BPH Migas Dorong Penambahan Kapasitas Tangki Penyimpanan Pertamina di Wilayah Papua

BPH Migas mendorong PT Pertamina Patra Niaga untuk menambah kapasitas tangki timbun bahan bakar minyak (BBM) dan avtur di Papua. Langkah ini dimaksudkan untuk memperkuat ketahanan energi di wilayah Papua dan sekitarnya yang memiliki tantangan geografis cukup kompleks.

Kondisi geografis Papua yang didominasi oleh daerah pegunungan dan perubahan cuaca yang tidak menentu membuat kebutuhan kapasitas penyimpanan bahan bakar menjadi sangat penting. Menurut Erika Retnowati, anggota BPH Migas, penambahan tangki timbun akan membantu mengantisipasi hambatan distribusi yang kerap terjadi karena kondisi alam tersebut.

Pentingnya Penambahan Kapasitas Tangki Timbun

Wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua, sangat tergantung pada perencanaan distribusi BBM yang matang. Cuaca yang sering berubah-ubah, terutama saat memasuki musim hujan, memperbesar risiko terganggunya ketersediaan bahan bakar. Dengan menambah kapasitas tangki, ketahanan energi di daerah ini akan semakin kuat dan mampu menjaga kontinuitas pasokan bagi masyarakat.

Selain itu, Papua sekarang sudah terbagi menjadi enam provinsi. Hal ini menuntut adanya stok BBM yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Tangki penyimpanan dengan kapasitas lebih luas diharapkan dapat menekan biaya distribusi sekaligus meningkatkan efisiensi operasional sehingga layanan bahan bakar menjadi lebih andal.

Kondisi dan Respons Pertamina

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Alimuddin Baso, menegaskan bahwa perseroan sangat berkomitmen menjaga keandalan pasokan BBM dan avtur, terutama di Papua. Menurutnya, konsumsi energi di wilayah ini bahkan meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.

Saat ini stok BBM di Jayapura dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga perayaan Tahun Baru 2026. Pertamina telah melakukan berbagai langkah strategis agar distribusi dan ketersediaan bahan bakar tetap lancar, meskipun ada tantangan geografis dan cuaca.

Faktor Penunjang Ketahanan Energi Papua

  1. Penambahan kapasitas tangki timbun BBM dan avtur di sejumlah titik strategis.
  2. Optimalisasi distribusi berbasis perencanaan matang dengan mempertimbangkan kondisi cuaca.
  3. Penguatan infrastruktur penyimpanan BBM di Papua dan provinsi baru yang terbentuk.
  4. Peningkatan koordinasi antara BPH Migas dan Pertamina untuk pemantauan stok secara berkelanjutan.
  5. Pengelolaan stok untuk menghadapi musim hujan guna menghindari gangguan pasokan.

Penambahan kapasitas tangki ini bukan hanya penting untuk faktor ketahanan energi, tetapi juga memastikan stabilitas harga dan ketersediaan BBM di wilayah yang sulit dijangkau. BPH Migas dan Pertamina terus berupaya agar Papua dapat menikmati layanan energi yang andal tanpa kendala.

Dengan kondisi geografis dan peningkatan wilayah administratif, Papua membutuhkan antisipasi yang matang agar kebutuhan bahan bakarnya tercukupi secara optimal. Penambahan tangki timbun oleh Pertamina adalah salah satu langkah strategis yang sangat diperlukan guna menopang kemajuan dan kegiatan ekonomi di provinsi ini.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com
Exit mobile version