Ratusan karyawan PT Pabrik Kertas Indonesia (Pakerin) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Mereka menuntut pembayaran gaji yang belum diterima selama beberapa bulan terakhir.
Aksi dimulai sejak Selasa pagi dan berlanjut hingga Rabu pagi. Para pekerja juga mendesak manajemen perusahaan agar segera membuka kembali operasional pabrik yang saat ini berhenti produksi.
Massa membawa poster dan spanduk yang menuntut keadilan bagi para pekerja. Mereka menilai penghentian operasional pabrik ini berdampak langsung pada kondisi ekonomi mereka dan keluarga.
Ketua Serikat Pekerja Dirgantara Digital dan Transportasi (SPDT) DPW FSPMI Jawa Timur, Agus Supriyanto, menyatakan belum ada kejelasan terkait pembayaran upah karyawan. Ia menambahkan, belum ada informasi mengenai rencana perusahaan untuk mengaktifkan kembali pabrik.
Agus berharap pemerintah daerah dapat turun tangan sebagai mediator dalam menyelesaikan masalah ini. “Kami berharap pemerintah daerah turun tangan sebagai mediator agar persoalan ketenagakerjaan ini segera mendapat solusi,” ujarnya.
Demonstrasi berlangsung tertib dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Para pekerja menyatakan akan terus menyuarakan aspirasi mereka sampai tuntutan pembayaran gaji dan pembukaan kembali pabrik terpenuhi.
Berikut adalah beberapa tuntutan utama para pekerja dalam aksi ini:
1. Pembayaran gaji yang tertunda selama beberapa bulan terakhir.
2. Pembukaan kembali operasional pabrik.
3. Keterlibatan pemerintah daerah sebagai mediator penyelesaian.
Aksi ini menyoroti kondisi ketenagakerjaan yang belum selesai di internal PT Pakerin. Para karyawan berharap solusi dapat segera ditemukan agar stabilitas ekonomi mereka kembali terjaga.
Baca selengkapnya di: rri.co.id