Investor kini menunjukkan kecerdasan yang lebih tinggi dalam mengelola portofolio mereka. Tren ini terlihat dari pergeseran signifikan di pasar logam mulia, khususnya emas dan perak, yang mencatatkan kenaikan luar biasa sepanjang tahun ini.
Emas mengalami lonjakan lebih dari 70% sejak awal tahun, bahkan sempat menembus harga tertinggi di atas $4.500 per ons. Sementara itu, harga perak telah lebih dari dua kali lipat, didorong oleh permintaan industri yang kuat dan kelangkaan fisik, dengan harga menorehkan rekor baru di angka $69 per ons.
Peran Emas dan Perak sebagai Instrumen Diversifikasi
Para analis pasar menilai emas kini dipandang bukan sekadar komoditas, tapi sebagai mata uang alternatif yang strategis. Shree Kargutkar dari Sprott Asset Management menyatakan bahwa paradigma investasi telah bergeser dari portofolio tradisional 60% saham dan 40% obligasi. Phil Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures, menambahkan, investor semakin cerdas dengan menambahkan logam seperti emas, perak, dan tembaga ke dalam portofolio mereka untuk diversifikasi yang lebih baik.
Faktor-faktor pendukung kenaikan harga emas sangat kuat, antara lain akumulasi oleh bank sentral, pembelian melalui exchange-traded funds (ETF), pelemahan dolar AS, dan penurunan suku bunga. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut, apalagi dengan kemungkinan pengangkatan pimpinan Federal Reserve yang lebih dovish dan kebijakan moneter yang cenderung longgar.
Proyeksi dan Saran untuk Investor
Beberapa analis Wall Street seperti Goldman Sachs tetap optimistis dan memproyeksikan harga emas bisa mencapai $4.900 per ons dalam waktu dekat. World Gold Council juga memprediksi harga emas berpotensi naik 5%-15% jika belanja fiskal meningkat, permintaan bank sentral tetap tinggi, dan suku bunga tetap rendah.
Joe Cavatoni, ahli strategi pasar di World Gold Council, mengatakan, "Jika pertumbuhan ekonomi melambat dan suku bunga tetap rendah, emas bisa mengalami kenaikan moderat. Dalam kondisi resesi yang lebih parah dengan risiko global meningkat, emas dapat tampil sangat kuat."
Tren ini menunjukkan bahwa investor semakin memahami pentingnya diversifikasi dan memilih aset yang memberikan perlindungan nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. Langkah cerdas ini membuktikan bahwa para pelaku pasar kini beradaptasi dan mengantisipasi perubahan dengan tepat strategi.
Baca selengkapnya di: finance.yahoo.com