Mariah Carey Raih Rp50 Miliar Per Tahun dari Lagu ‘All I Want For Christmas Is You’
Setiap musim liburan Natal tiba, lagu "All I Want For Christmas Is You" menjadi primadona yang tak tergantikan. Lagu populer Mariah Carey itu tidak hanya merajai tangga lagu, tetapi juga mendatangkan cuan fantastis bagi sang penyanyi.
Lagu yang dirilis pada 1994 itu sangat sukses di era streaming. Pada Desember 2023, lagu tersebut kembali naik ke puncak Billboard Hot 100, dan telah mencapai posisi nomor 1 sebanyak tujuh kali selama masa liburan.
Kesuksesan lagu ini bukan sekedar tren musiman. "All I Want For Christmas Is You" telah menjadi lagu Natal modern paling populer sepanjang masa. Lagu ini sudah menerima pengakuan Diamond Award dari RIAA karena penjualan dan streamingnya yang melebihi 10 juta unit di AS saja.
Mariah Carey dan produser Walter Afanasieff menciptakan lagu ini dengan niat membuatnya terdengar abadi dan tidak terikat era 1990-an. Strategi ini terbukti berhasil, mengingat lagu tetap diminati lebih dari tiga dekade setelah rilis.
Dari sisi finansial, lagu ini menghasilkan pendapatan royalti yang menggiurkan. Pada tahun 2017, perkiraan nilai royalti mencapai lebih dari US$60 juta. Sementara pada 2023, angka tersebut dilaporkan sudah menembus US$95 juta.
Menurut media seperti Forbes, lagu ini mendatangkan pendapatan royalti sekitar US$2,5 juta hingga US$3 juta setiap tahunnya saat musim liburan. Jika dikonversi ke rupiah, Mariah Carey mengantongi sekitar Rp50 miliar per tahun hanya dari lagu ini.
Pendapatan tersebut menjadi bagian signifikan dari kekayaan bersih Mariah Carey, yang diperkirakan mencapai sekitar US$350 juta pada 2025. Kekayaan ini berasal dari kombinasi album yang terjual lebih dari 200 juta kopi, tur global, residensi di Las Vegas, dan berbagai proyek lainnya.
Selain itu, lagu ini juga terus diminati di berbagai platform digital. "All I Want For Christmas Is You" menjadi lagu liburan dengan jumlah streaming terbesar sepanjang masa. Kehadirannya di toko-toko, acara televisi, dan pesta-pesta menjadikannya soundtrack wajib saat Natal.
Para artis lain, seperti Ariana Grande, Justin Bieber, dan Taylor Swift, juga merilis lagu Natal, namun belum mampu menyaingi dominasi Mariah Carey. Setiap November, lagu ini kembali naik daftar putar dan memicu meme "Mimi Mencair," menandakan betapa ikoniknya lagu tersebut di kalangan publik.
Kesuksesan lagu "All I Want For Christmas Is You" membuktikan bahwa satu lagu Natal yang legendaris bisa membawa penghasilan besar dan berkelanjutan. Lagu ini bukan hanya hit musiman, tetapi aset finansial yang terus mengalir selama bertahun-tahun.
Daftar pendapatan dan pencapaian lagu ini bisa dirangkum sebagai berikut:
- Dirilis pada November 1994 dalam album Merry Christmas
- Tujuh kali nomor 1 Billboard Hot 100 selama musim liburan
- Menerima RIAA Diamond Award (penjualan dan streaming lebih dari 10 juta unit)
- Total royalti sejak rilis sekitar US$95 juta per 2023
- Penghasilan royalti tahunan selama musim liburan sekitar Rp50 miliar
- Kontribusi signifikan terhadap kekayaan bersih Mariah Carey sekitar US$350 juta
Dengan popularitas yang tetap bertahan dan pendapatan proyeksi yang stabil, lagu ini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah karya musik dapat memberikan manfaat finansial jangka panjang. "All I Want For Christmas Is You" akan terus menjadi lagu ikonik yang mengiringi Natal di seluruh dunia.
Baca selengkapnya di: lifestyle.bisnis.com