Asia Tenggara Bersiap Sambut Era Agentic AI: Peluang dan Tantangan Teknologi Cerdas

Asia Tenggara tengah memasuki era baru dalam transformasi digital dengan fokus utama pada teknologi Agentic AI. Perkembangan ini menjadi sorotan utama dalam forum teknologi yang berlangsung di Labuan Bajo pada 1 November 2025.

Forum tersebut dihadiri oleh 40 pemimpin dari sektor Financial Services, Media & Entertainment, serta Infrastructure & Telecommunication. Mereka membahas implementasi teknologi generasi terbaru yang meliputi Agentic AI, keamanan digital, serta peningkatan produktivitas dan kolaborasi berbasis AI.

Agentic AI sebagai Prioritas Strategis
Agentic AI kini mendapat perhatian besar sebagai teknologi yang dapat mempercepat proses bisnis melalui otomatisasi pengambilan keputusan. Teknologi ini memungkinkan sistem kecerdasan buatan bertindak secara mandiri dalam memecahkan masalah tanpa intervensi manusia secara langsung.

Kemampuan tersebut dipandang krusial untuk menghadapi dinamika bisnis di Asia Tenggara yang kian kompleks dan membutuhkan respons cepat. Strategi penggunaan Agentic AI dinilai dapat meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi produk serta layanan.

Keamanan Digital di Era AI
Selain peluang, keamanan digital juga menjadi fokus utama dalam menghadapi penetrasi AI yang pesat. Sesi dengan tema “Defending the Future: Architecting a Proactive Security Posture in the Age of AI” menekankan pentingnya membangun fondasi keamanan yang adaptif dan responsif.

Upaya ini menjadi esensial untuk melindungi data dan sistem dari ancaman yang makin canggih dan kompleks. Organisasi di Asia Tenggara diharapkan dapat mengadopsi pendekatan keamanan siber yang proaktif agar tetap tangguh dalam menghadapi risiko.

Ekspansi Devoteam di Pasar Asia Pasifik
Devoteam, perusahaan teknologi global, mengumumkan rencana ekspansi besar ke empat negara Asia Tenggara, yakni Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam dalam lima tahun ke depan. Langkah ini diambil untuk memperbesar kontribusi di pasar teknologi cloud dan kecerdasan buatan yang sedang tumbuh pesat.

Ekspansi tersebut akan melibatkan peningkatan layanan dan inovasi berbasis AI yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan kawasan. Devoteam berharap dapat mempererat kemitraan dengan berbagai sektor demi mempercepat adopsi teknologi canggih.

Personalisasi Layanan dengan AI Generatif
Aditya Gandakusuma dari Google Cloud memaparkan keuntungan AI generatif dalam meningkatkan personalisasi layanan pelanggan. Teknologi ini mampu memahami preferensi pengguna secara mendalam dan memberikan pengalaman yang lebih relevan.

Menurut Gandakusuma, pendekatan tersebut tidak hanya memperkuat loyalitas konsumen tetapi juga membuka peluang bisnis baru di berbagai industri. Peluang ini termasuk peningkatan interaksi digital serta inovasi produk dan layanan yang lebih efektif.

Tantangan dan Peluang Agentic AI di Asia Tenggara
Asia Tenggara harus mempersiapkan infrastruktur digital dan regulasi yang mendukung penerapan Agentic AI secara luas. Hal ini meliputi kesiapan SDM, investasi teknologi, serta kerangka hukum yang mengatur penggunaan AI dengan aman dan etis.

Kesiapan ini diperlukan agar teknologi Agentic AI dapat dimanfaatkan secara optimal dan menghindari risiko yang mungkin muncul. Di sisi lain, peluang untuk meningkatkan daya saing bisnis dan efisiensi pemerintahan pun terbuka lebar dengan adopsi teknologi ini.

Secara keseluruhan, era Agentic AI membawa potensi transformasi signifikan bagi Asia Tenggara. Keunggulan teknologi ini dalam otomatisasi, keamanan, dan personalisasi layanan dapat menjadi kunci percepatan digitalisasi kawasan. Langkah strategis dari berbagai pemangku kepentingan menjadi sangat penting untuk menyukseskan masa depan teknologi di regional ini.

Exit mobile version