Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berjanji akan turun langsung memantau aktivitas Bea dan Cukai di pelabuhan. Langkah ini diambil guna memastikan pengawasan berjalan efektif dan tidak ada praktik penyimpangan.
Purbaya mengatakan akan sering mengunjungi pelabuhan untuk mengawasi kinerja petugas Bea dan Cukai. Ia menegaskan tidak akan membiarkan adanya kecurangan dalam pengelolaan cukai, terutama terkait rokok ilegal.
Pengawasan Menggunakan Teknologi AI
Purbaya menambahkan, penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan diterapkan dalam pengawasan. Teknologi ini diharapkan mampu mendeteksi upaya menghindari pembayaran cukai dengan lebih akurat dan cepat.
Salah satu teknologi yang dimanfaatkan adalah mesin pencacah rokok ilegal. Mesin ini dapat memastikan agar pembayaran cukai dilakukan secara benar dan mencegah adanya peredaran produk ilegal di pasar.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Berkomitmen Benahi Citra
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Djaka Budhi Utama, mendukung rencana menteri keuangan tersebut. Djaka berjanji akan melakukan koreksi budaya kerja dan memperbaiki citra Bea dan Cukai yang selama ini negatif di mata masyarakat.
Menurut Djaka, perbaikan akan dimulai dari kultur kerja internal. Selain itu, mereka akan memperketat pengawasan di pelabuhan guna mengurangi peluang praktik pungutan liar dan penyalahgunaan wewenang.
Langkah-Langkah Pembenahan Bea dan Cukai
- Meningkatkan kinerja petugas dengan pelatihan dan pengawasan ketat.
- Memanfaatkan teknologi AI untuk mendeteksi praktik underinvoicing dan barang ilegal.
- Melakukan inspeksi rutin di pelabuhan secara langsung oleh pimpinan.
- Menghapus citra negatif melalui pelayanan yang transparan dan akuntabel.
Djaka optimistis pembenahan ini dapat selesai dalam waktu satu tahun. Ia percaya bahwa perubahan budaya kerja yang baik akan memperbaiki kepercayaan publik terhadap Bea dan Cukai.
Fokus Pada Penanggulangan Rokok Ilegal
Penegakan aturan terhadap rokok ilegal menjadi prioritas utama pengawasan. Mesin pencacah rokok yang dikembangkan dapat mengidentifikasi produk yang tidak membayar cukai sesuai ketentuan.
Hal ini penting mengingat rokok ilegal sering menjadi sumber kerugian besar negara. Dengan teknologi baru, proses pendeteksian dan penindakan diharapkan lebih cepat dan tepat sasaran.
Dengan langkah ini, Menteri Keuangan berharap Bea dan Cukai dapat berjalan lebih profesional. Pengawasan langsung dan teknologi AI menjadi kombinasi strategi ampuh untuk mewujudkan hal tersebut.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com
