Teknologi smartphone terus berkembang dengan pesat, dan memasuki tahun 2026, berbagai harapan muncul dari para pengamat teknologi mengenai kemajuan yang diinginkan. Tahun 2025 memperlihatkan berbagai inovasi besar, terutama dalam kapasitas baterai, performa 5G, serta kemajuan di sektor layar lipat dan AI, namun tantangan baru pun menanti untuk diatasi.
Baterai Lebih Besar dan Efisien
Tahun 2025 ditandai dengan baterai smartphone berkapasitas sangat besar, seperti OnePlus 15 yang membawa baterai 7.300mAh, lebih besar dari iPad mini. Namun, di tahun 2026, ada harapan baterai silikon-karbon (SiC) yang lebih efisien dan tahan lama bisa menjadi standar utama, karena teknologi ini menawarkan peningkatan signifikan dalam ketahanan dan kecepatan pengisian dibandingkan sel baterai konvensional.
Koneksi 5G yang Stabil dan Hemat Energi
5G telah hadir di banyak perangkat, tapi masih menghadapi masalah koneksi yang tidak konsisten serta konsumsi energi yang tinggi. Pengguna berharap di 2026, produsen dapat fokus meningkatkan kestabilan sinyal 5G dan efisiensi pemakaian daya agar kecepatan tinggi tetap dapat dinikmati tanpa menguras baterai berlebihan.
Pengembangan Kecerdasan Buatan (AI) yang Berguna
Meskipun kecerdasan buatan semakin diintegrasikan dalam smartphone, sebagian besar AI saat ini masih terasa kurang matang dan kurang memberikan nilai tambah signifikan. Misalnya, Siri di iPhone masih kalah jauh dibandingkan asisten suara di Android. Diharapkan di 2026, Apple dapat menghadirkan pembaruan Siri 2.0 yang benar-benar kompetitif dan berguna bagi pengguna.
Evaluasi Kritis terhadap Fitur AI Berlebihan
Beberapa ahli berharap gelembung hype AI di smartphone akan mereda. Banyak fitur AI yang ada dirasa gimmick dan tidak memberikan manfaat nyata sehari-hari. Fokus pada antarmuka yang sederhana dan penggunaan AI yang fungsional lebih diinginkan daripada fitur AI yang sekadar menarik perhatian tanpa kegunaan praktis.
Komitmen pada Keberlanjutan dan Material Ramah Lingkungan
Isu keberlanjutan menjadi sorotan utama mengingat dampak besar produksi dan pembuangan smartphone pada lingkungan. Pengguna dan pengamat berharap di tahun 2026 produsen mulai serius menggunakan material yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan, serta mendukung siklus hidup produk yang lebih bertanggung jawab.
Kemunculan iPhone Lipat dan Persaingan Lipat-Lipatan
Setelah Samsung meluncurkan Galaxy Z Fold 7 dengan konsep yang semakin matang, tahun 2026 diyakini akan jadi masa yang mengasyikkan jika Apple benar-benar menghadirkan iPhone Fold. Persaingan ini diharapkan membangkitkan inovasi dan membuat teknologi layar lipat semakin populer dan terjangkau.
Mengatasi Zona Mati (Dead Zone) Koneksi Mobile
Masalah sinyal ponsel yang hilang di berbagai lokasi, baik di perkotaan maupun pedesaan, masih menjadi frustrasi pengguna. Meskipun hal ini lebih terkait dengan infrastruktur jaringan daripada perangkat, perpaduan jaringan gabungan dan teknologi internet satelit seperti Starlink diharapkan bisa mengurangi zona mati secara signifikan.
Peningkatan Kecepatan USB dan Port yang Lebih Modern
Banyak smartphone saat ini masih memakai USB 2.0 yang ketinggalan zaman dengan kecepatan transfer data hanya 80MB/s. Untuk memajukan ekosistem Android sebagai platform universal, diharapkan produsen menghapus penggunaan USB 2.0 dan menggantinya dengan USB Type-C berkecepatan tinggi yang mendukung penggunaan seperti koneksi ke monitor dan perangkat eksternal.
Berbagai harapan ini merupakan gambaran penting tentang apa yang diinginkan pasar dan penggunanya. Fokus utama di 2026 adalah menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik dan teknologi yang bukan sekadar tren sesaat tapi memberikan manfaat nyata dan progres signifikan. Inovasi baterai, kestabilan jaringan, AI yang relevan, keberlanjutan, serta perangkat lipat yang kompetitif akan menjadi penentu era baru smartphone yang lebih maju dan manusiawi.
