Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah menorehkan prestasi membanggakan sebagai kado akhir tahun dalam penegakan hukum. Kejari berhasil meraih penghargaan pada Bidang Intelijen dan Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung.
Di Bidang Intelijen, Kejari Lampung Tengah mendapatkan peringkat pertama untuk “Prestasi Kinerja Bidang Intelijen se-wilayah Kejati Lampung”. Selain itu, meraih peringkat ketiga dalam kategori “Inovasi mendukung Akselerasi Asta Cita Presiden RI”. Pada sisi Bidang Datun, Kejari Lampung Tengah berhasil menempati peringkat ketiga dalam “Dedikasi dan Peran sebagai Penggagas Program UMKM Mitra Adhyaksa (UMA)”.
Kajari Lampung Tengah, Rita Susantinya, menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Ia menjelaskan bahwa penghargaan ini menjadi bukti komitmen dan profesionalisme dalam penegakan hukum di wilayahnya. “Alhamdulillah, di bidang intelijen kami mendapatkan peringkat pertama dan ketiga prestasi kinerja se-Kejaksaan Tinggi wilayah Lampung,” ujarnya usai paparan kinerja dan transformasi pada akhir Desember.
Selain prestasi di bidang intelijen dan datun, Kejari Lampung Tengah juga menunjukkan capaian signifikan dalam bidang penanganan perkara. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp425 juta, menandakan keberhasilan dalam menjalankan fungsi penegakan hukum dengan profesionalisme tinggi.
Catatan lainnya, Kejari berhasil menangkap tiga daftar pencarian orang (DPO) dan mencatat Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) sebanyak 581 perkara di Bidang Pidana Umum. Sementara itu, enam perkara korupsi telah memasuki tahap penuntutan, menegaskan keseriusan institusi dalam pemberantasan korupsi.
Rangkaian prestasi yang diraih ini menjadi salah satu indikator positif dalam meningkatkan pelayanan hukum serta mendukung program pemerintahan. Kejari Lampung Tengah terus berupaya menjaga konsistensi dan memperkuat kapasitas untuk menjawab tantangan hukum di daerah.
