Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pemerintah memastikan pasokan listrik nasional dalam kondisi aman dan siap memenuhi kebutuhan masyarakat. Cadangan energi primer pembangkit tercatat berada di atas 10 hari, menandakan kesiapan listrik untuk menghadapi lonjakan konsumsi selama masa Nataru.
Namun, sejumlah tantangan masih terjadi di beberapa daerah, terutama di Aceh yang terdampak kerusakan infrastruktur kelistrikan pascabencana. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebutkan ada empat kabupaten di Aceh yang tingkat pemulihan listriknya masih di bawah 50 persen, yakni Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo, dan Aceh Tengah.
Kondisi Pasokan Listrik di Wilayah Terdampak
Kerusakan jaringan transmisi tegangan rendah menjadi kendala utama pemulihan di wilayah tersebut. Pemerintah dan PLN masih memberlakukan pemadaman bergilir di daerah-daerah itu dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan kondisi alam. Meskipun demikian, pasokan listrik di Kota Banda Aceh sudah kembali normal dan dapat melayani kebutuhan masyarakat dengan baik.
Antisipasi Kenaikan Konsumsi Listrik pada Masa Nataru
PT PLN (Persero) juga telah melakukan antisipasi terhadap lonjakan konsumsi listrik yang diprediksi meningkat signifikan selama musim liburan Nataru. Lonjakan konsumsi ini tidak hanya disebabkan oleh meningkatnya mobilitas masyarakat, tetapi juga oleh peningkatan penggunaan kendaraan listrik. Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Edwin Nugraha Putra, mengungkapkan bahwa penggunaan kendaraan listrik diperkirakan naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Penambahan Infrastruktur SPKLU
Untuk memastikan pelayanan optimal bagi pengguna kendaraan listrik, PLN telah menambah infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) secara masif. Dari semula sekitar 500 SPKLU, kini telah tersedia lebih dari 1.500 titik pengisian yang tersebar di lokasi strategis sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa dan Sumatra. Langkah ini diambil agar tidak terjadi penumpukan kendaraan listrik saat masa liburan, sehingga pengisian baterai dapat berjalan lancar.
Peran Pemerintah dalam Menjaga Ketersediaan Listrik
Pemerintah terus memantau kondisi kelistrikan secara nasional selama masa Nataru untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil dan aman. Ketersediaan energi primer dan kesiapan infrastruktur menjadi fokus utama agar aktivitas perayaan Natal dan Tahun Baru tidak terganggu oleh permasalahan kelistrikan.
Daftar Wilayah dengan Tantangan Pemulihan Listrik di Aceh:
- Aceh Tamiang
- Bener Meriah
- Gayo
- Aceh Tengah
Meski ada wilayah yang masih menghadapi pemadaman bergilir, upaya perbaikan jaringan dan penyediaan listrik berjalan secara intensif. PLN dan pemerintah berkomitmen agar tingkat pemulihan listrik di daerah tersebut dapat segera meningkat dan kondisi kelistrikan kembali normal.
Sebagai langkah persiapan menyambut Nataru, penambahan daya pada jaringan kelistrikan juga dilakukan agar mampu mengikuti lonjakan permintaan. Penambahan infrastruktur dan cadangan energi primer yang memadai dipastikan akan menjaga suplai listrik tetap handal.
Selama periode Natal dan Tahun Baru, masyarakat dapat menggunakan listrik tanpa khawatir gangguan berarti. Insentif dan fasilitas untuk pengguna kendaraan listrik juga menjadi perhatian khusus agar pelayanan lebih prima sesuai tren mobilitas dan teknologi terbaru.
Dengan langkah-langkah mitigasi ini, pemerintah dan PLN meyakinkan publik bahwa pasokan listrik selama musim Nataru 2025/2026 aman dan siap mendukung aktivitas masyarakat di seluruh pelosok tanah air.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com