacam ini menurunkan jumlah pengguna tangan kiri.
Namun, pola dominasi tangan kanan tetap kuat bahkan di masyarakat yang tidak memberikan stigma pada tangan kiri. Ini menunjukkan bahwa bukan hanya budaya yang berperan, melainkan juga faktor biologis bawaan.
Faktor Biologis Sejak Janin
Profesor Clyde Francks dari Max Planck Institute menjelaskan bahwa kecenderungan menggunakan tangan kanan sudah terlihat pada janin. Pemindaian ultrasound menunjukkan janin cenderung menggerakkan tangan kanan sejak usia 10 minggu dan menghisap ibu jari kanan pada usia 15 minggu.
Penelitian genetik mengindikasikan keterlibatan hingga 40 gen dalam menentukan dominasi tangan. Meskipun gen-gen ini tidak mutlak menentukan, mereka membentuk pola otak yang condong ke dominasi tangan kanan.
Variasi Penyebab Kidal
Kidal dapat muncul karena variasi acak dalam proses perkembangan otak. Fluktuasi molekuler pada fase penting pembentukan otak bisa menyebabkan seseorang menjadi kidal, menurut penjelasan Francks. Ini menjelaskan mengapa minoritas manusia tetap menggunakan tangan kiri walaupun dominasi tangan kanan bersifat bawaan.
Asal Usul Evolusi Dominasi Tangan Kanan
Sejarah evolusi juga berperan penting dalam dominasi tangan kanan. Penggunaan alat oleh manusia purba sejak 500.000 tahun lalu menunjukkan tangan kanan sudah lebih terampil dan dominan. Gerakan yang terampil ini diwariskan ke generasi berikutnya dan menguatkan kecenderungan tangan kanan.
Satu teori menyebutkan dominasi tangan kanan memberikan keunggulan dalam pertarungan menggunakan senjata tajam. Ketika dua orang bertarung, pengguna tangan kanan lebih efektif menyerang sisi kiri dada lawan, di mana jantung berada. Keunggulan bertahan hidup ini meningkatkan dominasi pengguna tangan kanan dari waktu ke waktu.
Keunggulan Khusus Orang Kidal
Meski jumlahnya sedikit, orang kidal memiliki keunggulan tersendiri. Gerakan mereka cenderung sulit diprediksi oleh lawan, baik di medan pertempuran maupun dalam olahraga. Keunikan ini membuat anak buah mereka tetap bertahan dalam populasi manusia sepanjang sejarah.
Poin Penting dalam Dominasi Tangan
- Tekanan budaya dapat menekan penggunaan tangan kiri.
- Faktor genetik sejak janin menentukan kecenderungan tangan dominan.
- Variasi acak dalam perkembangan otak menyebabkan seseorang menjadi kidal.
- Evolusi alat dan pertarungan memperkuat dominasi tangan kanan.
- Keunikan gerakan orang kidal membuat mereka tetap ada dalam populasi.
Dominasi tangan kanan pada manusia modern merupakan hasil kombinasi faktor budaya, biologis, dan evolusi. Pola ini mencerminkan adaptasi manusia yang komplek dan bertahan selama ratusan ribu tahun sampai hari ini.
Baca selengkapnya di: www.suara.com





