Cara Investasi Bitcoin untuk Pemula 2025: Panduan Lengkap dan Langkah Praktis

Shopee Flash Sale

Investasi Bitcoin menjadi pilihan menarik di era digital karena potensi keuntungan dan kemudahan aksesnya. Untuk pemula, penting mengetahui langkah-langkah praktis yang aman dan sesuai regulasi agar investasi berjalan lancar dan minim risiko.

Per 10 Januari 2025, pengawasan aset Crypto di Indonesia beralih dari Bappebti ke OJK. Oleh sebab itu, memilih platform trading yang legal dan terdaftar di OJK menjadi kunci utama. Pastikan juga exchange memiliki sertifikasi ISO/IEC 27001 agar data dan aset pengguna terlindungi dengan baik.

Pahami Apa Itu Bitcoin
Bitcoin adalah mata uang digital pertama yang beroperasi secara peer-to-peer tanpa otoritas pusat. Transaksi Bitcoin tercatat transparan dan tidak bisa diubah, sehingga keamanannya cukup terjamin. Hingga 2025, sudah hampir seluruh suplai Bitcoin yang hanya 21 juta koin ditambang, sehingga Bitcoin sering disebut “emas digital” dan cocok untuk investasi jangka panjang.

Keunggulan dan Risiko Investasi Bitcoin
Bitcoin menawarkan likuiditas tinggi dan akses global dengan biaya transfer yang relatif murah. Harganya bisa melonjak hingga ratusan persen dalam dua tahun terakhir, sehingga berpotensi memberikan imbal hasil signifikan. Namun, volatilitas harga sangat tinggi sehingga berisiko rugi banyak jika tidak berhati-hati. Keamanan menjadi perhatian utama karena potensi peretasan dan skema penipuan masih ada terutama di platform ilegal. Transaksi yang tidak bisa dibatalkan juga menjadi risiko tersendiri bagi pemula yang tidak teliti.

Langkah-langkah Investasi Bitcoin untuk Pemula

  1. Pilih aplikasi crypto trading yang sudah teregulasi OJK dan memiliki sertifikat ISO/IEC 27001.
  2. Daftar dan lakukan verifikasi identitas (KYC) dengan mengunggah KTP dan selfie untuk keamanan akun.
  3. Pelajari dasar-dasar investasi Bitcoin dan istilah kripto melalui materi edukasi di platform resmi.
  4. Deposit dana mulai dari nominal kecil, misalnya Rp10.000, menggunakan metode yang tersedia seperti transfer bank atau e-wallet.
  5. Pilih Bitcoin (pasangan BTC/IDR) di menu pasar dan tentukan jumlah pecahan Bitcoin yang ingin dibeli.
  6. Analisis tren pasar dan berita terbaru untuk pengambilan keputusan investasi yang tepat.
  7. Terapkan manajemen risiko dengan menentukan batas stop loss dan target profit.
  8. Mulai transaksi beli atau jual Bitcoin dan pantau portofolio secara berkala.

Tips Sukses Berinvestasi Bitcoin
Gunakan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA) dengan membeli Bitcoin secara rutin dalam jumlah tetap untuk mengurangi risiko volatilitas. Tambahkan pembelian saat harga turun (buy the dips) jika sudah sesuai rencana investasi jangka panjang. Jangan letakkan seluruh modal pada Bitcoin, lakukan diversifikasi ke aset lain seperti Ethereum, saham, atau emas. Alokasikan dana maksimal 5–15% dari total portofolio ke aset digital dan hindari terjebak FOMO akibat hype media sosial.

Menurut Jason Gozali, Head of Research Pluang, walau pasar Bitcoin kini lebih matang dengan volatilitas yang lebih terkendali, Bitcoin masih merupakan aset high risk high return. Disiplin dalam manajemen risiko, mengalokasikan hanya dana siap rugi (uang dingin), dan menyesuaikan investasi dengan profil risiko pribadi sangat dianjurkan.

Investasi Bitcoin dengan modal kecil kini mudah dilakukan melalui aplikasi legal seperti Pluang yang sudah terdaftar di OJK dan Bappebti. Modal mulai Rp10 ribu memungkinkan siapa saja merasakan potensi aset digital global. Dengan pemahaman dan langkah tepat, investasi Bitcoin untuk pemula dapat berjalan aman dan menguntungkan.

Baca selengkapnya di: finansial.bisnis.com

Berita Terkait

Back to top button